Asisten Kesra Sambut Hangat Kafilah STQH se-Kalimantan Utara di Nunukan

NUNUKAN – Kafilah Peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) tingkat Provinsi telah berdatangan di Kabupaten Nunukan dan disambut hangat dan tangan terbuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra sekaligus Ketua LPTQ Kabupaten Nunukan H. Abdul Munir di Pelabuhan Liem Hie Djung, Selasa (15/07/2025).

Sebagai sambutan dan penghargaan, selaku tuan rumah Abdul Munir memakaikan rompi adat dan kalung manik khas tradisional kepada Ketua Ketua rombongan Kafilah yang berdatangan dari seluruh Kabupaten dan Kota se Kalimantan Utara.

Seluruh rangkaian kegiatan STQH dimulai dengan penyambutan dan penjemputan kafilah yang berlangsung hari ini, Selasa tanggal 15 Juli 2025 di Pelabuhan PLBL Liem Hie Jhung, pembukaan yang direncanakan dilaksanakan tanggal 16 Juli 2025 malam hari di Gedung Olahraga (GOR) Dwikora Sungai Sembilan, dua hari pelaksanaan lomba tanggal 17 – 18 Juli 2025 di Aula BKPSDM Kabupaten Nunukan serta di Halaman Parkir Masjid Al-Mujahidin, malam penutupan acara pada tanggal 19 Juli, hingga acara pemulangan kafilah tanggal 20 juli 2025 nantinya.

Dalam penjemputan tersebut H. Abdul Munir menyampaikan selamat datang di Nunukan, semoga nyaman selama di Nunukan sambil bersalaman dan mengantarkan para rombongan peserta STQH ke mobil bus yang sudah terparkir rapi untuk mengatarnya ke pemondokan masing-masing peserta.

Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XI tingkat Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025, akan melombakan Maqra’ Tartil, Tilawah Anak-anak, Remaja 20 Qira’at, Tahfidz 2 – 5 Juz dan Tilawah, untuk muallaf akan melombakan seperti Pembacaan Alquran, Penulisan Alquran, Hapalan surah surah pendek, cerdas cermat agama, adzan dan prosesi shalat berjamaah.

Adapun Kontingen dari Malinau berjumlah Kafilah STQH sebanyak 74 orang ditambah muallaf sebanyak 21 orang, kontigen dari Tarakan berjumlah 53 orang kafilah STQH ditambah 24 muallaf, untuk kontigen dari Tanah Tidung kafilah STQH berjumlah 51 orang ditambah Muallaf 16 orang, kontingen Bulungan kafilah STQH berjumlah 41 orang di tambah muallaf 22 orang, dan untuk Nunukan berjumlah 43 orang dengan muallaf nya 16 orang.

(PROKOMPIM)

Kapolres Wajo Hadiri dan Amankan Kunjungan Kerja Sultan Kutai Kartanegara XXI

WAJO _ Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K. hadir mendampingi Bupati Wajo H. Andi Rosman, S.Sos., MM dalam menerima kunjungan kerja Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Ke XXI bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan berlangsung pukul 10.25 WITA di Ballroom Hotel Sallo, Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Selasa (15/7/2025).

Rombongan kehormatan yang dipimpin Sultan Kutai Kartanegara XXI H. Adji Muhammad Arifin, M.Si turut didampingi oleh Istri (Sultan Sekar Asih), Bupati Kutai Kartanegara dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes, Wakil Bupati H. Rendi Solihin, Ketua DPRD H. Ahmad Yani, S.T., unsur Forkopimda, dan pejabat daerah lainnya.

Disambut secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Wajo, turut hadir dalam penerimaan ini unsur Forkopimda Kabupaten Wajo, di antaranya Ketua DPRD Ir. H. Firmansyah Perkesi, Sekda Ir. Armayani, Dandim 1406 Letkol Inf. Harianto, Kajari Andi Usama Harun, serta tokoh agama, tokoh adat, dan kepala OPD se-Kabupaten Wajo.

Kegiatan dimulai dengan Tari Padduppa, dilanjutkan dengan Lagu Indonesia Raya, doa oleh Ketua MUI, serta pembacaan sejarah singkat Kabupaten Wajo. Sambutan disampaikan oleh kedua kepala daerah sebagai wujud silaturahmi dan penguatan hubungan antardaerah. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata, persembahan Tarian Kukar, dan penampilan seni Armawa, sebelum akhirnya ditutup dengan ramah tamah dan istirahat.

Pukul 13.55 WITA, Kapolres Wajo turut mendampingi rombongan dalam kegiatan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional di Jl. A.P. Pettarani, untuk menghormati perjuangan Pahlawan Nasional Lamaddukelleng dan Sultan Aji Muhammad Idris.

Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K. menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan yang berlangsung lancar dan penuh khidmat:

“Kegiatan kunjungan kerja ini merupakan momentum strategis dalam membangun sinergi antardaerah, dan tentunya Polres Wajo siap mengawal serta mengamankan setiap kegiatan resmi pemerintah dengan maksimal. Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif berkat kolaborasi semua pihak,” ungkapnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara terpadu oleh personel Polres Wajo bersama unsur pengamanan terkait demi memastikan kelancaran kegiatan dari awal hingga akhir.

**KASI HUMAS POLRES WAJO*/Vetty Rilla

Sosialisasi UT di Lumbis, Wabup Tegaskan Pendidikan Adalah Pintu Peradaban

NUNUKAN – Sosialisasi Universitas Terbuka dengan mengusung tema “Kuliah Mudah, Berkualitas dan Terjangkau Bersama Universitas Terbuka di Kabudaya”. Wakil bupati Nunukan Hermanus,S Sos hadir sebagai narasumber yang menjembatani universitas terbuka dengan masyarakat wilayah 3T Kabudaya.

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan di Gedung BPU (Balai Pertemuan Umum) Mansalong, kecamatan Lumbis, Senin(14/7/2025).

Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terakreditasi A yang menyelenggarakan pendidikan tinggi melalui sistem terbuka dan jarak jauh. Diresmikan pada tahun 1984. Berdasarkan keputusan Presiden no. 4 Tahun 1984.

Istilah “Terbuka” memiliki arti tidak ada batasan usia dan tahun kelulusan ijasah bagi para calon mahasiswa. Istilah ” Jarak Jauh ” memiliki arti adanya keterpisahan antara dosen dengan mahasiswa serta proses belajar dimediasi melalui bahan ajar dan beragam model pembelajaran.

Dalam sambutan wakil bupati menyampaikan pendidikan adalah pintu bagi peradaban. Istilah ini menggambarkan betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan. Dengan pendidikan,seseorang akan terbuka alam pikirannya, terbuka wawasannya, dan terbuka pula ambisi dan cita -citanya.

” Sosialisasi ini penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat, kepada anak anak lulusan SMA sederajat, bahwa kuliah tidak mesti keluar daerah dan memakan biaya tinggi. Di universitas terbuka, kita bisa kuliah sambil tetap mengerjakan aktivitas keseharian kita sehari – hari”, Lanjut Hermanus.

Hermanus juga menyampaikan harapannya kepada para kades agar seirama dan satu komitmen. “kita gunakan potensi yang ada”, ungkapnya.

Efraim Bavo Priyana, S Tr Par M Par Sebagai Manager Pembelajaran dan Ujian Universitas Terbuka menyampaikan apresiasi untuk pemerintah kabupaten Nunukan yang telah memfasilitasi Universitas Terbuka supaya dapat memberikan layanan penguruan tinggi lebih dekat dengan masyarakat di wilayah Kabudaya.

” Apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada bapak wakil bupati yang senantiasa mendorong UT untuk menjaring putra putri di wilayah Kabudaya ini untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi” ucap Efraim.

Kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Helmi pudaaslikaar SI P MAP mengharapkan pemerintah kabupaten dan pemerintah desa untuk bisa memfasilitasi masyarakat dengan beasiswa.

“Ada 3 strategi kolaborsi yang ditawarkan oleh Helmi yaitu kolaborasi pertama adalah antara orang-orang yang tercerahkan untuk kuliah mulai dari biaya sendiri, kolaborasi yang kedua yang tidak mampu bisa dibantu dari pemerintah daerah, jika anggaran pemerintah daerah terbatas maka gunakan 10% dari dana desa. Untuk teknisnya nanti agar bisa berkolaborasi untuk membiayai sektor pendidikan di kabudaya,kalau perlu kita buat kesepakatan bersama” lanjut Helmi.

Dalam kegiatan sosialisasi ini hadir Anggota DPRD Nunukan Said Hasan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Arief Budiman, S Pt M Si, Manager Registrasi dan Marketing Universitas Terbuka Achmad Sophian S.Kom, Kepala Pos Imigrasi lumbis Roni Binar Cahyadi, dan para camat serta para Kepala Desa.

(PROKOMPIM)

Pemprov Jalin Sinergi Bersama Kemenimipas RI, Percepat Pembangunan Lapas Di Kaltara

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menerima kunjungan silaturahmi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Hernowo Sugiastanto, Selasa (15/7).

Dalam momen tersebut, Gubernur Zainal menyampaikan apresiasi atas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas RI). Ia menegaskan siap memberikan dukungan, dan menjalin sinergi demi terselenggara tugas pemasyarakatan dengan baik.

“Kami siap membantu hal-hal yang memang dibutuhkan dalam penyelenggaraan tugas Pemasyarakatan,” kata Gubernur Zainal.

Gubernur menuturkan bahwa kunjungan silaturahmi ini dalam rangka mewujudkan koordinasi dan komunikasi efektif untuk mewujudkan hukum berkualitas di Provinsi Kaltara.

Di kesempatan ini Hernowo mengatakan kunjungan ini juga sebagai upaya kolaborasi bersama antara Kemenimipas RI dengan Pemprov Kaltara.

“Alhamdulillah pada hari ini diterima oleh Pak Gubernur yang sangat luar biasa, inti dari silaturahmi adalah untuk bersinergi dan mohon dukungan juga kepada Pak Gubernur karena Kalimantan Utara ini 5 kabupaten / kota baru ada 2 Lapas,” ujarnya.

Hernowo menjelaskan pada saat ini, provinsi Kaltara memiliki dua Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), yaitu Lapas Tarakan dan Lapas Nunukan dengan situasi yang sangat over atau melebihi kapasitas.

Dia mengungkapkan Gubernur Zainal menyambut baik untuk membantu dan berupaya melakukan memproses pemetaan lahan dan peninjauan di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau

“Insyaallah khususnya di Kabupaten Bulungan, kami harapkan ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltara dan Kabupaten untuk bisa terwujud pembangunan yaitu Lapas terkhususnya di Bulungan atau Malinau,” bebernya.

Tambahnya, lahan lapas yang dibutuhkan yaitu sebesar 10 hektare, dengan rincian bangunan 3 hektare, untuk ketahanan pangan, kemandirian pertanian dibutuhkan sekitar 3 hektare dan sisanya 4 hektare untuk perumahan dan lahan hijau.

“Silaturahmi ini nantinya ada tim akan kita sampaikan ke pimpinan, mungkin kedepannya sinerginya bisa juga kita harapkan sudah ada lahan, ada bangunan tapi sudah harus bekerjasama dengan pusat,” bebernya.

Gubernur memastikan Pemprov Kaltara siap melakukan pemetaan wilayah untuk mendirikan Lapas yang harapannya dapat menanggulangi tindak kriminal di wilayah tersebut.

“Lapas Tarakan dan Lapas Nunukan sudah memberi contoh atas pembinaan efektif sehingga para pelanggar hukum berubah menjadi seorang yang produktif memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara,” ucapnya Gubernur Zainal

“Dengan didirikannya Lapas baru, ke depannya kami berharap sistem hukum lebih berkualitas dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

(dkisp)

Dorong Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih Di Kaltara

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi dalam memperkuat kelembagaan koperasi sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan.

Hal itu diutarakan Gubernur Zainal saat mengikuti secara daring Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Peluncuran Kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP), Selasa (15/7).

Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 1.327 koperasi telah terdaftar di Provinsi Kaltara, dengan 1.107 koperasi dinyatakan aktif dan 220 koperasi lainnya dalam status tidak aktif.

Merujuk dari Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM RI, diketahui Kabupaten Nunukan menjadi daerah dengan jumlah koperasi terbanyak, yakni 482 unit 424 aktif dan 58 tidak aktif),

Kemudian disusul Kabupaten Bulungan sebanyak 330 koperasi, Kabupaten Malinau 215 koperasi, Kota Tarakan 199 koperasi, dan Kabupaten Tana Tidung 101 koperasi.

Ia menjelaskan pentingnya koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang mampu menjawab tantangan pembangunan di wilayah perbatasan, pedalaman, dan kepulauan.

“Koperasi harus menjadi instrumen utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk terus mendampingi, memperkuat, dan mendorong transformasi kelembagaan koperasi secara menyeluruh,” tegas Gubernur.

Kemudian dari sisi legalitas, tercatat sebanyak 126 koperasi di Kaltara telah memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK), pada Kabupaten Bulungan bersertifikat terbanyak 47 unit, diikuti Kota Tarakan 41 unit, Kabupaten Nunukan 16 unit, Kabupaten Malinau 12 unit, dan Kabupaten Tana Tidung 10 unit.

“Upaya peningkatan legalitas koperasi terus dilakukan melalui fasilitasi penerbitan badan hukum koperasi melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) Kementerian Hukum dan HAM RI serta percepatan proses sertifikasi NIK,” jelasnya.

Selanjutnya, Gubernur mendorong adanya sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dan provinsi dalam melakukan pembinaan koperasi di daerahnya.

Total koperasi yang tercatat merupakan binaan pemerintah kabupaten/kota sebanyak 1.213 unit, terdiri dari 1.005 koperasi aktif dan 208 tidak aktif. Adapun koperasi binaan provinsi tercatat sebanyak 46 unit dan binaan nasional 68 unit.

“Transformasi koperasi menjadi lembaga ekonomi modern, sehat, transparan, dan berdaya saing adalah tujuan jangka panjang kami. Ini membutuhkan kolaborasi antarpihak, pemanfaatan teknologi, serta penguatan sumber daya manusia koperasi,” terangnya.

Gubernur memastikan koperasi di Kaltara akan terus diarahkan agar mampu bersinergi dengan potensi unggulan daerah, seperti sektor pertanian, perikanan, kehutanan, perdagangan, dan pariwisata lokal.

Pemprov Kaltara akan mendukung pelatihan, akses pembiayaan, dan digitalisasi koperasi agar dapat berperan lebih besar dalam pembangunan ekonomi lokal. Diyakini koperasi akan tumbuh sebagai pilar penting penggerak ekonomi kerakyatan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.

(dkisp)