Upaya Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, Bupati Nunukan Audiensi Dengan Menteri Kesehatan RI di Jakarta

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bersama Kepala Dinas Kesehatan Kab. Nunukan Hj. Miskiah, Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman, Dirut RSAB Harapan Kita dr. Ockty Palupi, Ketua IDI Kab. Nunukan dr. Sholeh melakukan Audiensi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan RI Jakarta. Senin (14/08).

Bupati Nunukan dan rombongan disambut langsung oleh Menteri Kesehatan RI bersama Dirjen Nakes Ade Arianti, Dirjen Fasyankes Aswan Usman di ruang pertemuan kementerian.

Dalam audiensi tersebut, Bupati Laura menyampaikan secara langsung kepada Menteri Kesehatan RI maksud dari kunjungan kali ini yang meliputi Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit terutama tenaga medis dokter spesialis di Kab. Nunukan, kemudian persiapan naik tipe Rumah Sakit yang berada di Kab. Nunukan.

Selanjutnya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan respon positif serta menyampaikan tanggapan dari penyampaian Bupati Nunukan.

Adapun tanggapan dari Kemenkes yaitu Semua Puskesmas di daerah terpencil dan sangat terpencil diusahakan menjadi Puskesmas mampu PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar).

Distribusi SDM (Sumber Daya Manusia) Kesehatan diutamakan ke wilayah terpencil dan sangat terpencil dan jangan terfokus di wilayah perkotaan, sehingga Menkes meminta kepada Bupati Nunukan memaksa tenaga kesehatan yang menumpuk di RSUD Nunukan harus mau bertugas di kecamatan.


Menteri Kesehatan juga menegaskan bahwa tidak begitu respek terhadap sistem pola rujukan dan menekankan agar fasilitas kesehatan di kecamatan yg harus dimaksimalkan agar lebih memudahkan masyarakat di wilayah tersebut.

Lebih lanjut Menkes meminta untuk memaksimalkan pelayanan RS Pratama dengan manambah dokter spesialis sehingga pelayanan spesialistik dapat dilakukan di RS Pratama.

Lanjut disampaikan akan ada bantuan beasiswa dari Kementerian Kesehatan bagi anak daerah untuk pendidikan dokter dan dokter spesialis dari awal hingga selesai yang akan ditempatkan di wilayah terpencil dan wilayah paling terpencil di Kab. Nunukan.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah terpencil dan sangat terpencil yang dapat mengakses internet dapat memanfaatkan telemedicine (layanan medis online yang memungkinkan dokter atau tenaga medis memberikan pelayanan kesehatan dari jarak jauh) dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Selanjutnya untuk Percepatan RS D Pratama (Sebatik, Sebuku dan Krayan) menjadi RS type D atau Type C. RSUD Nunukan dapat mengusul peningkatan menjadi Type B jika RS Pratama sudah menjadi type C.

Diupayakan semua kecamatan yang belum memiliki puskesmas dibangun puskesmas untuk mendekatkan akses pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.

(PROKOMPIM)