Bawa Sabu, Dua Pria Disebatik Diringkus Polairud

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Polisi Air dan Udara (Pol AIRUD) Polres Nunukan berhasil mengamankan dua orang pria yang membawa sabu-sabu golongan I disebuah Pondok di Jl.Muhammad Atung RT. 09 Desa Liang Bunyu kecamatan Sebatik Barat Nunukan, Kaltara, Rabu (21/11).

Sekitar pukul 23.00 Wita, Dua orang pria bernama Agus alias Agu (40) dan Karman berhasil dibekuk Personil Pol Airud Polres Nunukan dengan barang bukti sebanyak 645.6 Gram sabu-sabu.

Barang Bukti yang berhasil disita polisi

Saat pengeledahan Agus dan karman tidak melakukan perlawanan, polisi berhasil menyita 1 bungkus plastik putih transparan kecil siap edar dari kantong saku celana depan Agus dan dan 1 bungkus plastik putih transparan ukuran sedang berisi Narkotika golongan I jenis sabu yang disimpan didalam tas samping warna hitam milik Agus.

Dari Karman petugas tidak menemukan barang bukti, namun petugas menemukan 1 buah plastik putih transparan kecil yang dibuang Karman dibawah pondok tempat mereka beristirahat.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas polres Nunukan Iptu M. Karyadi, SH mengatakan dua orang pelaku diamankan dengan laporan masyarakat bahwa dua pria bernama Agus dan Karman membawa dan menyimpan sabu-sabu.

“Personil dari polairud berhasil mengamankan kedua pria tersebut dengan barang bukti 3 bungkus Plastik Putih transparan ukuran kecil dan sedang seberat 645.6 Gram Sabu-sabu, uang tunai 7.857.000, 780 Uang Ringgit Malaysia, 1 unit Timbangan Digital, 2 buah Alat Hisap/Bong, 1 set plastiik Pack, 1 buah selang dan 13 buah pipet,” Ujar Karyadi, Kamis (22/11/2018)

Kedua pelaku telah diserahkan kepada Sat Reskoba Polres Nunukan untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.

“pelaku dikenakan Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” Jelas Karyadi. (MU/OV)

Rayakan Maulid Pemkab Nunukan Datangkan Ustad Kondang Andi Amayadi Rukma

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Ratusan ummat Muslim banjiri Islamic Center Nunukan dalam Tabligh Akbar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Kamis (22/11/2018).

Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan bersama Masyarakat melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah /2018 Masehi dengan penceramah Ustad Andi Amayadi Rukma, S.Pd dalam membawakan tausyiahnya di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam acara itu, semua SKPD dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang mendatangkan ustad Kondang dari kabupaten Bulukumba, sulawesi Selatan yang selalu tampil di ANTV pada program “Cahaya Hati” .

Hanafia, SE mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya yang mengajak seluruh masyarakat yang hadir pada acara itu untuk mentauladani sipat- sipat Rasullah Saw dalam mengembangkan diri menjadi Pribadi Muslim yang mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam membangun ummat demi terwujudnya masyarakat Madani baldhatu ,Toyyibatun, Warabbul Ghofuur.

Ustadz Andi Armayadi dalam tausyiahnya mengingatkan kepada Umat muslim untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

“wahai umat muhammad mari kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT mudah-mudahan kita yang hadir di Masjid termegah dikaltara ini menjadi Umat Muhammad SAW, begitu juga umat muslim yang tidak sempat hadir dalam acara tabligh akbar Maulid Nabi besar Muhammad SAW karena kondisi dan keadaan,” ucap Ustad Andi dalam ceramahnya

Beberapa permasalahan dan cobaan yang terjadi dinegeri yang kita cintai bersama separti terjadi Jatuhnya pesawat lion Air yang menewaskan sebanyak 189 orang dalam seketika, terjadi Musibah gemba dilombok, tsunami gempa di Palu Donggala, Sulawesi Tengah,
Patobo itu hanya seketika, Allah SWT memberikan cobaan kepada Ummatnya

Ustad Andi menutup ceramahnya dengan pesan” Mudah-mudahan yang hadir pada acara Maulid Nabi bisa melestarikannya”. (MU/ED).

Masyarakat Nunukan Keluhkan Koneksi Jaringan Telkomsel Lelet

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Banyaknya Masyarakat Kabupaten Nunukan yang aktif menggunakan jaringan internet di Android maupun SmartPhone sangat kecewa karena sudah hampir dua minggu jaringan telkomsel internet lemot, Kamis (22/11/2018).

Hampir semua masyarakat pengguna mengeluhkan jaringan Telkomsel, termasuk jaringan 4G LTE juga mengalami gangguan.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pengguna Internet Rusli kepada Berandannkrinews.com, Selasa (22/11/2018) mengatakan merasa kecewa dan kesal karena sudah mau 2 minggu ada gangguan dari jaringan internet.

“Setiap kali kita mau melakukan pengiriman berita ke Redaksi sering terlambat karena gangguan jaringan yang tidak optimal”.ujar Rusli yang juga berprofesi sebagai wartawan. Kendala lainnya yang dialami saat berkomunikasi via seluler yakni gangguan jaringan yang sibuk dan putus secara tiba-tiba dan suara disambungan seperti robot.

Belum lagi jaringan internet yang sangat lelet ketika mengakses portal media online dan juga media sosial seperti Facebook, Line, Mesenger, WhatsApp, Video Call dan juga aplikasi lainnya.

“sering kali menghubungi teman bahkan keluarga yang jauh sulit sekali, lantaran jaringan nya terkadang hilang bahkan jaringan 4G malah parah saat ini,” kata Rusli

Buruknya akses jaringan Telkomsel dan Internet di Kabupaten Nunukan, Berandankrinews.com mencoba konfirmasi ke Grapari Telkomsel yang berada di Jl. Pelabuhan Baru, Selaku SPV yang dipercayai Ikbal tidak bisa memberikan keterangan terkait hal itu, dikarenakan semua melalui dari Tarakan.

“Maaf mas, saya tidak bisa memberikan keterangan, nanti akan ada yang menghubungi,” jelas Ikbal, Kamis (22/11/2018).

Namun hingga saat ini pihak telkomsel belum ada yang menghubungi awak media ini setelah memberikan nomor kontak kepada Spv Telkomsel Nunukan.(Ed/Ov)

Status Lahan SMA Negeri 2 Masih Menumpang Di PT. Inhutani

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Status lahan SMA Negeri 2 Nunukan, Kaltara masih pinjam pakai dari PT. Inhutani Kabupaten Nunukan

SMA Negeri 2 Nunukan merupakan Sekolah peralihan dari SMA Pancasila yang dibangun sejak tahun 1975 dengan usia mencapai 42 tahun, hingga saat ini status lahan yang digunakan milik Inhutani.

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Kabupaten Nunukan Marry Padang, mengatakan tanah ini merupakan milik Inhutani, Kami mengikuti batas ini bukan kemauan kami tapi keinginan PT Inhutani Nunukan sesuai Surat Pinjam Pakai yang diterbitkan oleh PT Inhutani Nunukan” kata Marry Padang, Senin (12/11/2018).

Ia menuturkan apakah pemprov Kaltara telah konsultasi dengan pihak Inhutani kami juga tidak tahu, yang jelas kami diberi wakas tidak merugikan walaupun ini milik Inhutani, inilah batas kami.

Dengan batas lahan yang ada untuk membangun gedung sekolah demi untuk mencukupi ruangan para siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, namun meski gedung sekolah tersebut telah bertingkat dua lantai tetap saja belajar mengajar di SMA Negeri 2 tersebut dilakukan pagi hingga sore lantaran ruangan yang tidak cukup untuk menampung para siswanya disebabkan lahan yang sempit.

Mary padang mengatakan kami cuma mau bagaimana lahan ini bersertifikat karena ini bukan ranahnya kami, jadi sepenuhnya menyerahkan ke Pemprov Kaltara.

“ini sudah 2 kali kami usulkan dan hingga saat ini belum ada jawaban, ini harus dilakukan duduk satu meja dengan stake holder, baik DPRD, Dinas Pendidikan dan pemkab Nunukan, kita hanya ingin menyampaikan kepada Pemprov Kaltara bahwa tanah ini di jual,”kata Mary padang.

Ketika berandankrinews.com konfirmasi kepada Inhutani, manager PT. Inhutani, Nurdin mengatakan tanah Inhutani yang ditempati SMA Negeri 2 sudah siap dijual kepada mereka, namun kendalanya ada sertifikat Tanah Inhutani yang harus diterbitkan semua dulu, karena akan kita kirim secara bersamaan ke pusat, dan nanti kita akan usulkan kembali tinggal bagaimana pemerintah mau atau tidak.

“Intinya kita lepas dengan jual beli, nanti kita usulkan kembali, tinggal bagaimana pemerintah meninjau ulang harganya,” jelas Nurdin, Rabu (20/11). (Ret/ED)

Ancam Pacar Dengan Pedang, Jiji Dibekuk Polisi

Kiki (21) pelaku

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Seorang pemuda bernama Nursyiah Azriq alias Jiji warga Jl. Pembangunan Kelurahan Nunukan Barat diringkus Polisi, Pria yang berusia 21 tahun itu ditangkap polisi karena berniat melakukan penganiayaan dengan sebilah pedang.

Kejadian itu terjadi dijalan H. Sumang Kelurahan Nunukan Tengah Kabupaten Nunukan, Kaltara, Rabu (21/11) sekitar pukul 02.00 Wite, diketahui saat itu korban yang bernama Irawati (27) sedang tidur, tiba-tiba pelaku datang membangunkan korban dengan menggedor pintu, saat itu korban terbangun dan mendengar teriakkan pelaku yang ingin memaksa masuk kamar kost korban. Namun korban tidak membukakan pintu tersebut.

Namun pelaku berusaha untuk masuk dengan mencongkel jendela dengan pedang yang dibawanya dan mengancam akan menyakiti pelaku dengan pedangnya.

Barang bukti berupa Pedang samurai yang diamankan polisi

Karena korban merasa tidak nyaman dan merasa terancam, korban langsung menghubungi temannya bernama Cindy untuk membantunya menghubungi Polisi.

Sekitar pukul 03 45 Wita, Satreskrim yang sedang piket menerima aduan melalui via call center polisi. Petugaspun segera mendatangi TKP dan mencari Pelaku.

Polisi berhasil mengamankan Jiji dikediamannya di Jl. Pembangunan Kelurahan Nunukan Barat saat sedang bersembunyi.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas polres Nunukan Iptu M. Karyadi, mengatakan, Pelaku dan korban sudah saling kenal sejak bulan September 2018 dan pelaku sering bertamu ke kamar korban.
Lantaran tersangka sakit hati pada korban “Untuk motifnya yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut. Karena, merasa sering karena pelaku sayang sama korban namun korban kurang merespon perhatian pelaku, sehingga pelaku berniat melakukan tindakan demikian,” jelas Karyadi melalui Via telepon, Rabu (21/11).

Namun dengan tindakan demikian membuat nyawa korban terancam dan juga korban merasa tidak tenang. “Yang bersangkutan dikenai Pasal 2 Ayat (1) Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 dan pasal 335 ayat (1) 1e KUHP dengan tindak pidana mengusai, membawa dan memiliki senjata tajam dan pengacaman,” pungkas Karyadi.(***)