BNNK Lakukan Press Release Terkait Kinerja BNNK Nunukan 2018

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Praktik penyalahgunaan narkotik di Nunukan masih menggeliat. Selama 2018 ini Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan menanggani 2 kasus penyalahgunaan narkotika
Mengingat BNNK Nunukan baru dilengkapi personil Pemberantasan pada November 2018.

“ada 2 kasus narkotik yang kita ungkap dengan jumlah tersangka mencapai 2 orang, Kasus ada 2,
320 gram & 4.500 gram,
Mengingat BNNK Nunukan baru dilengkapi personil Pemberantasan pada November 2018,” Ujar Kompol Lamuati, SH, Kepala BNNK Nunukan, Senin (17/12/18)

Tersangka tersebut, kata dia, diserahkan ke polres Nunukan untuk penyelidikan.

Tak hanya itu, Selama tahun 2018, BNNK Nunukan bekerja sama dengan kementrian agama Nunukan untuk melayani Calon Pengantin (CATIN) Tes Urine.

“Dalam rangka mengantisipasi terjadinya korban bagi anak-anaknya kelak, Kita lakukan tes urine kepada Catin tersebut, lanjutnya dari 618 peserta yang melakukan tes urine 20 orang yang positif,” terang Lamuati.

Terangnya, rehabilitasi yang bakal diberikan kepada calon pengantin ini disesuaikan dengan program yang telah ditentukan. Setelah masa rehabilitasi dan programnya telah berjalan sesuai ketentuan baru diberikan surat nikah asli dari Kantor Urusan Agama (KUA) berdasarkan rekomendasi BNNK.

Selain itu, Selama 2018 BNNK Nunukan telah melakukan p4gn diinstansi pemerintahan, Swasta, Sekolah dan Masyarakat diantaranya di Pengadilan Agama, BNPB, Kesbangpol, Kejaksaan Negeri, BKPSDM, LANAL, ASN se Kecamatan Sebatik Tengah, Kepala Sekolah di Pulau Nunukan, Ketua RT di Kelurahan Nunukan Tengah, BNNK Nunukan (internal), Kepolisian resor Nunukan dan PT. Gema Alam Lestari.

“Total partisipan 526 orang, yang positif mengunakan sabu ada 14 orang,” Jelas Lamuati.

Terkait rehabilitasi, Lamuati mengungkapkan Fungsi rehabilitasi, BNNK memiliki klinik rehabilitasi yang telah lama berdiri tapi pecandu dan korban masih kurang untuk direhabilitasi.

“kita sudah memiliki klinik bernama klinik Pratama, namun pecandu dan korban yang datang melaporkan diri untuk direhabilitasi masih kurang,” Jelas Lamuati.

Dia berharap media dan lsm dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“kita berharap teman-teman media dapat membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” Kata Lamuati. (**)

Kapolres Nunukan Berikan Materi Kepada 86 Personil TNI

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0911 Nunukan pagi tadi, mengadakan apel dan kegiatan pembekalan Terorisme dan Radikalisme di Aula Makodim 0911 Nunukan, Senin (10/12/18).

Apel tersebut mengangkat tema ; “Profesional Danramil dan Babinsa Untuk Rakyat.”

Pada kegiatan apel tersebut turut hadir Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, di saat yang sama Kapolres juga menjadi pembicara dan memberikan materi pada kegiatan apel tersebut.

Kapolres Nunukan memberikan materi dengan mengemukakan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan situasi kamtibmas terkini yang sedang terjadi di masyarakat terutamanya Terorisme dan Radikalisme yang di ikuti 86 personil TNI.

Usai pembekalan Kapolres memberikan doorprize kepada Peserta yang mengikuti pembekalan tersebut dengan menjawab pertanyaan yang dilontarkan kapolres yang berkaitan dengan Materi yang diberikan.

Dengan hadirnya Kapolres sekaligus sebagai pembicara menunjukkan bahwa Sinergitas TNI dan POLRI sampai dengan saat ini masih terjaga dengan baik.

Selain itu, Personil TNI diberikan Materi P4GN oleh Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka Apel para Danramil dan Babinsa se kabupaten Nunukan, Senin (10/12/18) melalui via Whatsapp

“Tujuan Pembekalan Terorisme dan Radikalisme kepada Anggota Kodim Nunukan agar dapat memahami tentang bahaya gerakan terorisme dan kelompok Radikalisme di indonesia,” Jelas Karyadi

Selain itu, kata Karyadi juga mewaspai terhadap kelompok terorisme dan radikalisme khususnya di perbatasan Kabupaten Nunukan.

Tambahnya, sinergitas antara Polri dan TNI dalam memerangi dan mencegah paham terorisme dan radikalisme diwilayah Nunukan

Karyadi menuturkan dalam meningkatkan fungsi Intelijen TNI POLRI antisipasi teroris dan Kelompok Radikal dari Filipina agar tidak masuk ke Wilayah Nunukan.

“kita menjalin sinergitas yang solid TNI-POLRI dalam menjaga keamanan dan stabilitasi Kamtibmas yang kondusif,” Ujar Karyadi. **