Satuan Reserse Narkotika (Satreskoba) Polres Nunukan kembali mengamankan seorang wanita yang membawa sabu yang diamankan di hotel City Sei pancang Sebatik, Nunukan, Kaltara. Sabtu (6/10) sekitar pukul 20.30 Wita.
Informasi yang didapatkan dari Polres Nunukan berdasarkan laporan dari masyarakat, adanya seorang wanita yang akan mengirim paket sabu dari Nunukan menuju Balikpapan.
Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi, SIK melalui Kasubag Humas Polres Nunukan menjelaskan seorang wanita bernama Ramlah (38) di amankan di Hotel City membawa sabu-sabu seberat 200 Gram yang disimpam didalam jok sepeda motor.
“Telah kita amankan seorang wanita bernama Ramlah usia 38 Tahun di Hotel City Sei panjang, Sebatik”, jelas Karyadi
Lanjutnya, dari pengungkapan itu di amankan 200 gram sabu-sabu yang di simpan didalam jok sepeda motor dan 2 unit telepon genggam.
Karyadi menuturkan tersangka bersama Barang bukti saat ini telah diamankan di mapolres Nunukan.
“saat ini tersangka bersama BB telah kita amankan di Mapolres Nunukan”, Ujar Karyadi.
Puluhan Mahasiswa Kabupaten Nunukan yang berada di Palu,Sulteng Kembali di Sebatik Kabupaten Nunukan, Kaltara . Senin (8/10) Sekitar pukul 14.30 Wita.
Adapun mahasiswa yang tiba di pelabuhan terminal penumpang Pelabuhan Sei Nyamuk Sebatik Nunukan, Kaltara berjumlah 58 yakni 53 orang mahasiswa, 1 orang pendamping dan 3 orang Tim evakuasi serta 1 orang bayi dengan mengunakan Speedboat Sadewa Lestari Eksekutif dari Tarakan tujunan Sebatik.
Kapolres Nunukan AKBP. Jefri Yuniardi, SIK melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu. M.Karyadi, SH mengatakan total keseluruhan yang tiba berjumlah 58 orang.
“58 orang yang tiba, 53 orang mahasiswa, 1 orang pendamping, 3 orang Tim evakuasi dan 1 orang bayi”, kata Karyadi
Ia menambahkan setibanya mahasiswa ini langsung di data oleh pihak Kecamatan Sebatik kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya yang menjemput.
Berikut adalah Nama korban selamat yang tiba di Sebatik Nunukan, Kaltara:
1. Akbar Tanjung
2. Syahril Karim Moha
3. Agus
4. Irfan
5. Maslan
6. M. Khairul
7. Musliadi
8. Malik
9. Isnaini Apriyani
10. Muh. Zulbhe Tahir
11. Firman
12. Sarmila
13. M. Djulharnaen
14. Nur Asnita
15. M. Aslan
16. Akbar
17. Supriadi
18. Susanani
19. Asniar
20. Hernawati
21. Isnaima
22. Runyati Tahir
23. Nur Sarmila
24. Elizza Rosa
25. Saswi Suriani
26. Heriyani
27. Nurul hidayu
28. Sakinah
29. Nurul Syafitriani
30. Suci Suraidah
31. Asri (Relawan Tim Evakuasi)
32. Jumardi (Relawan Tim Evakuasi)
33. Aswin Badala (Relawan Tim Evakuasi)
34. Azriani Aziz
35. Said Adityawan
36. Mukmin
37. Abdul Hakim
38. Junardi
39. Ratmadi
40. Gunaltang
41. Ati
42. Yuni Asriah
43. Muh. Syawal
44. Isam Wahyudi
45 Yusuf Hafiz
46 Rahayu
47. Amran
48. Abdul Salam
49. Riswan
50. Musyakir
51. M. Yusuf Jumain
52. Wahyudin
53. Salehudin
54. M. Zaenal Abidin
55. Sarmin
56. Rahmad Al Daruq
57. Kamarudin, Spd (pendamping)
58. Bayi
Acara penjemputan korban selamat dihadiri oleh
Danramil 0911-01/ Sbt ( Mayor Arm Muh.Bakri), Binda Sebatik( Kapt Badaruddin ), Camat Sebatik Timur Wahyudin S.Sos, Camat Sebatik Utara Zulkifli, SE, Camat Sebatik Barat Junaedi, Kepala UPT Dishub Sebatik Zainal, Kantor Kesehatan pelabuhan Sebatik Ikke Nurhayati serta orang tua dan keluarga yang hadir saat penjemputan di pelabuhan terminal penumpang sei nyamuk sebatik.
Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com -Satreskoba Polres Nunukan kembali mengamankan seorang pria asal sulawesi selatan di kostannya yang beralamat di gang Kamboja Jl. Tien Soeharto Pelabuhan Baru Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan,Kaltara. Selasa (2/10) sekitar pukul 16.30.
Diketahui pria tersebut memiliki dan menyimpan Narkotika jenis sabu golongan I, pria yang bernama Nasarudin alias Baba (37) warga asal Sinjai, Sulsel itu setelah dilakukan pengeledahan dikostannya ditemukan narkotika jenis sabu golongan I yang dibungkus didalam plastik putih transparan dilapisi plastik bewarna hitam dengan lakban berwarna hitam yang disimpan dalam tas merek favor.
Kabarnya Nasarudin mendapatkan barang harap itu dari malaysia dan akan membawa barang haram tersebut ke sinjai, Sulsel.
Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi, SIK melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu. M. Karyadi, SH mengatakan tersangka diamankan dikostannya, dari penangkapan itu tim Satreskoba menemukan 1 bungkus plastik transparan dengan berat 100 Gram yang dibungkus plastik berwarna hitam dengan lakban berwarna hitam. Rabu (2/10).
“kita amankan tersangka dikost-kostnya, dari itu kita mengamankan 100 gram yang dibungkus dalam plastik putih transparan yang dibungkus plastik hitam dengan dilakban warna hitam yang disimpan didalam tas merek vapor” jelas Karyadi.
Ia menambahkan selain sabu-sabu seberat 100 gram, tim satreskoba juga mengamankan bungkus plastik hitam, lakban berwarna hitam yang digunakan untuk membungkus sabu-sabu itu, 1 buah tas merek favor, 1 buah telepon genggam dan 1 buah kartu identitas, saat ini tersangka bersama barang bukti telah kita amankan.
“Saat ini tersangka telah kita amankan dimapolres Nunukan bersama barang bukti, dan tersangka dikenai Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”, tambah Karyadi
Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com-Terkait semakin maraknya peredaran narkoba diwilayah perbatasan NKRI khususnya di Kabupaten Nunukan yang salah satunya menjadi tempat transitnya barang haram tersebut menjadi pertanyaan datangnya barang haram itu asalnya dari mana.
Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (28/9) mengatakan Dugaan bahwa Bandar Besar Narkoba ada di Tawau Sabah Malaysia bahwa Tindak Pidana Narkotika yang ditangani oleh Polda Kaltara khususnya di Polres Nunukan semua bermuara pada Jaringan Internasional ditawau Sabah Malaysia.
Ia menambahkan bahwa bandarnya ada di Sabah Tawau, Malaysia karena setiap kasus narkotika ditangani oleh Polres Nunukan, pelaku nya menyebut barang Bukti Sabu-Sabu berasal dari Sabah Tawau, Malaysia .
Jefri menuturkan kasus yang paling menonjol adalah Kasus Tindak Pidana Narkotika terbukti sudah 75 Kasus dengsn jumlah tersangka sebanyak 110 orang dari 106 Warga Negara Indonesia (wni) sementara Warga Negara Asing (wna) 4 orang dari Jumlah Barang Bukti (BB) Narkotika Jenis Sabu-Sabu Sebanyak 54 Kilo gram.
Dengan opini yang beredar di Kabupaten Nunukan yakni Nunukan darurat Narkoba
Kapolres menjelaskan bukan darurat Narkoba tetapi jalur masuknya Narkoba sesuai fakta yang telah kita tangani dan kita ungkap.
“defenitifnya seperti apa, jika dikatakan Marak atau Gawatnya dimana. Pelaku 90% berasal dari luar Nunukan, jadi dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya Pelaku ini berasal dari luar Nunukan. Lanjutnya Nunukan bukan tempat beredarnya Narkotika akan Tetapi Nunukan dikenal Sebagai Lintasan Jalur Peredaran Narkoba” pungkas Jefri.
salah satunya adalah sulitnya melakukan penyelidikan karena semua barang haram tersebut berasal dari Negeri Sabah Tawau, Malaysia dan tidak akan mungkin kita masuk ke Negara orang, diperlukan prosedur yang cukup panjang dan itu urusan Pimpinan kita berkewajiban melaporkan dan Juga kita berbenturan dengan kondisi dimana bahwa suplay barang itu berasal dari Sabah Tawau, Malaysia.
Ia menuturkan yang selalu kita ungkap jaringan Internasional hanya sebatas kurir dan pengedar.
“selama ini hanya sebatas kurir dan pengedar yang selalu kita ungkap, Sementara pemilik alias bandar besarnya berada di Malaysia yang sangat sulit kita jangkau”, ungkap Jefri.
Ia menambahkan jika jaringan Internasional di kalimantan Utara saat ini belum ada.
“sementara ini belum ada yang kita temukan kalau ada pasti kita ungkap karena kita komitmen narkoba harus diberantas sampai keakar-akarnya, lanjutnya Kalau di Indonesia paling sebagai penerima barang atau pembeli barang, tetapi pemilik besarnya, sumber barang haram itu adalah Jaringan internasional yang berada di Malaysia”, tambahnya
Ia berharap, terbentuknya Kapolda Kaltara kinerja kepolisian khususnya di kabupaten Nunukan semakin terus maju dan membaik dan semakin mudah menjalin Kerjasama dengan Pihak Malaysia.
” berbagai upaya yang kita lakukan diantaranya langsung kita melakukan komunikasi oleh Aparat kepolisian di Raja Malaysia baik melalui Intansi setingkat Polres di Tawau maupun dengan melalui LO dan Polis Malaysia, Ungkapnya.
Kesatuan Polres Nunukan diketahui belum mengimbangi jumlah penduduk dan luasnya Belum mencukupi seperti yang dikatakan Jefri.
“olehnya itu setiap tahun
dilalukan perekrutan Putra-putri Nunukan, untuk mengantisipasi pencegahan setiap saat dilakukan sosialisasi kemudian juga penegakan Hukum untuk menambah personil dipos-pos yang khususnya daerah yang memang rawan menjadi pintu masuk Narkoba yang berasal dari Sabah Tawau, Malaysia. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa memberi dampak yang positif sangat luas sehingga Narkoba dinunukan bisa benar benar teratasi dengan Maksimal”, jelasnya
Nunuka Kaltara, Berandankrinews.com-Kepolisian Resort (Polres) Nunukan melaksanakan Latihan Pra Operasi dengan tema “Mantap Brata Kayan 2018” di Aula Mapolres Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kegiatan itu berlangsung selama dua hari pada 27-28 September 2018,diikuti seluruh anggota polri yang berada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kapolres Nunukan AKBP. Jefri Yuniardi SIK, Melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu. M.karyadi dinunukan mengatakan sesuai arahan dari kapolri melalui video confere, dan tindaklanjut dari polda kaltara, dengan operasi mantap brata telah di gelar dengan latihan operasi yang berjalan mulai 23/9,
“polres Nunukan pada hari ini baru digelar pelatihan pra operasi, sebelum kepolisian melakukan kegiatan operasi mantap brata dengan sandi kayan 2018, seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan operasi mantap brata harus memahami baik di bidang lalulintas, Sabhara, reskrim, karena kegiatan pileg dan pilpres ini sangat panjang, ini sudah memasuki masa kampanye dengan jadwal 23 september 2018-13 April 2019, sesuai jadwal yang ditentukan KPU pusat dan daerah kabupaten” ujar M.karyadi, Kamis (27/9)
Ia menambahkan dengan latihan itu seluruh personel harus memahami bagaimana nantinya teknis melakukan pengamanan ccps, kampanye,rapat umum dan kampanye pemetaan spanduk.
Selain itu ia juga menuturkan jika Kepolisian harus Netral dalam hal yang berbau politik
“Netralitas kepolisian ini harus dijaga,ini juga sudah warningkan bahwa kepolisian harus netral dalam mengamankan kampanye pileg dan pilpres.” tutur karyadi
Kegiatan latihan pra operasi itu diberikan materi langsung oleh kasat yang membidangi hal pengamanan kampanye yang telah mengikuti simulasi yang diikuti di polda kaltara diantaranya kasat reskrim.
“nantinya pemateri dari kasat reskrim langsung yang akan memberikan pelatihan dan simulasi
Nanti bagaimana teknis penanganan tindak pidana pemilu karena kita tergabung dalam Sentra Gakkumdu termasuk Kejaksaan dan panwaslu kabupaten” tambahnya
Dengan Pelatihan itu nantinya akan diajarkan simulasi kampanye kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan pemilu.
“dari pelatihan ini akan diajarkan simulasi mengamankan kejadian yang berada dilapangan,Mulai dari kampanye hingga penghitungan suara itu harus difahami anggota kepolisian”, jelasnya.
Karyadi menuturkan terutama yang ada diwilayah seperti dikecamatan babinkamtimas dan polsek itu didorong harus aktif komunikasi dengan panitia dikecamatan dan memonitor kegiatan yang ada diwilayah masing-masing.
“khususnya yang diwilayah lebih aktif berkomunikasi dengan panitia dikecamatan”, tutur M.karyadi.