NUNUKAN – Bertempat di Ruang Atlas Medica, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) gelar On The Job Training (OJT) Kegawatdaruratan Maternal Neonatal, Kamis (15/6/2023).
Seperti diketahui peningkatan sumber daya manusia (SDM) Tenaga Kesehatan merupakan kewajiban bagi pegawai, khususnya bagi Pegawai yang bersentuhan langsung dengan Pelayanan Masyarakat.
Gelaran pelatihan di ikuti peserta dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulau Nunukan dan Sei Menggaris serta tenaga medis rumah sakit bagian pelayanan ibu dan anak, khusunya bagi ibu hamil atau ibu Nifas serta narasumber merupakan dokter spesialis yang saat ini bertugas di RSUD Nunukan.
Selaku mewakili Direktur, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Nunukan, dr. Herlina mengatakan bahwa kasus angka kematian bagi Ibu dan Anak setiap bulannya terus mengalami peningkatan sehingga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) dan tanggungjawab seorang tenaga kesehatan.
“Memang nunukan ini masih tinggi angka kematian ibu, jadi betul-betul menjadi perhatian dan PR serta tanggungjawab kita bersama bagi Tenaga Kesehatan Kabupaten Nunukan bagaimana caranya kita menurunkan karena untuk meniadakan sangat sulit, paling tidak kita menurunkan angka kematian. Jadi kalau bisa bulan-bulan berikutnya tidak ada lagi kematian ibu cukup bulan ini saja, oleh karena itu kita adakan dalam hal ini Dinas Kesehatan mengadakan OJT, supaya tenaga kesehatan di Nunukan bisa semakin terampil,” kata dr. Herlina.
Selanjutnya, dr. Herlina sebagai perwakilan manajemen RSUD mengucapakan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak Dinkes Kab. Nunukan serta narasumber yang meluangkan waktu untuk memberikan ilmu dan berharap kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan OJT ini dengan sebaik mungkin.
“Kami ucapkan terima kasih kepada narasumber sudah bersedia membagikan Ilmunya, saya yakin mereka akan membagikan ilmunya semaksimal mungkin agar kita bisa berhasil dalam OJT ini, bagi para peserta saya juga harapkan untuk bisa mengikuti dengan baik, tinggalkan dulu kegiatan yang lain dan fokus dahulu pada pelatihan ini dan kalau ada yang tidak mengerti ditanyakan. Kami juga berterima kasih kepada Dinas Kesehatan sudah menfasilitasi kegiatan OJT ini,” ungkap dr. Herlina.
Adapun kegiatan pelatihan OJT Kegawatdaruratan Maternal Neonatal direncanakan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 15 hingga 18 juni 2023.
(Humas/Media Center RSUD Nunukan)