TANJUNG SELOR – Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka implementasi Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) untuk membekali para peserta Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII.
FGD yang digelar di Ballroom Hotel Luminor ini mengusung tema Inovasi Layanan Publik untuk Kaltara di Hati dalam Memperkuat Ketahanan Nasional, Rabu (15/6).
Dalam pertemuan ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) melalui Disdukcapil, Dinkes, Bappeda & Litbang, RSUD dr. H. Jusuf SK, memaparkan mengenai inovasi layanan publik unggulan. Program unggulan itu bahkan telah diaplikasikan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Kaltara.
Di penghujung penutup pertemuan, Ketua tim SLISN Prof. Dr. Ir. Sedarnawati Yasni, M.Agr mengatakan, terdapat beberapa hal perlu menjadi perhatian peserta.
Pertama, perlu dukungan dari setiap unsur agar program unggulan daerah dapat berkembang dan menjadi contoh daerah lain.
Kedua, para peserta diharapkan dapat mampu berpikjir secara komprehensif, holistik dan integratif untuk kemajuan program tersebut. Ketiga, dari data dan informasi dari FGD pada hari ini dapat menjadi masukan bagi produk peserta.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para narasumber, penanggap dan seluruh peserta yang hadir yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya dalam kegiatan diskusi ini,” ujarnya.
Pertemuan yang dimulai sejak pukul 08.30 WITA ini menghasilkan rekomendasi yang disebut SMART (Sistemik, Management Orientation, Awareness, Rellebel, Target). Lima Inovasi tersebut meliputi Sipelanduk Kilat Smart, Tape-KU, Prolentera-KU, Pesona, dan Simas Jempol. (dkisp/*)