Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo melaksanakan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata DAK non fisik dana pelayanan kepariwisataan, tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan di Hotel Sermani, 20 Juni 2019.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo Drs. H. Andi Darmawangsah, M.Si bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini adalah sebagai upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata untuk mengelola, memberdayakan, melestarikan dan mengoptimalkan sumber daya pariwisata yang ada.
Kegiatan ini sendiri dijadwalkan selama 3 hari mulai tanggal 20 s.d 22 Juni 2019 dengan jumlah peserta 45 orang terdiri dari perwakilan perangkat daerah, perwakilan pemerintah Kecamatan, perwakilan pengurus PHRI, ASITA dan HPI, Perwakilan kelompok sadar wisata dan pewakilan pengelola objek wisata. Dengan menghadirkan narasumber dari Sekolah tinggi pariwisata dan politenik pariwisata Makassar.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., MM mengatakan bahwa ini merupakan salah satu program kerja nyata dari Bupati Wajo dengan melibatkan unsur Pemerintah, swasta dan masyarakat secara luas harus berpartisipasi dalam pembangunan, termasuk sektor pariwisata harus melibatkan ke-3 pilar tersebut.
“Hari ini Dinas pariwisata telah melaksanakan hal tersebut sesuai Visi Pemerintah Kabupaten Wajo yaitu Pemerintahan yang amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera. Upaya ini dilakukan sebagai perwujudan bahwa pemerintah harus hadir dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat dan memunculkan daya saing,” ungkap H. Amiruddin A., S.Sos., MM.
Selanjutnya disampaikan bahwa andil kepariwisataan itu adalah bagaimana pemerintah kolaborasi dengan ke 3 unsur, serta ini bisa nantinya menghadirkan 10.000 entrepreneur, serta indikasi dari kemapanan suatu daerah biasanya ditinjau dari sisi kepariwisataannya.
Disampaikan juga bahwa Dinas Pariwisata telah menjawab tantangan ini dan merebut peluang ini, sepanjang mampu dan menata dengan baik segala potensi dan peluang sehingga dengan demikian membutuhkan komitmen yang kuat.
“Bupati dan Wakil Bupati Wajo mengharapkan Kabupaten Wajo bukan lagi sebagai persinggahan wisata, tapi sudah sebagai tempat kunjungan utama wisata atau destinasi wisata dalam dan luar negeri,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.
Diharapkan standarisasi dari unsur pendukungnya seperti penginapan, Hotel, Rumah makan, toko souvenir, pengusaha mikro, kecil dan menengah, jelas H. Amiruddin A., S.Sos., MM mengakhiri sambutannya .
( Humas Pemkab Wajo ).