Politeknik Negeri Nunukan akan Diresmikan Menteri Ristek-Dikti

Berandankrinews.com – TANJUNG SELOR – Usulan untuk menjadikan Politeknik Nunukan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara mandiri akhirnya disetujui oleh Pemerintah, melalui Kementerian Riset dan Teknologi – Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti). Dijadwalkan, dalam waktu dekat PTN kedua di Kaltara itu, bakal diresmikan langsung oleh Menteri Ristek-Dikti, Mohammad Nasir.

Demikian informasi yang disampaikan Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Prof Adri Paton saat melakukan audensi dengan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, Selasa (18/6). Selain Rektor UBT, turut hadir dalam audensi yang dilangsungkan di ruang rapat Kantor Gubernur itu, Rektor Universitas Kaltara (Unikaltar) Tanjung Selor, Prof Abdul Jabarsyah. Mereka juga turut menyertakan para pembantu rektor, dekan dan beberapa dosen.

Beberapa hal tadi disampaikan dalam pertemuan itu. Pertama, Adri Patton melaporkan kepada Gubernur mengenai rencana kunjungan kerja Menteri Ristek-Dikti Mohammad Nasir ke Kaltara dalam waktu dekat nanti. Kedatangan Menristek akan meresmikan Politeknik Negeri Nunukan, juga meresmikan fasilitas Science Techno Park (STP) di UBT.

Kedua, disampaikan progress kegiatan pembangunan yang dilakukan di UBT. Di antaranya, ada pembangunan laboratorium dan beberapa fasilitas lainnya. Adri Paton menyebutkan, beberapa kegiatan sudah jalan. Ada yang mulai pemancangan, ada yang sudah tahap pembangunan.

Gubernur mengatakan, disetujuinya Polteknik Nunukan menjadi negeri merupakan kabar yang menggembirakan. Sekaligus sebagai jawaban upaya dalam mengusulkan status Politeknik Nunukan menjadi Politeknik Negeri yang berdiri sendiri.

“Usulan ini, kita sampaikan langsung ke Kementerian Riset-Dikti beberapa bulan lalu. Karena Pak Menteri berhalangan, ketika itu diterima oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenristekdikti Bapak Prof Dr Ainun Na’im,” kata Gubernur. Ketika itu, lanjut Irianto, dirinya dengan didampingi direktur Politeknik dan juga Rektor UBT mengusulkan agar Politeknik Nunukan yang selama ini masih di bawah Politeknik Negeri Samarinda dimandirikan atau ditingkatkan statusnya menjadi Satker Perguruan Tinggi atau Politeknik Negeri sendiri.

“Dan alhamdulillah, disetujui. Insya Allah tahun ini juga akan diresmikan. Usulan dinegerikannya Politeknik Nunukan ini kita sampaikan, bertujuan untuk mempermudah dan memperluas pelayanan. Utamanya, layanan untuk akses pendidikan tinggi di daerah perbatasan dan 3T (terdepan, tertinggal dan terluar) seperti Kaltara. Juga untuk pemenuhan kebutuhan SDM, serta ketersediaan sarana dan prasarana,” urainya.

Selain Politeknik Nunukan, ketika itu juga Gubernur mengusulkan penambahan Program Studi (Prodi) S1 di UBT. Yaitu S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Akuntansi dan S1 Ners. “Alhamdulillah juga, tadi disampaikan Pak Rektor tadi, Kementerian Riset-Dikti telah menyetujui peningkatan kedua Prodi itu, dari sebelumnya D3 menjadi S1,” imbuh Gubernur.

Kemudian dari Universitas Kaltara, melalui Rektornya Prof Abdul Jabarsyah, dalam, audensi tersebut disampaikan perkembangan universitas yang berada di ibukota provinsi itu. “Alhamdulillah, perkembangannya cukup signifikan. Terutama terkait dengan proses akreditasi. Meski masih akreditasi C, poinnya yang belum terpenuhi tinggal sedikit lagi. Kita berharap, semua fakultas di Universitas Kaltara bisa berakreditasi B. Sehingga bisa bersaing dengan universitas-universitas lainnya di Indonesia,” kata Irianto.

Gubernur menegaskan, pihaknya memberikan perhatian besar terhadap keberadaan perguruan tinggi di Kaltara. Hal ini sebagai upaya kita dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Pemerintah Provinsi juga sangat mensupport. Meski dengan menyesuaikan kemampuan anggaran, serta kewenangan kita,” tandasnya. (humas)