TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal A Paliwang SH M.Hum menekankan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) terus menjaga pertumbuhan ekonomi dengan baik dan menekan inflasi tetap rendah dan stabil.
“Sebab kunci pengelolaan ekonomi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota adalah pertumbuhan ekonomi yang positif dan inflasi yang terjaga,” kata Gubernur Drs. H. Zainal di Tarakan, Kamis (9/3/2023).
Di Tarakan, Gubernur membuka kegiatan high level meeting (HLM) TPID Kalimantan Utara 2023. Kegiatan ini turut dihadiri Forkompinda Kalimantan Utara seperti Ketua DPRD, Kapolda, Danrem, Bupati/Walikota, Kepala Kantor Bank Indonesia, Kepala Badan Pusat Statistik, serta pimpinan instansi vertikal dan BUMN.
Gubernur memberi respons positif atas kehadiran unsur forkopimda dan peserta lain kegiatan ini.
Menurutnya, untuk menurunkan inflasi ke level rendah dan stabil membutuhkan dukungan dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
Ia mengingatkan perlunya koordinasi lebih intensif demi menjaga stabilitas harga terutama menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Identifikasi isu dan permasalahan sejak dini diharapkan berguna dalam mengantisipasi laju inflasi daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ekonomi Kalimantan Utara pada 2022 tumbuh 5,34 persen dibandingkan 2021. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha akomodasi dan makan minum sebesar 10,94 persen.
Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen ekspor barang dan jasa sebesar 6,56 persen.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Kalimantan 2022 tumbuh 4,49 persen dengan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan 6,45 persen.
Adapun Kalimantan Utara menempati posisi kedua dengan pertumbuhan sebesar 5,34 persen.
“Namun demikian kita perlu waspada karena pada Februari 2023 Kalimantan Utara mengalami inflasi 4,64,” kata Gubernur Drs. H. Zainal.
(BIRO ADPIM)