NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, SE, M.Si bersama Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung, M.Han beserta Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto, S.H., S.I.K., M.H, mendengarkan langsung pengarahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual terkait persiapan Pemerintah daerah dalam menghadapi virus covid-19 varian Omicron, di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan pada Senin (7/2), hal ini berdasarkan undangan dari Sekretariat Kabinet nomor Und.16/Seskab/DKK/02/2022.
Mengawali arahannya, Presiden Jokowi menegaskan pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir, meskipun di tahun 2020 dan tahun 2021, gelombang demi gelombang termasuk yang terakhir gelombang varian delta dengan kerja bersama-sama, gotong royong bersama – sama kita bisa mengendalikan nya dengan baik, akan tetapi memasuki tahun 2022 negara kita menghadapi tantangan varian omicron yang penularan nya empat kali lebih cepat dari varian delta.
Dalam pengarahan terkait varian Omicron ini, Presiden Jokowi kepada gubernur, bupati/walikota se-Indonesia menekankan, pertama untuk mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat terutama bagi lansia dan anak. Mengingat dengan dilakukan vaksinasi tersebut dapat mencegah dan mengantisipasi varian Omicron.
“Saya minta Kapolda, Pangdam, Kapolres, dandim, serta kejaksaan untuk membantu pemerintah untuk mempercepat vaksinasi ke masyarakat,” harap Presiden Jokowi.
Kedua agar pemerintah daerah untuk terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan Protokol kesehatan (Prokes) terutama menyampaikan ke masyarakat agar tetap memakai masker. Selanjutnya kepada Pemerintah di daerah menyiapkan semua satgasnya, tempat isoter (isolasi terpusat), dan obat – obatan untuk disiapkan kembali mengantisipasi varian omicron.
“Sekali lagi, saya minta kepada gubernur, bupati melaksanakan pertama percepat vaksinasi, kedua yaitu meningkatkan Prokes kembali. Apabila daerah yang kekurangan vaksinasi dan obat – obatan segera melakukan komunikasi dengan pak Menkes, “ pesan Jokowi.
Lebih lanjut Presiden mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan kasus omicron. Ia memastikan pemerintah telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk menghadapi gelombang omicron ini.
“Masyarakat tetap saja beraktivitas seperti biasa, saya ulangi, seperti biasa sesuai dengan aturan prokes dan ketentuan PPKM. Kalau kita patuh pada itu semua, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkapnya.
Sebelum menutup arahannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan “hanya ada dua hal yang penting yang sangat penting vaksinasi yang dipercepat dan protokol kesehatan yang ditingkatkan”
(Tim Liputan)