Jakarta – Berandankrinews.com – Setelah mengikuti apa yang terjadi di tanah air satu (1) tahun lima (5) bulan terakhir, dera duka nestapa yang dialami rakyat, bangsa dan negeri kita semakin hari semakin berat. Dan tidak bisa diselesaikan sendirian oleh pemerintah Republik Indonesia.
Karena negara kita belum memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan rakyat dan bangsa Indonesia. Untuk berupaya sendirian mengeluarkan rakyat, bangsa dan negeri ini dari dera duka nestapa yang sangat berat.
Untuk itu pada kesempatan yang mulia ini, selaku pribadi, rakyat, bangsa dan warga negara RI, dan sebagai Presiden GBN (Gumregah Bakti Nusantara), kami, dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed. ingin menyampaikan kepada seluruh konglomerat di negeri ini. Kepada seluruh orang kaya di seluruh tanah air.
Tatkala satu (1) tahun lima (5) bulan sejak maret 2020 dimana rakyat dan bangsa ini di dera krisis kesehatan beserta dampak-dampaknya namun konglomerat dan orang kaya di Indonesia jumlahnya semakin meningkat.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah kemiskian yang semakin melonjak bahkan sekitar 55% atau 160 juta rakyat Indonesia saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Juga berbanding terbalik dengan ancaman kelaparan rakyat secara massal dan masif yang semakin nyata dan meluas.
Untuk itu kami minta dengan penuh rasa hormat dan rendah hati atas uluran derma para konglomerat dan orang kaya Indonesia. Kenapa? Karena orang-orang kaya dan konglomerat yang mengail rezeki dan ekonomi di negeri ini punya tanggungjawab moral untuk mengentaskan berbagai persoalan dan kesulitan yang hari ini di alami rakyat dan bangsa Indonesia, serta yang teralami negara RI.
Oleh karena itu ulurkan derma kalian semua untuk membantu sebagian besar rakyat Indonesia yang hari ini kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yang hari ini kesulitan untuk membiayai sekolah anak-anak generasi bangsa kita.
Dermakan sebagaian kekayaan kalian kepada pelaku ekonomi rakyat kecil (kawulo alit), UMKM dan informal yang sebagaian besar gulung tikar terdampak krisis Kesehatan yang sudah berlangsung satu (1) tahun lima (5) bulan.
Sekali lagi para konglomerat dan orang kaya Indonesia punya tanggungjawab moralitas dan balas jasa kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta negeri ini.
“Tatkala kemiskinan dan ancaman kelaparan masif dan massal semakin nyata dan meluas, tentunya semua pihak tidak ingin terjadi gejolak sosial yang pada ujung dan akhirnya dapat sulit di kendalikan.
Jika hal tersebut terjadi ongkosnya terlalu mahal bagi eksistensi merah putih dan NKRI berdasarkan Pancasila dan di bawah panji-panji Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Sekali lagi,
mohon kiranya para konglomerat dan orang kaya Indonesia untuk turut tanggungjawab ke rakyat miskin dan ambruknya pelaku ekonomi rakyat kecil UMKM-Informal yang saat ini sekitar 60-70% dari 64,5 juta gulung tikar terdampak krisis kesehatan.
Demikian pula kita semua tidak ingin anak-anak generasi milenial penerus bangsa Indonesia putus kuliah dan sekolah akibat krisis ekonomi karena keluarganya kehilangan penghasilan,
dimana pada ujung dan akhirnya dapat terjadi loss generation laksana negeri dan bangsa ini tertimpa gunung cadas sulit untuk bangkit kembali”.
Kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, kalian semua harus selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan YME., Allah SWT. Karena bersyukur itu jalan terbaik dongkrak optimisme guna tatap ke depan gapai hidup lebih sejahtera secara berkeadilan.
Kita semua harus haqqul yakin dibalik segala kesulitan dan keterbatasan hari ini Tuhan menurunkan anugerah terbesar-Nya kepada rakyat, bangsa dan negeri ini.
Yaitu sebuah cahaya kebangkitan yang sangat terang benderang dari segala arah penjuru guna menyongsong era sejahtera berkeadilan. Insya-Allah dalam tempo secepat-cepatnya keadilan hadir Kembali.
Tata kehidupan yang sejahtera berkeadilan segera terengkuh kembali. Dan negeri adil, makmur dan adidaya lekas tergapai kembali atas kehendak hukum alam semesta Tuhan.
Tetap sehat selalu optimis, salam hormat dan doa kami untuk rakyat dan bangsa Indonesia, Pondok Gede Center’s, Jumat Wage, 6 Agustus 2021 – Presiden GBN, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.