NUNUKAN – Warga Binusan Dalam keluhkan Fasilitas Kesehatan dan Infrastruktur Penerangan jalan di RT 10, 11.
Di kelurahan tersebut layanan kesehatan hanya tersedia di desa binusan yang jaraknya cukup jauh dari Bindala, masyarakat berharap agar desa tersebut ada layanan Posyandu.
Aspirasi inilah yang berkembang dalam Reses yang digelar Joni Sabindo Anggota DPRD Nunukan, Senin (28/3) di Desa Binusan Dalam Kecamatan Nunukan Barat.
Politisi PDIP Nunukan ini mengatakan, layanan kesehatan masyarakat masih terkendala, hal ini sudah terlihat sejak beberapa tahun yang lalu, walau ada bantuan pemerintah namun belum dapat dikatakan layak untuk masyarakat.
”Kita sudah mengetahui apa yang ada dibenak masyarakat, karena ini sudah bertahun- tahun hingga saat ini menjadi kendala, meskipun tahun 2021 ada bantuan pemerintah daerah, kita sangat berterima kasih atas bantuan tersebut dengan adanya perawatan jalan, namun masih sangat minim.” kata Joni.
Selain Fasilitas Kesehatan dan akses jalan, masyarakat juga menyampaikan soal kurangnya penerangan di RT tersebut, warga hanya menggunakan solar sell karna listrik masuk desa belum tersedia.
”ini membutuhkan tindak lanjut yang lebih jauh lagi, masalah jalanan Bindala ini hampir sepanjang jalan sudah berlubang, syukur saat ini tidak musim penghujan”, ujarnya.
Sebanyak tiga titik jalan yang menjadi perhatian politisi PDIP ini, terutama jalan yang rawan longsor, menurutnya meskipun diaspal akan tetap rusak.
“Masalah ini saya sendiri yang mendatangi Dinas Pekerjaan Umum (DPU), menanyakan tentang tiga titik jalan di Binusan.” ungkapnya.
Ditambahkannya, Akses jalan perlu perhatian serius pemerintah daerah, sehingga perencanaannya lebih sistemik.
“Kondisi jalan harus dipasang bronjong atau cara lainnya baru bisa di aspal. Namun itu harus dipastikan dulu apakaha sudah kokoh, jangan sampai di aspal longsor lagi,” ujarnya.
Joni berharap agar kepala Desa lebih peka melihat kondisi tersebut, dengan menggunakan Dana Desa, hal ini menurutnya dapat menjawab harapan warga di desa binusan dalam.
Sejumlah warga rela menghibahkan tanahnya agar infrastruktur desa terpenuhi sehingga tidak tertinggal jauh dengan kelurahan lain terutama soal kelayakan infrastruktur masyarakat.
“Karena jarang sekali warga yang mau menghibahkan lahanya dengan luas luar biasa, jadi dengan kepedulian warga Pemerintah harus bersyukur atas hibah lahan tersebut, jadi kalau bisa secepatnya ditindaklanjuti jangan di diamkan saja”, ujarnya.
Meski hal tersebut menjadi urusan Provinsi, namun DPRD Nunukan akan meneruskan aspirasi ini ke pemerintah daerah dan Provinsi. Pihaknya akan bersurat terkait aspirasi tersebut dengan mengikutsertakan perangkat desa.
”Nanti kita juga akan mengecek apakah ini masuk musrembang. Jika memang tidak masuk kita pasti tampung dan masukan ke Pokir DPRD,” kata Joni menjawab harapan warga.
Reses tersebut dihadiri oleh sejumlah Ketua Rt, Tokoh Masyarakat, Pendeta, dan Tokoh Pemuda serta warga setempat.
(Humas DPRD Nnk/Gzb/Yutdalin)