Nunukan – Budidaya jagung pakan secara masal yang digelorakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Nunukan mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak.
Serikat Tani Nasional (STN) Cabang Nunukan menilai wacana budidaya jagung secara masal di Kabupaten Nunukan adalah ide yag cemerlang.
“Menurut kami, kampanye penanaman jagung secara masal oleh Asisten 2 Pemkab Nunukan adalah hal yang sangat solutif,” ungkap Ketua STN Nunukan, AgusLeppang, Senin (15/2).
Pertama, ungkap pria yang akrab djpanggil Aleg tersebut, jagung adalah bahan pokok pangan non beras. Sehingga penanaman jagung secara masal tentu akan salah satu sumber pangan di Kabupaten Nunukan.
Itu baru untuk konsumsi, sedangkan secara medis, ungkap Aleg, jagung mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang diyakini memberi manfaat untuk kesehatan tubuh.
“Dibanding asupan biji-bijian lainnya, jagung mengandung lebih banyak antitoksidan seperti asam ferulat, phytic acid, zat antosianin yang memengaruhi warna jagung menjadi merah atau biru dan ungu, serta zat zeaxanthin dan lutein yakni karotenoid yang baik untuk kesehatan mata,” paparnya.
Tak hanya buahnya yang menjadi bahan pangan, limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan jagung menurut Aleg juga dapat digunakan sebagai pakan alternatif bagi ternak
Penggunaan limbah jagung sebagai pakan ternak ini kemungkinan akan terus meningkat, karena saat ini sudah banyak peternak yang memanfaatkan limbah jagung sebagai pakan ternak mereka.
Saat ini kebutuhan jagung unttuk pakn ternak mencaai10 juta tton setiap tahun. Ini tentu potensi bisnis yang menjanjikan keuntungan,. Dan terkait pemasaran, Aleg meyakini bahwa Pemkab Nunukan melalui Roby Nahak akan pasti sudah mem Memperhitungkan sebelum mengkampanyekanya
( Edy / Adm )