NUNUKAN – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Nunukan menggelar penampilan atraksi tarian tradisional Barongsai sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Kab. Nunukan ke-25 di Paras Perbatasan, Jl. Lingkar, Kec. Nunukan Selatan, Kab. Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (01/08/2024) malam.
Penampilan tersebut dipertunjukkan oleh Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Tarakan, dimana sebelumnya melakukan training di Sarawak, Malaysia untuk persiapan mewakili provinsi Kaltara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Selaku anggota PSMTI Kab. Nunukan, Susanto mengatakan bahwa sangat bahagia dapat menghibur masyarakat sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Nunukan.
“Bersyukur kemarin FOBI Tarakan ada agenda di Malaysia untuk persiapan PON, sehingga saat kembali ke Indonesia melalui Nunukan, kita minta mereka untuk menghibur masyarakat sekaligus juga untuk menyemarakkan momen HUT Kabupaten Nunukan ke-25,” ucap Susanto.
Lebih lanjut, Susanto menyampaikan rasa syukur bahwa dapat menghibur masyarakat Nunukan dengan Barongsai setelah beberapa tahun tidak digelar.
“Saya sangat terkejut melihat penonton yang begitu banyak, bayangkan setelah sekian tahun baru lagi kita bisa menikmati hiburan Barongsai seperti ini, saya juga berterima kasih kepada warga dan Pemda yang telah memberikan ruang untuk kami,” terangnya.
Ia juga berharap pada event lain nantinya, Pemda Kab. Nunukan bisa mengundang kembali guna menjadi hiburan untuk masyarakat.
“Kita mohon kepada Pemda, karena mungkin Pemda sendiri yang bisa memanggil FOBI untuk event lain kedepannya, dimana nanti kami yang akan fasilitasi karena untuk memanggil mereka ini pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit, dan kedepan, kalau memang Pemda mengundang, kami akan persiapkan atraksi yang lebih, dimana dengan menggunakan tiang dan sebagainya,” ungkap Susanto yang juga merupakan Ketua Kerukunan Umat Beragama Konghucu Kab. Nunukan.
Adapun atraksi Barongsai mempertontonkan tarian dengan 3 kostum singa yang masing-masing berwarna merah, kuning dan putih yang dimana memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa.
Bersama dengan itu, salah satu anggota FOBI Tarakan, Selvi mengungkapkan bahwa antusias masyarakat sangat luar biasa.
“Kita memang sering tampil, tapi untuk malam ini antusias masyarakat disini luar biasa sekali, kompak, ya walaupun menunggu agak lama tetapi mereka tetap setia menunggu untuk menonton,” kata Selvi.
Lalu, penabuh drum FOBI Tarakan tersebut juga berharap agar PSMTI Kab. Nunukan dapat mengembangkan atlet Barongsai sendiri.
“Harapannya PSMTI Nunukan bisa mengembangkan Barongsai jadi semakin besar juga Barongsai ini, karena Barongsai juga sudah masuk di cabang olahraga atlet, dimana itu merupakan sebuah prestasi juga untuk masyarakat Nunukan, dan kami juga jika Nunukan butuh pelatihan Barongsai, pasti kami akan bantu,” ujar Selvi.
Diketahui FOBI Tarakan telah menorehkan beberapa prestasi dimana salah satunya pada tahun 2019 menjuarai kompetisi Barongsai Internasional di Surabaya dengan mengalahkan tim asal Cina, Malaysia serta negara lainnya.
Adapun pada atraksi Barongsai di Paras Perbatasan, terlihat antusias ratusan masyarakat Nunukan yang memadati sekitaran panggung utama untuk menyaksikan tarian tradisional Tiongkok tersebut.
(nam/nam)