Bupati Laura : Peristiwa Isra Mi’raj ini penuh dengan simbol dan pengalaman spiritual sebagai bukti dan kebesaran Allah SWT.
NUNUKAN- Ungkapan tersebut Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid sampaikan pada saat menghadiri Isra’ Mi’raj yang dilaksanakan oleh Pakuwaja Kabupaten Nunukan yang dirangkaikan dengan Hari Lahir (Harlah) yang ke 30 Tahun di Pendopo Pakuwaja di Jalan Bukit Cinta Nunukan.
Bupati Laura pada kesempatan itu berharap dengan peringatan isra miraj akan semakin meneguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga menjadi momentum untuk melakukan introspeksi dalam mengukur sejauh mana umat islam melaksanakan perintah Allah.
” Isra Mi’raj adalah peristiwa besar yang tidak bisa dinalar oleh akal dan pikiran manusia. Dalam memaknai Isra Mi’raj harus menggunakan hati dan keimanan, karena Peristiwa ini penuh dengan simbol dan pengalaman spiritual sebagai bukti dan kebesaran Allah SWT.” Ungkap Laura.
Dari Isra Mi’raj, lanjut Bupati Laura, Rasulullah SAW mewajibkan umatnya untuk menunaikan sholat 5 Waktu, satu Ibadah yang tidak boleh ditinggalkan sama sekali kecuali bagi orang orang yang diberikan keringanan oleh Allah SWT.
” Melalui sholat, kita sebagai umat islam diharapkan senantiasa terhubung dan tersambung dengsn Allah SWT. Karena sejauh apapun perjalanan hidup kita, pada akhirnya kits semua harus duduk, bersimpuh dan sujud di hadapan Allah SWT.” Jelasnya.
Ditempat yang sama Bupati Laura mengucapkan selamat memperingati hari lahir Pakuwaja yang ke 30 Tahun, disampaikannya bahwa semoga di usia 30 Tahun menjadi tolak ukur bahwa Pakuwaja mampu menyelaraskan dirinya dengan situasi dan tantangan jaman yang ada.
” Pakuwaja mampu menyesuaikan diri dengan aspirasi warganya, mampu tampil di tengah tengah pergaulan sosial bersama suku dan etnis etnis yang lain, dan tidak kalah penting Pakuwaja mampu menjawab tantangan jaman yang semakin kompleks,” pintanya.
Harapan Bupati Laura juga disampaikan kepada paguyuban Pakuwaja dalam menghadapi pilpres dan pilcaleg yang tinggal menghitung hari, menjadi garda utama dalam mendorong terciptanya pemilu yang aman, lancar, damai dan bermartabat di Kabupaten Nunukan.
” Pakuwaja saya harapkan mampu menempatkan dirinya secara baik dan bijak, sehingga posisinya senantiasa menjadi payung yang mengayomi warganya.” Harap Laura.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah yang di sampaikan oleh Ustadz Ridwan, Imam besar mesjid Al Muttaqin.
(PROKOMPIM)