- Soppeng,Berandankrinews.com Proyek yang memakan biaya Rp.1,4 miliar dikerjakan oleh CV.GRAHA JAYA PRATAMA bangunan tersebut berada di Desa Sering Kec Donri-Donri, Sopeng ambruk.
- Diduga ambruknya Siring tersebut akibat konstruksi yang tidak sesuai, karna tidak menggunakan ‘Turap’ atau pancang.
- LPP Tipokor Sulawesi Selatan yang turun ke lokasi mengungkapkan, bahwa akibat minimnya sarana turap dalam siring tersebut memyebabkan sebagaian galian tidak sampai ke tanah dasar.
- “Kemudian terhantam arus banjir yg dahsyat ahirnya pasangan beronjong tersebut ikut terbawa arus,”ujar Arifin S.sos kepada Redaksi , Selasa (29/1/2019).
- Berdasarjan Investigasiya, Arifin melihat bahwa material batu yang di gunakan diambil dari batu sungai di sekitar lokasi itu juga sedangkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan material batu gunung / batu kali imbuhnya.
- Sehingga Arifin berharap agar penegak hukum yang ada Kabupaten Sopeng segera mengecek kelapangan terkait temuanya tersebut.
- “Agar aggaran yg di turunkan oleh pemerintah dapat bermanfaat serta di rasakan oleh masyarakat yg ada di wilayah ini,” pungkasnya.
- Sebagaiman di ketahui bahwa Proyek bangunan tersebut berada di Desa Sering Kecamatan Donri-Donri kab soppeng…(WN)