NUNUKAN – Pelabuhan perikanan Ppi yang berada di kelurahan mansapa kecamatan nunukan selatan rt 10. sudah lama dibiarkan begitu saja proyek tersebut diduga menelan anggaran miliaran rupiah dan sudah tidak dilanjutkan ada apa, ini penuh tanda tanya sama sekali.dan ini benar benar merugikan negara serta rakyat.siapakah yang perlu bertanggung jawab atas persoalan ini. 25/10/2019
Salah satu warga kelurahan mansapa ibu ketua rt 06 benar benar kecewa disebabkan proyek tersebut kenapa ditinggalkan begitu saja.bahkan material pelabuhan tersebut sudah ada dilokasi seperti tiang beton semen yang sudah lama dibiarkan pemerintah kabupaten nunukan dan dinas perikanan kabupaten nunukan kaltara ucap nuriah.
” Yang sangat perlu dipertanyakan kenapa di usulkan pelabuhan perikanan di mansapa namun tidak dikerjakan apakah hanya mengejar proyek atau hanya ingin membangun saja tanpa memikirkan siapa yang dirugikan dalam hal ini kerana semua material sudah ada tersedia.tapi kenapa tidak dilanjutkan lagi ini benar sama sekali merugikan uang negara serta rakyat.kerana dibangun namun tidak dimamfaatkan masyarakat kelurahan mansapa kecamatan nunukan selatan kabupaten nunukan ucap nuriah” warga kelurahan mansapa.
” Para nelayan yang ada dikampung nelayan mempertanyakan sampai kapan kami ada pelabuhan perikanan diwilayah kami sedangkan pemerintah sudah tau atau pemda bahwa perlu ada namanya pelabuhan perikanan sama seperti yang ada di pulau sebatik untuk lebih memudahkan kami membongkar hasil tangkapan ikan yang kami tangkap dari laut kerana rata rata kegiatan atau pekerjaan seharian nelayan dan juga para pengusaha rumput laut yang ada di kelurahan mansapa”
Saat tim media mendatangi kantor dinas perikanan namun kepala dinas tidak berada ditempat dan saat tim media mencoba mengkonpirmasi kepada salah satu staf perikanan untuk mempertanyakan pelabuhan perikanan di mansapa namun tidak ada respon dari staf perikanan kabupaten nunukan tersebut , ini perlu diluruskan kenapa dibangun proyek pelabuhan Ppi dan setelah itu dibiarkan begitu saja tanpa memikirkan ini uang siapa yang kita gunakan dan yang dirugikan siapa perlu ada yang tanggung jawab dalam hal ini.
Sahabuddin : Kontributor Nunukan – Sebatik