Pontianak, Senin (8/7/20) – Panglima Kodam XII/Tanjungpura meninjau langsung pelaksanaan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan yang dilaksanakan oleh Kodam XII/Tpr di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Penegakan Disiplin dilakukan kepada masyarakat menjelang diterapkannya tatanan normal baru dengan harapan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Peninjauan dilaksanakan oleh Pangdam XII/Tpr bersama dengan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan Kapolda Kalbar yang diwakili Karo Ops Polda Kalbar, Kombes Pol Jayadi, Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Pengecekan dilaksanakan di Pasar Flamboyan, Warung kopi dan Ayani Mega Mall.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung Gugus Tugas Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Dalam rangka menekan laju kasus terkonfirmasi Covid-19 di Pontianak dan Kubu Raya.
“Maka pada hari ini atas permintaan pemerintah daerah kami dari TNI-Polri dan komponen masyarat melaksanakan kegiatan pendisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang diberlakukan di wilayah kita,” jelasnya.
Disampaikannya, diketahui bersama sampai dengan saat ini obat maupun vaksin dari Covid-19 ini belum ditemukan. Satu-satunya sementara yang bisa dilakukan adalah bagaimana menggerakan disiplin kepada semua masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan.
“Oleh karena itu Satgas Penegakan Disiplin hari ini secara serentak melaksanakan kegiatan penegakan disiplin protokol kesehatan di semua Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalbar. Dengan adanya para penegak disiplin ini akan membantu mempercepat kesadaran masyarakat untuk ikut melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.
Lanjutnya menyampaikan, dari hasil peninjauan yang dilaksanakan di sejumlah tempat di Pontianak, menurutnya penerapan protokol kesehatan sudah cukup baik.
“Dari apa yang kita lihat penerapan protokol kesehatan saya kira sudah baik. Di pasar tadi sudah ada petugas yang mengecek suhu di semua pintu masuk, kemudian disiapkan chumber dan tempat cuci tangan. Kemudian sebagian besar pengunjung dan penjual juga menggunakan masker. Ini menunjukan kesadaran yang baik yang harus selalu dijaga dan ditingkatkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, Pangdam XII/Tpr mengharapkan adanya peran serta dari masyarakat. Karena menurutnya, kunci keberhasilan dari penanganan Covid-19 adalah adanya peran serta masyarakat terutama dalam disiplin menggunakan masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak ini yang paling penting. Satgas ini akan berhasil tentunya apabila masyarakat juga ikut membantu.
“Kita berharap semua masyarakat berperan sebagai penegak disiplin di wilayah masing-masing. Kami adalah pionir-pionir yang intinya bisa mengarahkan ke arah itu. Sehingga dengan demikian apabila nanti suatu waktu tingkat penyebaran Covid-19 di Pontianak atau Kubu Raya sudah reda kemudian nanti pak Gubernur atau Bupati/Walikota menyatakan pemberlakukan new normal kita sudah siap, inilah yang kita lakukan,” tandasnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Pangdam, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan juga menyampaikan, bahwa kunci daripada penegakan new normal ini ada di masyarakat sendiri.
“Kami-kami ini hanya sebagai penggagas atau penggerak saja. Kuncinya ada di masyarakat yaitu kedisiplinan masyarakat. Ini yang kita tuntut. Kalau masyarakat disiplin, Insyaallah saya rasa untuk mengarah kepada normal itu akan tidak sulit kita capai,” pungkasnya.
(Pendam XII/Tpr)