Safari Natal di Krayan, Bupati Bagi – Bagi Bingkisan

“Gunung Tinggi Wilayah Krayan Gadis Nan Cantik Si Putri Ayu
Beras Adan Jadi Idaman Masyarakat Krayan Selalu Kurindu”

NUNUKAN – Pantun ini menjadi pembuka kata saat Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyapa masyarakat di wilayah Krayan dan Krayan Selatan yang merayakan Natal Bersama di Gereja GBI Kuala Belawit dan GKPI/GKII di Long Layu. Bupati berkunjung selama dua hari di wilayah Krayan (12 – 13 Desember) dalam rangka melaksanakan Safari Natal Tahun 2019.

Bagi orang nomor satu di Kabupaten Nunukan ini, mengunjungi wilayah Krayan adalah untuk yang kesekian kalinya. Udara yang sejuk, masyarakat yang ramah, dan pemandangan alam yang begitu mempesona selalu membuatnya selalu rindu untuk selalu datang kembali. Meskipun untuk menuju wilayah yang berbatasan dengan Negara Bagian Serawak dan Sabah, Malaysia itu harus ditempuh dengan naik pesawat kecil, dengan kapasitas penumpang sekitar 13 orang, namun semua itu rela dijalaninya demi bisa bertemu dan menyapa masyarakat.

Ibarat gayung bersambut, masyarakat di wilayah Krayan pun selalu menyambut kunjungan bupati dengan penuh semangat kekeluargaan. Bupati Laura bahkan seperti sudah dianggap sebagai bagian dari keluargnya sendiri, sehingga setiap kali datang di Krayan selalu disambut dengan meriah, layaknya menyambut keluarga yang datang setelah sekian lama berpisah.

Di Gereja GKPI/GKII bupati mendapat hadiah topi dan bakul khas Suku Dayak Lundayeh yang terbuat dari rotan, dua simbol itu menyiratkan bahwa penerimanya sudah dianggap sebagai warga kehormatan yang harus dihormati. Sementara bupati memberikan bantuan untuk rumah – rumah ibadah, dan bingkisan natal kepada masyarakat. Perayaan Natal Bersama di GBI dan GKPI/GKII pun dipenuhi jemaah yang datang untuk beribadah, sekaligus untuk bertemu dengan pemimpin mereka.

Mendapat sambutan yang begitu luar biasa, Laura mengaku terharu dan mengucapkan terima kasih. Dirinya berharap makna natal kali ini bisa semakin meneguhkan semangat kedamaian dan rasa kasih sayang di tengah masyarakat. Perayaan Natal hendaknya dipergunakan sebagai sarana refleksi atas apa yang sudah diperbuatnya selama satu tahun, jika memang ada yang kurang harus diperbaiki, dan jika ada yang sudah bagus harus terus ditingkatkan.

Masyarakat, katanya, harus semakin bijak dan bersikap dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan dan perbedaan yang ada di tengah masyarakat. “Pemerintah selalu terbuka atas masukan dan saran yang konstruktif dari masyarakat, karena pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri, semuanya harus saling bersinergi satu sama lain,” kata Laura.

Menjelang tahun politik tahun 2020, Ia berpesan masyarakat tidak mudah terhasut oleh berita -berita bohong, terprovokasi, dan termakan hasutan yang hanya ingin memecah belah persatuan. Dalam kesempatan itu, bupati juga didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Meistar Tololiu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sudi Hermanto, Kabag Humas dan Protokol Hasan Basri, para camat di wilayah Krayan, Kapolsek, Danramil dan tokoh – tokoh masyarakat. (HUMAS)