ACEH TAMIANG – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Kabupaten Aceh Tamiang, yang juga merupakan Politisi Perempuan dari Partai Gerindra, Salbiah, S.Pd.I yang telah berhasil lolos kembali menduduki Kursi DPRK Aceh Tamiang untuk periode yang ke 2. Dia baru saja selesai melakukan kegiatan menyambangi Yayasan BQSR (Bait Qurany Saleh Rahmany), bertempat di jalan Prof. A. Majid Ibrahim 1, Desa Merduati, Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh, pada Rabu siang, 2 Oktober 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Politisi Perempuan dari Partai Gerindra tersebut, dilakukan disela-sela kegiatan orientasi Anggota DPRK Aceh Tamiang masa jabatan 2019 – 2024 yang sedang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 5 Oktober 2019, di Hotel Hermes Palace Banda Aceh.
Sesuai rilies yang diterima media, kegiatan menyambangi ini dimulai dengan kegiatan silaturahmi dengan dewan guru dan kepala yayasan. Kunjungan tersebut disambut baik dan langsung diterima oleh Kepala Yayasan BQSR, Dr. Zaqi Fuad Chalil, M. Ag. “Alhamdulillah kunjungan disambut dengan baik dan langsung diterima oleh Bapak Dr.Zaki Fuad Chalil, M.Ag. selaku Kepala Yayasan BQSR,” ujar Salbiah.
Acara dilanjutkan dengan monitoring secara langsung proses belajar-mengajar, dan terakhir ditutup dengan tampilan hafalan siswa, membaca ayat-ayat suci Alqur’an serta pembagian hadiah cendra mata kepada siswa-siswi,” sambung Salbiah.
Jelasnya lagi, Yayasan BQSR mengelola 3 (tiga) tingkatan jenjang pendidikan yaitu tingkat KB (kelompok bermain), TK (Taman Kanak – kanak), dan MI (Madrasah Ibtidaiyah), yang terdiri dari 25 rombel, 331 orang siswa – siswi, dan 41 orang dewan guru, serta 15 orang karyawan.
Pada kesempatan ini, Kepala Yayasan BQSR juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kunjungan dan hadiah yang diberikan sambil memberikan kembali cendera mata kepada Salbiah, untuk dibawa pulang ke Aceh Tamiang, berupa buku dan kaset CD tentang modul sistem pembelajaran. “Terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan atas kesediaan kunjungan Ibu Salbiah ketempat kami, serta hadiah yang ibu berikan berupa sajadah untuk para siswa, semoga menjadi sedekah jariyah dan dapat bermaanfaat bagi kami yang menerima,” ujar Dr. Zaki.
Salbiah berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan masukan agar nantinya dapat diterapkan di Aceh Tamiang. “Mudah-mudahan pola program pembelajaran yang telah diterapkan disini, baik di tingkat TK. KB dan MI dapat menjadi bahan masukan yang luar biasa untuk Aceh Tamiang,” tutup salbiah.(***)