TANJUNG SELOR – Untuk mengakomodir beberapa daerah di pedalaman dan perbatasan yang selama ini belum memperoleh subsidi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdindagkop dan UKM) mengusulkan kenaikan anggaran untuk pemberian Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang pada tahun depan.
Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Hartono mengatakan, pada 2020 akan mencoba menambah dana SOA barang. Dari sebelumnya dialokasikan sekitar Rp 9 miliar, akan dinaikkan menjadi Rp 10 hingga 11,5 miliar. “Rencananya kita akan mencoba menambah Rp 1 hingga 2,5 miliar melalui APBD 2020, “ ungkap Hartono.
Dikatakan, program pemberian SOA barang tiap tahun terus dilaksanakan. Dengan mengalokasikan anggaran melalui APBD Kaltara sebesar Rp 9 miliar. Namun dari jumlah anggaran itu, belum bisa mengakomodir semua daerah di wilayah perbatasan dan pedalaman. Sehingga tahun depan, mengusulkan penambahan anggaran untuk dapat menjangkau lebih banyak wilayah di perbatasan lagi. “Lokasi penyaluran barangnya yang berubah. Karena daerah yang disubsidi, berdasarkan usulan dari kabupaten. Penyaluran SOA itu kita salurkan secara bergantian yang wilayah mana yang belum dapat SOA,“ ujarnya.
Hartono menjelaskan, teknis penyaluran SOA berdasarkan data dari kabupaten setempat. Sehingga data dari kabupaten yang menentukan lokasi SOA barang yang akan didistribusikan. “Kalau untuk kriteria. Yang kami nilai pertama adalah melihat dari jumlah penduduknya, akses jauhnya dari tempat tujuan itu, kemudian daerah itu tidak ada pedagang. Itulah di antara kriteria wilayah yang mendapatkan subsidi,” paparnya.
Sementara itu, berkaitan dengan penyaluran SOA barang tahun ini, Hartono mengatakan hingga sudah berjalan. Rata-rata realisasinya sudah antara 70 hingga 90 persen. Untuk di wilayah Kabupaten Malinau dengan rute Tanjung Selor-Pujungan mencapai 70 persen, kemudian Tanjung Selor-Bahau Hulu 70 persen.
Sementara di Kabupaten Nunukan, dengan rute Nunukan-Seimenggaris sudah terealisasi 90 persen, Tarakan-Long Bawan 60 persen, Mansalong-Lumbis Ogong untuk 29 desa terealisasi 80 persen, dan Mansalong-Lumbis Ogong (20 desa) sudah 80 persen. “Ditargetkan akhir 2019 pendistribusian SOA barang sudah dapat terealisasi semua, 100 persen,” tutup Hartono.(humas)