Jakarta-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dalam hal ini Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian mengadakan seminar nasional terkait pengembangan Industri Rumput laut yang dilaksanakan di Jakarta Pusat, Rabu 10 Juli 2019.
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan nilai tambah komoditas rumput laut melalui pengembangan Industri Rumput laut nasional.
Ini juga terkait dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2019 tentang Peta Panduan ( Road Map ) pengembangan Industri Rumput laut nasional tahun 2018-2021.
Acara seminar nasional ini mengangkat tema ” Sinergitas Implementasi Kebijakan Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional” yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat. Yang dihadiri oleh Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE bersama Kadis Perikanan Kabupaten Wajo Ir. Nasfari.
Disela sela acara hari ini H. Amran, SE memberikan harapannya terkait peningkatan Industri rumput laut di Kabapaten Wajo yang mengatakan bahwa rumput laut akan dikembangkan dan di kelola secara teknologi mulai dari Hulu ke Hilir, mulai dari tanam sampai dengan industri pengolahan, outputnya lapangan pekerjaan bisa terbuka
Kabupaten Wajo adalah salah satu penghasil rumput laut terbesar di Provinsi Sulsel, setelah Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto.
“Rumput laut merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Kabupaten Wajo, produksi terbesar ada di Kecamatan Sajoanging dengan produksi mencapai 128.070,89 ton pertahun, disusul Kecamatan pitumpanua 114.390,33 ton pertahun, Kecamatan Keera 92.578,78 ton pertahun dan disusul Kecamatan Takkalalla, Kecamatan Bola dan Kecamatan Penrang,” ungkap H. Amran, SE.
( Humas Pemkab Wajo ).