NUNUKAN – Bupati diwakili Kepala DSP3A (Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Faridah Aryani, SE, M.AP hadir di pembukaan Tasyakuran Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa (Dirosa) Angkatan Ke IV, bertempat di Gabungan dinas 1 (Gadis 1) Jl Ujang Dewa Sedadap Nunukan, Sabtu,(27/7).
Tasyakuran Dirosa (pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) atau semacam wisuda santri bagi santri TK-TPA adalah sebuah kegiatan seremonial yang mengumpulkan semua stakeholder pendidikan Al-Qur’an dalam rangka menyaksikan prosesi penamatan satu jenjang pembinaan Al-Qur’an di kalangan orang dewasa.
Maksud diadakan tasyakuran Dirosa adalah sebagai tiitik balik pembinaan, dari belajar baca Al-Qur’an ke jenjang tadarrus Al-Qur’an, sebagai permakluman bahwa ada pembinaan baca tulis Al-Qur’an di kalangan orang dewasa atau Dirosa (pendidikan Al-Qur’an orang dewasa), sebagai upaya pembuktian bahwa belajar Al-Qur’an itu tidak mengenal usia.
Tasyakuran Dirosa Angkatan Ke IV sendiri mengambil tema ” Bersamamu (Al-Qur’an) Kutemukan Bahagiaku.”
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani, yang mewakili Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari Pemerintah Kabupaten Nunukan kepada Wahdah Islamiyah Nunuka dalam partisipasi selama ini untuk membina dan membimbing umat, kaum muslim dan muslimah dalam menuntut ilmu agama, baik dalam kelompok pengajian maupun majelis taklim yang dilakukan secara rutin.
“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi semua peserta dengan harapan kegiatan ini dapat bermanfaat dalam upaya memperbaiki kualitas keimanan para muslimah dan kecintaannya terhadap Al-Qur’an dan menjadi penerang kehidupan di masa depan bangsa khususnya di Kabupaten Nunukan,” Ujar Faridah saat membacakan sambutan Bupati Nunukan.
Lanjutnya disampaikan bahwa Pemerintah akan mendukung kegiatan – kegiatan serupa.
“Kta akan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, sebab melalui kegiatan tersebut tentu menjadi bekal untuk ibu-ibu sekaligus para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Di era digital ini sebagai orang tua tentu membutuhkan bekal dan ilmu untuk mengajarkan anak- anak kita membaca Al Quran. meskipun mereka bermain gadget, kita tidak boleh membiarkan mereka melupakan Al Qur’an.” Jelasnya.
Harapan kedepan hal ini bisa menjadi wadah belajar bagi masyarakat yang ingin memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam membaca ayat suci Alquran.
Diakhir sambutannya Laura berharap seluruh peserta dapat lebih mudah untuk belajar Alquran.
“Dengan metode ini saya harapkan para muslimah dapat lebih mudah untuk belajar Al-Qur’an sehingga akan menimbulkan rasa suka dan cinta untuk mempelajarinya. Saya berharap agar kedepannya kegiatan Dirosa yang dilaksanakan Wahdah Islamiyah Nunukan ini dapat terus dilaksanakan sehingga akan melahirkan angkatan-angkatan yang memiliki pemahaman yang baik selaku penerus generasi berikutnya.”tutup Laura.
Setelah sambutan Bupati acara dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh Ustadzah Mawar Handayani, S.ST Daiyyah dan Murabbiyah Muslimah Wahdah Nunukan menyampaikan materi terkait dengan Meraih Kemuliaan Dunia dan Akhirat, Standar Kemuliaan, Al-Quran Sumber Kemuliaan Dunia dan Akhirat.
(PROKOMPIM)