TANJUNG SELOR – Berandankrinews.com – Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie mengawali safari ramadannya di Kota Tarakan, Jumat (10/5) lalu. Kegiatan digelar di Masjid Al-Miftah Kampung 1/Skip, Kecamatan Tarakan Tengah. “Kota Tarakan menjadi rute pertama untuk kegiatan safari ramadan. Kegiatan ini akan digelar berkelanjutan di kabupaten lainnya se Kaltara,” kata Irianto.
Dikatakannya, tujuan safari ramadan ini adalah bersilaturahmi dengan masyarakat. Dan juga penyampaian informasi pemerintah terkait pembangunan nasional dan daerah khususnya di Kaltata. Sekaligus juga melakukan penyerahan bantuan kepada pengurus masjid. “Saya harapkan, dana ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku, karena dana hibah itu akan dipertanggungjawabkan,” bebernya.
Irianto juga menyampaikan, dalam perjalanannya, provinsi termuda di Indonesia ini telah memberikan capaian maksimal sejak diresmikan. Salah satunya adalah pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan Pemprov. “Sejak pertama kita telah mendapatkan opini WTP, dan itu terus kita dapatkan selama 4 kali berturut. Kita berharap, tahun ini kita bisa dapat kembali opini tertinggi dari BPK itu,” jelasnya.
Menurutnya, jika Kaltara mendapatkan lima kali berturut-turut pemberian opini WTP, tentunya akan memberikan dampak positif bagi Pemprov. Salah satunya adalah penghargaan dari pemerintah pusat yaitu, penambahan dana insentif daerah (DID). “Pasti ini akan sangat membantu kita untuk melakukan pembangunan yang tepat sasaran. Insyaallah kita berdoa supaya mendapatkan opini WTP,” katanya.
Irianto pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus bersyukur. Apalagi dengan datangnya bulan ramadan ini dapat menjadi sarana pelatihan diri untuk meningkatkan kesalehan sosial.
Sebelum menuju Masjid Al-Miftah, pada sore harinya, gubernur membuka acara MTQ Muallaf I Tingkat Provinsi, di Gedung Serbaguna, Pemkot Tarakan.
Menurutnya, ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan untuk menguatkan silaturahmi para muallaf yang ada di Kaltara. “Seperti kita ketahui bersama, dalam agama islam seseorang yang baru memeluk agama islam disrbut muallaf. Jumlahnya cukup banyak, sehingga saudara-saudara kita yang baru memeluk islam tentu perlu mendapat perhatian yang serius,” jelasnya.
Untuk diketahui, MTQ Muallaf I Tingkat Provinsi ini, kabupaten/kota mengutus sejumlah kafilah meliputi, 35 kafilah Kabupaten Bulungan, 53 kafilah Kabupaten Malinau, 15 kafilah, Kabupaten Nunukan, 15 kafilah KTT dan 40 kafilah Kota Tarakan. (Humas)