NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan ungkap tindak perkara kasus persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh seorang pria berinisial SAB (57 th) di Jalan Tanjung, Senin (27/11/2023).
Korban kasus tersebut merupakan perempuan dengan inisial M (16 th) yang merupakan tetangga sang pelaku.
Berdasarkan hasil interogasi Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Nunukan, sang pelaku mengatakan bahwa telah melakukan tindak asusila tersebut sejak 2019 hingga tahun 2023 dan mengancam korban jika melapor.
“Pelaku telah melakukan persetubuhan selama 5 tahun hingga hamil dan melahirkan, adapun korban tidak berani melapor karena diancam akan dibunuh bersama dengan orang tuanya hingga menyembunyikan kehamilan dan sang bayi, kasus ini ketahuan setelah sang ibu akhirnya mengetahui dan melaporkan kejadian tersebut serta bersamaan dengan sang bayi telah berumur 4 (empat) bulan,” ujar Sat Reskrim Polres Nunukan.
“Selanjutnya setelah mendapatkan laporan, tim mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pada senin tanggal 27 November 2023 sekitar pukul 15.30 WITA untuk mengamankan sang pelaku, dan setelah dibawa ke unit PPA Sat Reskrim Polres Nunukan untuk diperiksa, akhirnya pelaku mengakui semua perbuatannya,” lanjut Sat Reskrim Polres Nunukan.
Bersama dengan itu, ditemukan barang bukti (BB) diantaranya :
Pakaian Milik Pelaku:
– 1 (satu) Lembar celana kain warna hitam
– 1 (satu) Lembar baju kaos warna silver
– 1 (satu) Lembar Celana dalam warna merah
– 1 (satu) Lembar celana bola warna biru
– 1 (satu) Lembar baju kaos warna merah
Pakaian Milik Korban:
– 1 (satu) Lembar baju kaos warna hitam.
– 1 (satu) Lembar Celana kain pendek warna hitam les orange.
Adapun pelaku dipersangkakan pasal 81 ayat 3 UURI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2016 ttg perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 ttg perlindungan anak Jo pasal 76 D UURI no 35 tahun 2014 ttg perubahan atas UU no 23 tahun 2002 Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
(Nam/Nam)