Wisata Hutan Mangrove Akan Dikelola Dinunukan Tahun Depan

Nunukan, Berandankrinews.com-Kelurahan Tanjung Harapan 2019 akan membangun wisata hutan mangrove, wilayah lancang, jl.yosudarso kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan,Kaltara.

Berdasarkan hasil tinjauan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara,Dinas pariwisata, dan dinas pekerjaan umum provinsi kaltara, dinas kelaautan dan perikanan provinsi kaltara meninjau
Hutan mangrove Ditanjung Harapan bisa dijadikan taman wisata Hutan Mangrove.

Hutan Magrove Yang berada di Wilayah Tanjung Harapan. Foto : Kelurahan Tanjung Harapan

Lurah Tanjung Harapan Andi Maskur Badawi, SE ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan ada beberapa kegiatan yang akan dibangun di kelurahan Tanjung Harapan salah satunya yang akan diprioritaskan adalah membuka wisata hutan mangrove yang rencananya akan dilakukan pekerjaannya pada 2019 mendatang.

“dikelurahan ini ada beberapa kegiatan yang kita rencanakan, namun ada satu yang kami lebih prioritaskan yaitu membuka wisata hutan mangrove di kelurahan tanjung harapan ini” katanya kepada media, Kamis (27/9).

Ia menambahkan jika program itu adalah atas aspirasi masyarakat kelurahan tanjung harapan yang ditampung kemudian di sampaikan ke pemerintah.

“ini atas dasar aspirasi Masyarakat, dari situ kita menampung aspirasi mereka kemudian kita masukan di perencanaan dan musrembang, alhamdullilah direspon pemerintah provinsi Kaltara ” tambah Andi.

Rencananya wisata hutan magrove tersebut dibangun di atas tanah seluas 90 hektar di wilayah Rt 04 dan Rt 05, dimana sebagian tanah Negara dan tanah hibah dari masyarakat sebagai tempat pembangunan fasilitas dibangunnya wisata hutan mangrove dan fasilitas parkir.

“status tanah ini ada dari Negara dan dari tanah Hibah masyarakat, lanjutnya dari tanah masyarakat akan dibangun jalan alternatif masuk kejalan jembatan rambah, Area parkir dan fasilitas lainnya untuk wisata hutan mangrove ini”

Ia menuturkan program tersebut sangat diprioritas,karena mangrove dilindungi oleh pemerintah demi kelestarian hutan dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan wilayah.

Rencananya nanti akses khusus pengunjung akan dibuatkan dua akses jalan melalui jalur laut dan jalur darat, selain itu diwisata hutan mangrove rencananya akan dibangun tempat penangkaran Buaya dan tempat memangcing serta wisata Kuliner khas Nunukan akan dimunculkan di tempat wisata itu nantinya.

“nanti akan dibuka dua akses jalan, melalui jalur laut dan jalan darat, nanti nya juga kita akan membangun tempat penangkaran buaya dan tempat memangcing,dan nantinya kita akan munculkan wisata kuliner khas Nunukan disitu nanti” ujar Andi.

Mendengar akan adanya perencanaan pembangunan Wisata hutan mangrove yang diusulkan itu, masyarakat setempat sangat senang dan berharap secepatnya dibangun.

“sangat senang sekali pak adanya usulan kami yang selama ini kami sampaikan kepada Lurah, dengan mendengar akan dibangun sudah senang, ya kami berharap bisa secepatnya dibangun sama pemerintah agar tempat wisata di Kabupaten Nunukan juga ada”, ucap Ramli dengan semangat.

Tak hanya itu sebagai Lurah Tanjung harapan andi berharap agar pemerintah bisa secepatnya melakukan pembangunan wisata Hutan Mangrove.

“kami berharap pengembangan wilayah,pemerataan wilayah, peningkatan perekonomian masyarakat dan pembangunan wisata hutan mangrove secepatnya ditindak lanjuti”, Harap Andi.

Penulis: OV

Dua Penjambret Dibekuk Satreskrim Polres Nunukan

Nunukan Kaltara,  Berandankrinews.com–Satuan Reserse Kriminal polres Nunukan berhasil mengamankan dua pelaku penjambretan 1 buah handphone dirumah makan Arema yang beralamat di Jl. Fattimura Kelurahan Nunukan Kecamatan Nununukan, Kabupaten Nunukan, Kaltara. Minggu (23/9).

Dua tersangka melakukan aksi nekatnya pada pagi hari sekitar pukul 05.30 wita, dengan menjambret sebuah telepon genggam merk xiomi dari seorang bocah laki-laki beruisia 10 tahun saat sedang mengunakan telepon genggam tersebut.

Dari keterangan kepolisian kedua pelaku bernama Payong (19) dan Siku Molan (19) diduga kedua pelaku kuat melakukan aksi penjambretan diwilayah Kabupaten Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi SIK melalui Kasubbag Humas Polres Nunukan Iptu. M. Karyadi di Nunukan mengatakan kedua tersangka melakukan aksinya kepada bocah yang sedang mengunakan telepon genggam.

“awalnya pelaku ini melihat bocah yang sedang bermain handphone pelaku langsung berhenti, salah satu pelaku mendekati bocah tersebut lalu merampas handpone yang sedang digenggam bocah itu,kemudian pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor yang ditunggangginya”, jelas Karyadi.

Tambah karyadi salah satu pelaku merupakan TKI deportasi asal Negeri Sabah, Tawau Malaysia pada Februari tahun 2018.

Diketahui Payong dan Siku Molan bekerja sebagai penata rias disalah satu salon di Jl. Yamaker.

Dari aksi kedua pelaku, petugas kepolisian mengamankan 1 unit sepeda motor beat warna putih orange dengan Nomor polisi KT. 4140 SM, 1 buah anak Kunci, 1 lembar kemeja lengan panjang motif kotak warna merah, 1 lembar kemeja lengan panjang motif kotak warna abu abu, 1 lembar jaket sweater warna abu abu dan 1 buah telepon genggam merk Xiomi.

saat ini kedua pelaku bersama dengan barang bukti diamankan di Mapolres Nunukan guna untuk penyidikan lebih lanjut.

Atas perbuatan Kedua pelaku dijerat pasal 365 ayat 1 KUHP subsider pasal 363 ayat 1 ke 4e kuhp dengan ancaman 9 tahun penjara.

Penulis: Oktavianus

Dua Nelayan WNI DiCulik Diperairan Malaysia

Nunukan Kaltara, BerandaNkriNews.com– Dua pria warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Nelayan di Negeri Sabah, Tawau Malaysia Hilang diperairan laut pulau Gaya Semporna, Selasa (11/9) sekitar pukul 02.00 Wita Waktu Malaysia.

Informasi yang dihimpun melalui TNI Angkatan Laut, dua korban selamat Bakri bin Basir (21) dan Tuba Damar (37) mendatangi Petugas TNI AL melaporkan dua Rekan mereka diculik oleh dua pria yang disinyalir suku suluk Filipina dengan bahasa Suluk membawa senjata laras panjang otomatis M16.

Kabarnya, ke Empat Nelayan sedang beristriahat, tiba-tiba lampu kapal padam, Korban merasa curiga ada terjadi sesuatu, kemudian korban keluar lalu mengecek disekeliling kapal untuk memastikan apa yang terjadi, saat korban keluar ia melihat dua pria membawa senjata laras panjang otomatis M16, Korban langsung lari bersembunyi di dalam kamar, Hingga beberapa jam kemudian korban kembali keluar untuk mengecek situasi dan kedua rekannya Juragan Samsul Saguni (40) dan ABK Kusman Yusuf (35) sudah tidak berada diatas Kapal.

Menurut korban selamat,kejadian itu berada di titik koordinat Lat : 4° 40′ 36″ – Long : 118° 43′ 12″ dan penculik itu mengunakan perahu laju (Speedboat) Playwood dengan 2 buah mesin tempel.

Diketahui Korban berada di perairan Pulau Gaya selama 3 hari untuk menangkap ikan menggunakan kapal Dwi Jaya 1 SA- 858/5/F (Milik Pengusaha Malaysia), dengan 15 orang anak buah kapal (ABK) termasuk Juragan. Saat kejadian hanya 4 orang berada di kapal, sementara 11 ABK lainnya berada didaratan Pulau Semporna.

Ke empat Nelayan Warga Negara Indonesia tersebut memiliki dokumen/pasport yang sah.

Diduga Penculikan 2 Nelayan dilakukan kelompok Abu Sayaff yang saat ini sedang mencari dana dengan cara meminta tebusan kepada Perusahaan dan Negara korban Penculikan.

Penulis: Darwin/Anto

Desa Tanjung Karang Mencoba Menuntaskan Kemiskinan di Desanya

Kantor Desa Tanjung Karang

Pulau sebatik merupakan pulau yang berbatasan langsung Negeri Sabah, Tawau Malaysia ,namun tidak semua desa disebatik berada digaris Perbatasan Negara, Desa Tanjung Karang merupakan Desa berstatus desa berkembang, dengan jumlah penduduk 2.714 jiwa dengan 657 KK.

Informasi yang diperoleh, Desa Tanjung Karang memperoleh
ADD (Alokasi Dana Desa) dana kabupaten, tahun 2017 Sebesar Rp. 501.095.000, Tahun 2018 sebesar Rp.369.805.000 dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyakat dan perangkat desa serta anggota badan permusyawaratan desa (BPD) sedangkan Dana Desa (DD) bersumber dari Dana Pusat pada
Tahun 2017 sebesar Rp. 933.437.000 dan tahun 2018 sebesar Rp.1.496.386.000.

Saat ditemui, Anir, SH Kepala Desa Tanjung Karang mennjelaskan
Secara juknis Dana Desa Diperuntukan untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat serta pembangunan desa,
“Khusus dibidang pembangunan kami prioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, Pembangunan Drynase (saluran pembuang) Di lingkungan permukiman di Rt.01,02, 05, 06, Rehab PAH (penampungan air hujan) 6 unit, pengadaan profil tank untuk masyarakat di wilayah dusun 2 dan 3,lanjutnya kits juga ada Rehab kantor desa, Peningkat jalan perkebunan di
Rt.03, 11, 12, Pembangunan parkiran motor di halaman masjid, kemudian kita ada Normalisasi sungai Pembangunan jalan semenisasi di lingkungan rt.12” Kata Anir ke media ini.

Diketahui Jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) sesuai data BPS (penerima raskin) di Desa Tanjung Karang mengalami perubahan tercatat 2014-2016 berjumlah 338 KK dan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 222 KK hingga tahun 2018 angka kemiskinan didesa Tanjung Karang berjumlah 198 KK namun secara angka masih terbilang tinggi

Banner informasi Desa Tajung karang

Secara jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) di Desa Tanjung Karang sejak adanya Dana Desa ada penurunan, dari tahun ketahun
tercatat pada
tahun 2014- 2016 sebanyak 338 KK rumah tangga miskin
dan Tahun 2017 sebanyak 222 KK
Tahun 2018 sebanyak 198 KK namun secara angka masih terbilang tinggi.

Anir mengharapkan Dana Desa (DD) terus belanjut di tahun berikutnya, lanjutnya dengan Dana Desa (DD) sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan pembangunan didesa Tanjung Karang agar kehidupan masyakat desa khususnya masyarakat Desa tanjung Karang dapat membaik,maju, sejahtera dan berdaya saing dan akan mencoba untuk memberantas kemiskinan dimasyarakat desa Tanjung karang.

Penulis : Oktavianus

Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Nunukan Kaltara, BerandaNkriNews–Kodim 0911 gelar upacara kesiapansiagaan dalam rangka penangulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lapangan Makodim 0911 Jl. Ajimuda Sei Apuk Desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabuaten Nunukan, Kaltara, Jumat (7/9) pukul. 09.00 Wita.

Apel yang digelar bertujuan menciptakan sinergitas dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan diwilayah Nunukan.

“dalam penanggukangan bencana kebakaran Hutan dan lahan bertujuan untuk menciptakan sinergitas dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan” kata Dandim 0911 Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif.

Perlengkapan yang disediakan Kodim untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan laham

Ia menambahkan untuk mengantisipasi pembukaan lahan dengan cara pembakaran atau pun cuaca yang extrim yang berpotensi kebakaran perlu adanya perhatian khusus dan sinergitas seluruh instansi terkait dalam pencegahan dan penangulangan dengan perlengkapan yang ada.

“perlu perhatian khusus dalam pencegahan dan penanggulangannya bencana kebakaran hutan dan lahan, setiap saat siap bergerak dengan perlengkapan yang ada” tambahnya

Selain itu perlengkapan yang disediakan
Kegiatan upacara itu dihadiri Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid, Dandim 0911 NunukancLetkol Czi Abdillah Arif, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Machri Mokoagow, Kasdim 0911 Nunukan Mayor Inf Biring Allo, Waka Polres Nunukan Kompol Rizal Muthar, Wadan Satgas Pamtas Yonif Raider 613 Raja Alam Kapten Inf Fadliyansyah, Danki Brimob Iptu Budi Utomo, Dansub Denpom Nunukan Kapten Cpm Abas Basari, Kepala Inhutani Nunukan Nurdin, Kepala BPBD Nunukan Rahmadi, Sekteraris Dinas PMK M. Firnanda dan Perwakilan DLLAJ Trimanyudianto.