Tarakan – Salah satu tugas pokok seorang wakil rakyat (anggota legislatif) adalah menyerap aspirasi rakyat (konstituen) yang dilaksanakan melalui kunjungan kerja secara berkala.
Penyerapan aspirasi dari masyarakat tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 (yang kemudian ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014) tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.
UU tersebut menyebutkan bahwa kewajiban anggota DPR/DPRD antara lain menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala.
Kedua, menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat. Ketiga, memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.
Sebagai salah satu orang yang menerima amanah sebagai penyambung lidah masyarakat Kalimantan Utara, Anggota DPR RI, Deddy Yevry Hanteru Sitorus tak mau diam dan berpangku tangan.
Menjelang 3 tahun ia mengemban amanah sebgai wakil rayat, berbagai hal termasuk turun langsung ke tengah masyaraakat selalu ia lakukan. Tak hanya itu hampir semua aspirasi dari masyarakat berhasil ia perjuangkan minimal sedang dalam proses.
Apa saja yanh telah dilakukan oleh Politisi PDI Perjuangan itu selama kurun waktu 2021, berikut rincianya:
1. Kunjungan Reses di 128 Titik/wilayah
2. 74 Titik Kunjungan Daerah Pemilihan
3. Total Bantuan Langsung Untuk Masyarakat sebesar Rp. 5 Miliar
4. Bantuan Kerjasama Kemitraan dengan Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp. 3,5 Miliar
5. Pelatihan Kerjasama Kemitraan dengan Kementerian Perindustrian sebesar Rp. 336 Juta
6. Bantuan Kerjasama Kemitraan dengan Komisi IV dan Kementerian Pertanian
7. Bantuan Kerjasama Kemitraan dgn Kementrian Perdagangan sebesar Rp. 6 Miliar lewat Program Revitalisasi Pasar
8. Bantuan Sembako dimasa Pandemi sebanyak 11.000 Paket Sembako
9. Bantuan Vaksinasi bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Sebanyak 33.000 Dosis Vaksin
10. Pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Memperjuangkan dibangunnya Bandara Printis di Binuang dan Pelabuhan Umum di Pulau Bunyu.
11. Pertemuan dengan Dirut Umum PT. PLN memperjuangkan ketersediaan listrik di Kalimantan Utara.
12. Pertemuan dengan Kementerian PUPR Menyampaikan usulan tentang Pembangunan Infrastruktur di Kalimantan Utara.
13. Pertemuan dengan Mentri Perdagangan, memperjuangkan Pengembangan Pelabuhan Nunukan dan Tarakan menjadi Transiphment untuk menguasai pasar Ekspor Ke-Philipina dan negara sekitar lainnya.
14. Pertemuan dengan Menko Kemaritiman dan Investasi untuk mendorong upaya kementerian meningkatkan aktifitas perdagangan lintas batas di Kaltara.
15. Pertemuan dengan Kemenkes RI memperjuangkan Alokasi APBN untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Bunyu.
Pewarta : Eddy Santry