Curi Ikan Koi Seharga Jutaan Rupiah, Seorang Residivis Kembali Diamankan Polisi di Nunukan

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian pemberatan (Curat) hewan yakni 1 ekor ikan jenis Koi dengan kisaran nominal harga Rp 1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah) di Jln. Iskandar Muda, RT.15, Kel. Nunukan Barat, Selasa (27/08/2024).

Pelaku laki-laki, AD (44 thn) merupakan residivis kasus pencurian hewan reptil seekor iguana pada tahun 2021 silam.

Berdasarkan laporan, Polres Nunukan menjelaskan kronologis kejadian pencurian yang mengakibatkan korban, Anwar (52 thn) mengalami kerugian sebesar Rp 1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah).

“Bermula dari korban yang kehilangan Ikan Koi saat sedang ingin memberi makan, saat mengecek rekaman CCTV di dalam rumah, korban atau pelapor melihat pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2024 sekira pukul 04.00 Wita, ada seorang laki-laki memakai baju biru lengan panjang dan menggunakan celana pendek masuk ke area kolam dan menyerok ikan koi menggunakan jaring ikan atau serok ikan dan langsung membawanya pergi keluar halaman rumah korban,” tutur Polres Nunukan.

Menurut polisi, pelaku telah sering melakukan pencurian ternak dan tanaman warga namun selama ini para korban enggan melaporkan dikarenakan alasannya kerugian tidak seberapa dan selalu dimaafkan oleh para korban.

Kemudian, Polres Nunukan mengatakan modus operandi yang dilakukan oleh pelaku, dimana awalnya mengamati rumah dari kejauhan.

“Pelaku mengamati sebuah rumah yang memiliki kolam ikan dari luar, hingga memastikan pemilik rumah sudah tidur dan sekitar rumah juga sudah sepi, lalu pelaku masuk ke halaman rumah korban dengan cara memanjat pagar, selanjutnya pelaku mengambil serokan ikan yang ada di samping kolam, lalu menyerok 1 ekor ikan Koi paling besar dari dalam kolam lalu ikan Koi yang diambil dimasukkan ke dalam ember cat yang diambil dari samping kolam ikan lalu dibawa ke tempat tinggalnya di pondok makam keramat yang tidak jauh dari rumah,” terang Polisi.

Lalu, Polisi mengungkapkan bahwa pelaku akan menjual hasil curian ikan Koi tersebut.

“Awalnya, rencana pelaku akan menjual ikan tersebut pada pagi harinya namun tidak lama sampai dirumah ikan Koi yang di curi itu mati sehingga tidak jadi dijualkan melainkan pelaku goreng menjadi lauk,” lanjutnya.

Sesuai hasil investigasi, pelaku berhasil diamankan dengan upaya paksa saat berjalan kaki di Jln. Persemaian, Kel. Nunukan Tengah.

Bersama dengan itu, didapati barang bukti (BB) antara lain 1 buah ember cat berwarna biru, 1 buah serokan ikan berwarna oranye bergagang kayu, 1 buah baju kemeja lengan pendek warna biru dan 1 buah celana pendek berwarna krim.

Adapun pelaku dipersangkakan pasal Pasal 363 ayat (1) ke- 3e dan 5e KUH Pidana.

(nam/nam)

Bapaslon Bupati dan Wabup Jalani Pemeriksaan Kesehatan, KPU Nunukan : Hasilnya Diserahkan pada 2 September

NUNUKAN – Pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati Nunukan dan Wakil Bupati Nunukan dilanjutkan 1 September 2024.

Komisioner KPU Nunukan Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, dan Pengumuman, Abdul Rahman mengatakan pemeriksaan kesehatan tahap pertama terhadap Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota telah usai hari ini.

Pemeriksaan kesehatan untuk wilayah Kalimantan Utara dipusatkan di RSUD dr H Jusuf SK, Kota Tarakan.

“Pemeriksaan kesehatan dimulai hari ini dengan registrasi pukul 13.00 Wita. Bapaslon yang datang lebih awal, langsung dilayani oleh tim pemeriksaan kesehatan. Setelah registrasi Bapaslon diarahkan pendamping kesehatan RSUD ke ruangan yang sudah disiapkan,” kata Abdul Rahman, Jumat (30/08/2024).

Menurut Rahman, ada beberapa item pemeriksaan kesehatan Bapaslon yakni pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan narkotika, ASI, dan ASIST. Lalu, foto rontgen thorax, CT Scan, USG Abdomen, dan foto rontgen panoramic.

“Pemeriksaan itu dilakukan dengan metode Pit Stop, sehingga urutan pemeriksaan berjalan secara paralel. Selanjutnya pukul 15.00 Wita sampai selesai itu pelaksanaan MMPI dan pemeriksaan psikologi,” ucapnya.

Untuk hasil pemeriksaan kesehatan Bapaslon, kata Rahman akan diserahkan oleh tim kesehatan yang ditunjuk RSUD dr H Jusuf SK, Kota Tarakan pada 2 september 2024.

“Akan ada pemeriksaan kesehatan lanjutan tanggal 1 September 2024, jadi besok untuk Bapaslon dari Nunukan istirahat dulu,” ujarnya.

Diketahui tiga Bapaslon Bupati Nunukan dan Wakil Bupati Nunukan yang menghadiri pemeriksaan kesehatan di RSUD dr H Jusuf SK, Kota Tarakan yakni Andi Akbar-Serfianus, Basri-Hanafiah, Irwan-Hermanus.

(nam/nam)

Tim gabungan dan TNI-Polri berhasil Amankan Kurir Sabu.

NUNUKAN-Seorang laki-laki diduga kurir sabu berinisial RL (29) berhasil diamankan oleh tim gabungan TNI-Polri, Bea Cukai dan KSKP bertempat di Pelabuhan Tunon Taka Kab.Nunukan sekitar pukul 15.28 wita pada Sabtu,(31/08/24).

Berdasarkan Kronologi kejadian Informasi awal diterima pukul 10.00 wita oleh Kasatresnarkoba Polres Nunukan mengenai penyeludupan Narkoba yang berasal dari Tawau (Malaysia), Sebatik dan ke Nunukan.

Setelah dapatkan informasi Tim gabungan TNI-Polri segera bertindak dengan melakukan penyekatan di Pelabuhan Tradisional dan Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan terhadap barang bawaan penumpang.

Pada pukul 15.38 wita dipelabuhan Tunon Taka tim gabungan menemukan barang terdeteksi X-Ray yang diduga berisi Narkotika golongan I Jenis sabu-sabu ditanam dalam kaleng susu. Tersangka RL (29) merupakan seorang warga diKapung Pasirang Desa Parape, Kec.Camplagian, Kab.Polewali Mandar sulawesi Barat yang bekerja sebagai petani/pekebun.

Adapun barang bukti yang diamankan 1 kaleng susu merk Lactogen yang terdapat 2 paket plastik bening berisi diduga sabu-sabu dengan berat total bruto 76gr.

Selanjunya,tersangka RL mengaku bahwa barang tersebut dititipkan oleh seseorang di Tawau Malaysia untuk dibawa ke Sulawesi. Kemudian,Tim Bea Cukai melakukan pengetesan sampel BB didapatkan hasil positif Methamphetamine Golongan I sabu-sabu.Terduga Kurir dan BB kemudian dibawa ke Polres Nunukan untuk dilaksanakan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

Tim gabungan yang terlibat terdiri dari Satgas Catur Bais TNI, Lanal Nunukan, Ditreskoba Polda Kaltara, Subdenpom AD Nunukan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yon Armed 11kostrad/Guntur Geni, Satreskoba Polres Nunukan, Bea Cukai Nunukan, Satgas Kogabpam Tri Dharma 01 Kopaska, Satgas Intelijrn Kodam VI Mlw,KSKP Nunukan Satgasmar Pam Ambalat XXX.

(***)

Libatkan Peran Orang Tua Ciptakan Generasi Z Tangguh

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat Daerah (Setda) Kaltara, Ir. Wahyuni Nuzband, M.A.P, menghadiri Seminar Parenting bertema “Sukses Menjadi Sahabat Generasi Z”, di selenggarakan di gedung gadis lantai 1, Sabtu (31/8).

Dalam sambutannya, Wahyuni Nuzband menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan yang diinisiasi oleh Persaudaraan Muslimah (Salimah) Provinsi Kalimantan Utara dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam acara ini.

“Seminar ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita untuk membekali generasi muda dengan karakter yang kuat, akhlak mulia, dan kemampuan bersaing,” katanya.

Dukungan semua pihak menjadi sangat penting dalam menciptakan generasi muda yang berakhlak baik dan berdaya saing, sebagai penerus pembangunan bangsa dan daerah menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Wahyuni menyoroti tantangan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak-anak di era digital. Generasi Z yang tumbuh dalam lingkungan teknologi canggih memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda dari generasi sebelumnya.

“Generasi ini lebih kritis, kreatif, dan sangat terhubung dengan dunia digital. Pendekatan parenting yang tepat sangat diperlukan agar kita dapat menjadi sahabat sekaligus mentor yang bijak bagi mereka,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam parenting untuk mencapai misi Kaltara meningkatkan kualitas kesetaraan gender dan pengembangan generasi milenial. Menjadi fokus utama meliputi pembentukan karakter, dukungan pendidikan, pengembangan keterampilan non-akademis, serta literasi digital dan teknologi.

Wahyuni berharap seminar ini menjadi langkah awal dalam membangun pola asuh yang kokoh dan adaptif terhadap perubahan zaman, bertujuan menciptakan generasi yang sukses secara akademis dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi milenial dan remaja Kaltara.

“Melalui diskusi dan berbagi pengalaman, kita akan lebih memahami bagaimana membangun komunikasi yang efektif dengan anak-anak, memberikan arahan positif, serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Kepala UPT Loka Monitor SFR Tanjung Selor, Puput Adi Saputro, S.T., M.T., Pengurus Salimah Kabupaten Bulungan, Yayasan Cendekia Taka Bulungan, SMP Islam Terpadu Bina Benuanta dan para peserta.

(dkisp)

Pertama, Kaltara Semarakkan Hari UMKM

TANJUNG SELOR-Beragam upaya dilakukan pemerintah guna mendorong ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar semakin meningkat. Selain itu, pemerintah memberikan apresiasi terhadap keberadaan pelaku UMKM yang telah memberikan kontribusi terhadap ekonomi dan pembangunan di daerah.

Hal ini disampaikan Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Setda Kaltara, Ir. Wahyuni Nuzband, M.A.P mewakili Gubernur Kaltara pada pembukaan hari UMKM Nasional tingkat Provinsi Kaltara, Jumat (30/8).

Dalam sambutannya, Wahyuni menyampaikan atensinya meliputi pentingnya mengedepankan upaya integrasi kebijakan UMKM dari pemangku kepentingan, pentingnya digitalisasi di era revolusi 4.0, dan adanya konsolidasi desai Road Map dan Grand Desain.

“Adanya konsolidasi agar memudahkan kita melakukan sinergi, kolaborasi, hingga kerjasama antar seluruh pemangku kepentingan di dalam ekosistem UMKM yang ada di Bumi Benuanta,” terangnya.

Ia mengharapkan dari kegiatan ini akan melahirkan wirausaha muda yang produktif dan koperasi modern yang berbasis digital. Hadir startup digital yang berkarakter dan agregator bisnis inovatif.

“Kunci sukses dari semua itu adalah sinergi dan kolaboratif,” pesannya.

Selain itu, kepala Disperindagkop Kaltara Hasriyani, S.H., M.M mengatakan, kegiatan dengan tema UMKM Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas adalah kegiatan yang pertama kalinya digelar di Kaltara, sehingga kedepannya ia mengharapkan adanya sinergitas dan kolaborasi di semua lintas sektoral untuk memberikan support dalam mencapai tujuan dari tema yang diusung.

Ia menyebutkan pada kegiatan yang digelar di Lapangan Agatis ini, ada 10 tenant UMKM yang telah disediakan untuk UMKM dari kabupaten kota se-Kaltara dan berbagai tenant lainnya.

“Ada 10 stand UMKM Kaltara yang mana produknya sudah dikonfigurasi. Di mana aspek legalitas dan produknya sudah layak dan beberapa ada yang sudah menembus pasar internasional,” ungkapnya.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, sejak tanggal 30 Agustus-01 September. Hadir dalam kegiatan ini kepala dinas dan pejabat dilingkungan OPD Kaltara, perangkat daerah yang membidangi UMKM dari kabupaten/kota.

(dkisp)