TARAKAN – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si membuka kegiatan Pembinaan Peningkatan Akses dan Kualitas Ketahanan Keluarga dan Remaja di Swiss-Belhotel Tarakan pada, Kamis (9/3/2023) pagi.
Pembangunan keluarga menjadi salah satu isu pembangunan nasional dengan penekanan pada pentingnya penguatan ketahanan keluarga. Undang-undang (UU) Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyebutkan bahwa, ketahanan keluarga berfungsi sebagai alat untuk mengukur seberapa jauh keluarga telah melaksanakan peranan, fungsi, tugas-tugas, dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan kesejahteraan anggotanya.
“Suatu keluarga akan memiliki ketahanan dan kemandirian yang tinggi, apabila keluarga tersebut dapat berperan secara optimal dalam mewujudkan seluruh potensi yang dimilikinya,” terang Datu Iqro saat membacakan sambutan Gubernur.
Indikasi daripada ketahanan keluarga dapat dilihat dari kecukupan dan kesinambungan akses terhadap pendapatan dan sumber daya yang setidaknya dapat memenuhi kebutuhan dasar.
“Kebutuhan dasar ini termasuk didalamnya yakni kecukupan akses terhadap pangan, air bersih, pelayanan kesehatan, kesempatan pendidikan, perumahan, waktu untuk berpartisipasi di masyarakat, dan integrasi sosial,” lanjut Datu Iqro.
Selain ketahanan keluarga, Gubernur juga mengajak agar generasi remaja dipersiapkan untuk menjadi manusia yang berkualitas. Tentu saja kualitas yang dimaksud baik secara mental, fisik, dan ilmu.
“Jadi, kelak ketika remaja-remaja ini sudah menikah dan menjadi orang tua telah memiliki kesiapan dan perencanaan yang matang dalam membangun ketahanan keluarga,” ucap Datu Iqro.
Dalam sambutannya, Gubernur berharap agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik agar dapat menambah pengetahuan dan akhirnya dapat mewujudkan generasi berkualitas yang memiliki ketahanan keluarga di Provinsi Kaltara.
Untuk diketahui, kegiatan pembinaan diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari kader Bina Keluarga Remaja (BKR) dan kader Pusat Informasi Komunikasi Remaja (PIK-R). Terlihat para peserta antusias mengikuti kegiatan pembinaan yang digelar mulai 8 hingga 10 Maret 2023.
(dkisp)