KOLAKA – Kepala dolog Kabupaten Kolaka mengungkapkan, Selasa 08/03/2023 “Kondisi penyedian beras Bulog lagi menipis untuk sementara kita lagi menunggu suplai bantuan beras dari Jawa timur sekitar 500 ton, memang untuk saat ini kami akui bahwa keadaan beras di pasar- pasar lagi kekurangan stock, jadi wajar Saja kalau para pedang beras sedikit agak panik” tandasnya.
Di lain pihak Deny selaku Kepala dolog Kabupaten Kolaka – Kolaka Timur menjelaskan bahwa ada tantangan tersendiri yang dihadapi oleh pihak Bulog sehingga tidak terlepas dampaknya dapat mempengaruhi sehingga pihak Bulog tidak dapat menyediakan persiapan beras yang memadai akhir-akhir ini “Perlu juga untuk diketahui bahwa beberapa para pengusaha swasta di Indonesia saat ini mereka mulai beralih ikut melakukan bisnis beras dengan melakukan pembelian gabah dengan harga yang agak tinggi dari pada pembelian kami, maka tentunya para petani lokal misalnya petani sawah yang ada di Sulawesi Tenggara atau di Sulawesi selatan akan menjual gabah mereka kepada pedagang dari luar yang lebih tinggi nilai pembeliannya, sementara disisi lain dari pihak kami ada kebijakan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yang tidak boleh melampaui dari ketentuan tersebut, maka untuk mengantisipasi kekurangan pasokan beras tentu persiapan kami akan selaluh terbatas karena kendalah masalah persaingan harga dengan pihak pengusaha beras dari luar, jadi yang menjadi masalah saat ini bukan beras yang mahal, tapi gabahnya yang mahal sehingga kita terus kekurangan beras” jelas Kepala Dolog.
Didalam undang-undang nomor 9 Th.1969 menjelaskan, badan urusan logistik, atau disingkat dengan nama Bulog. Tugas dan fungsi dalam bidang beras yakni membantu terlaksananya usaha pemerintah untuk meningkatkan produksi dan kelancaran pemasaran beras, dengan secara:
a. melakukan pengendalian dan pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah di bidang: pengadaan, penyaluran kepada berbagai golongan yang memerlukan,dan penyediaan buffer stock.
b. turut membantu usaha-usaha pemerintah dalam menggerakkan usaha-usaha swasta dalam hal perdagangan dan meningkatkan fasilitas-fasilitas perdagangan beras, seperti pengolahan, pergudangan, standardisasi kualitas dan lain-lain.
Sehubungan dengan hal tersebut Kepalah Dolog Kabupaten Kolaka-Kolaka Timur menambahkan “untuk masalah tugas dan fungsi penyaluran beras, rata-rata dalam setiap Minggu kami melakukan penyaluran beras Bulog dua kali kepada relasi para pedagang beras dari beberapa pasar yang ada diantaranya : pasar Pomalaa, pasar lamekongga dan pasar Kolaka, akan tetapi masalah jumlah yang kami berikan tentu berdasarkan kebutuhan masing-masing, misalnya relasi yang ada di pasar Kolaka tentu jatahnya lebih banyak jumlahnya dibanding dengan kata relasi yang ada di pasar Pomalaa dan pasar lamekongga, alasan kami apabilah kami tidak membatasi khusus yang ada di pasar Pomalaa dan Lamekongga, takutnya beras kami bisa disalah gunakan” tegasnya.
Penulis : Mulyadi RL Sahaba
Editor : M Herawan