JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) meraih penghargaan Indonesia’s Acttractiveness Award (IAA) 2019 kategori Platinum untuk provinsi kecil di bidang infrastruktur. Malam puncak penyerahan penghargaan dilakukan di Ballroom Hotel Pullman MH Thamrin Jakarta, Selasa (23/7).
Penghargaan yang diterima langsung oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie ini, merupakan garapan Frontier Consulting Group bersama Tempo Media Group. Ini merupakan penghargaan bergengsi yang melalui proses penilaian ketat.
Sebagaimana disampaikan oleh CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan, pemberian penghargaan IAA dilakukan sejak 2015. Sehingga kali ini merupakan tahun yang ke-lima.
Ada 413 Kabupaten, 95 Kota, dan 34 Provinsi se-Indonesia yang dilakukan penilaian. Dengan metode penilaian berdasarkan survei, penyaringan, verifikasi data, pengolahan data, dan presentasi oleh kepala daerah di depan Dewan Juri.
Tim juri atau penilai, terdiri dari beberapa orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mereka memiliki kapabelitas dan kemampuan yang tak diragukan. “Tahun ini ada sedikit perbedaan. Untuk masing-masing tingkatan, mulai dari Kabupaten, kota hingga provinsi kita bagi dalam 3 kategori. Yaitu kecil, sedang dan besar. Acuannya adalah PDRB (produk domestik regional bruto), PAD (pendapatan asli daerah) dan perkembangan dalam skala ekonomi,” kata Handi.
Kenapa perlu dibedakan Handi menjelaskan, dalam penilaian tentu tidak bisa disama ratakan, antara pemerintah daerah besar, sedang dan kecil. “Kalau disamakan, sudah tentu dalam hal infrastruktur misalnya, yang besar akan menang. “Jadi tidak mungkin membandingkan Jawa Timur yang besar, dengan Kalimantan Utara yang kecil dan masih baru,” terangnya.
Menurut Handi lagi, penentuan nominasi menggunakan dua indikator. Pertama, kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi tergantung skala ekonomi. Kedua pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per Koridor atau PDRB per Kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per Kapita Koridor.
Penghargaan diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil dalam beberapa bidang. Yaitu investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik. Kaltara sendiri mendapat penghargaan untuk kategori sebagai provinsi kecil terbaik kategori platinum (tertinggi) di bidang infrastruktur.
Dari penilaian yang dilakukan, beberapa daerah yang mendapatkan penghargaan sudah dinilai baik dalam hal sumber daya manusia, kreatifitas program dan digitalisasi. Sementara yang masih perlu diperbaiki, di antaranya, strategi jangka panjang, kemampuan analitikal dan branding.
“Atas penghargaan ini, saya harap akan menjadi motifasi bagi kita untuk bekerja lebih baik. Penghargaan ini juga, menjadi nilai plus bagi kita untuk menarik investasi ke Kaltara.
Saya juga berharap, capaian ini bisa dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan lagi,” kata Irianto yang dijumpai usai menerima penghargaan.
Keberhasilan suatu daerah, tak terkecuali Kaltara dalam membangun, menurut Gubernur, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun perlu dukungan semua pihak, utamanya masyarakat Kalimantan Utara. “Dan juga atas dukungan dari Pemerintah Pusat. Apalagi kita sebagai provinsi baru yang masih sangat muda. Dengan APBD yang paling kecil dibandingkan provinsi lain di Indonesia,” ujarnya.
Selain berterima kasih atas dukungan masyarakat, dan juga pemerintah, tak lupa gubernur menyampaikan terimakasih atas diberikannya kepercayaan untuk menerima penghargaan ini.
“Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kaltara berterimakasih kepada Tim Juri Indonesia Attractiveness Award karena telah memilih Kaltara sebagai provinsi kecil terbaik Platinum, dalam kategori Infrastruktur. Terima Kasih juga kepada PT Tempo Inti Media Tbk. dan Frontier Group,” kata Gubernur.
Untuk diketahui, ada sebanyak 45 penghargaan yang dibagikan kepada para kepala daerah. Dengan kategori yang berbeda-beda. “Kami berharap penghargaan ini bisa memberi dorongan semangat kepala kepala daerah untuk melakukan pembangunan,” kata Direktur Utama Tempo Inti Media, Toriq Hadad.
Toriq secara khusus memberi apresiasi kepada pemerintah daerah yang berhasil mempertahankan penghargaan yang diterima pada Indonesia Attractiveness Award 2018. Apresiasi juga diberikannya kepada pemerintah daerah yang baru pertama kali memperoleh penghargaan, di antaranya Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hadir dalam malam penganugrahan IAA 2019, di antaranya Menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. (humas)