Bandung–Berandankrinews.com. Dunia gaming dan teknologi di Indonesia akan mencapai puncaknya dengan digelarnya Indonesia Game Experience (IGX) 2024 dan TechSummit 4th
NUNUKAN – Bertempat di Gedung Inhutani, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Nunukan yang didukung Komite Olahraga Nasional Indonesia
TARAKAN – Pjs Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong, memaparkan strategi percepatan digitalisasi transaksi daerah dalam High Level Meeting (HML)
TANJUNG SELOR – Pengelolaan data pembangunan daerah di Kalimantan Utara (Kaltara) masih menghadapi tantangan, dengan banyak data periode 2019-2023 yang
JAKARTA – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong, menghadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP)
NUNUKAN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan berkolaborasi bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melakukan sosialisasi dan penguatan dukungan
Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Akibat hujan deras, Kantor Apms milik Haji Callu yang berada di Jl. Seifatimah, Kelurahan Nunukan Barat hanyut terbawa longsor, Minggu (25/11/2018) pagi tadi.
Manajer APMS saat ditemui ditempat terjadinya longsor, Arlex, mengatakan kejadian longsor terjadi sekitar pukul 04.00 wita hingga pukul 05.00 wita.
“Awal terjadinya longsor dari belakang rumah warga, kemudian ke belakang kantor,” Jelas Arlex
Ia menambahkan terjadinya longsor dikarenakan curah hujan dan air yang merembes dibelakang rumah warga sehingga siring dan tanah tidak dapat menahan debit air.
“Faktornya dari drainase yang tidak ada, terus drainase dari jalan besar sudah dipecah sehingga air masuk, dan juga tanah dibelakang adalah tanah uruk,” kata Arlex.
Sejak pagi tadi beberapa personil dari Basarnas ikut mengevakuasi tempat kejadian, terpantau juga pagi tadi personil dari Polsek Kota telah meninjau tempat terjadinya longsor.
“tidak ada korban, hanya saja kantor beserta isinya hancur dibawa longsor,” ujar Arlex.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut, Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(**/)
Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat memaparkan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan di Indonesia Visionary Leader season 4 di Gedung SINDO, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 23/11/2018
Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Hj. Asmin Laura Hafid.SE.MM bertekad menjadikan daerahnya sebagai pusat Agro Bisnis di wilayah terdepan Indonesia. Orientasi ekspor bahan pertanian dan perikanan kini tengah disiapkan.
Laura mengatakan, Nunukan merupakan salah satu wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga Malaysia, namun Nunukan memiliki potensi pertanian hingga perikanan dan kelautan seperti Rumput laut yang bisa dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
“Visi misi pemerintahan adalah menjadikan daerah kami sebagai sentra agro bisnis. Target kami potensi pertanian bisa dikembangkan dan berorientasi ekspor,” kata Laura saat memaparkan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan di Indoneisa Visionary Leader (IVL) season 4 di Gedung SINDO, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Laura mengakui tidak mudah mewujudkan visi-misi di atas, Ada sejumlah tantangan yang dihadapi Pemerintah kabupaten Nunukan.
Di antaranya terbatasnya infrastruktur akibat kondisi geografis yang sulit untuk mengjangkau wilayah pedalaman utamanya wilayah tau lumbis yang hanya dilalui dengan tranportasi sungai yang jeram sangat membahayakan bagi masyarakat, apabila medan tersebut tidak dikuasai motoris.
“Untuk koneksi antara satu daerah dengan yang lain memang kami masih butuh peningkatan infrasktuktur misalnya sarana armada laut,” kata Laura
Tak hanya minimnya infrastruktur, Nunukan juga masih mengalami krisis energi pada Hal Nunukan merupakan penghasil energi, kecamatan sembakung Sebagai daerah penghasil energi, Laura mengatakan masyarakatnya saat ini masih mengalami krisis listrik.
Laura berharap, melalui Indonesia Visionary Leader ini, potensi yang dimiliki Kabupaten Nunukan bisa dikenal lebih luas di tingkat Nasional maupun diskala internasional dan memohon dukungan dan sportivitas dari semua kementerian untuk bisa membangun kabupaten nunukan disemua sektor. (*/)
Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Unit pidum Satreskrim Polres Nunukan ungkap tiga pelaku pencurian disalah satu rumah warga yang beralamat Jl. Abdul Razak Kelurahan Nunukan Barat pada 17 September 2018 lalu.
Ketiga pelaku tersebut Muh. Zaenal Alisa Trojan (34) warga Jl. Cik Ditiro Kelurahan Nunukan Timur, Baso Anwar (20) warga Jl. Muh. Hatta, kelurahan Nunukan Timur, dan Jamaludin alias Jamal (36) Warga Jl. Pasar Baru Kelurahan Nunukan Timur yang merupakan Penadah dan residivis Kasus Narkoba tahun 2015.
Berdasarkan laporan polisi nomor
LP/ 166 / XI / 2018 / Kaltara / Res Nunukan, 23 November 2018, Muh Zaenal dan Andi Baso diamankan dikediamannya dan Jamaludin alias Jamal diamankan dirumahnya ketika sedang pesta sabu-sabu di Jl. Pasar Baru Nunukan.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, SH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, SH mengatakan Pelaku melakukan pencurian disalah satu rumah warga, pelaku mengambil barang berharga milik korban dikamarnya, Sabtu (24/11/2018).
“pelaku masuk dengan cara melalui pintu depan rumah korban yang hanya di tutupi dengan kayu playwood karena rumah korban sedang direnovasi,” jelas Karyadi.
Karyadi mengungkapkan sebelum pelaku melakukan aksinya, pada 9 September 2018 pukul 19.00 wita, kedua pelaku memastikan situasi dan kondisi rumah korban dengan modus berpura-pura bertamu dan mencari adik korban, saat itu adik korban tidak berada dirumah.
“kata Korban, adiknya tidak mengenali kedua pelaku tersebut,” jelas karyadi.
Lanjut Karyadi, Satu Minggu kemudian, Senin 17 September 2018, kedua pelaku kembali kerumah korban, ketika sudah memastikan rumah dalam keadaan kosong, kedua pelaku melakukan aksinya masuk ke dalam rumah korban dan mengambil barang berharga milik korban.
“Barang yang berhasil diambil 1 unit laptop Asus, 1 paket speaker aktif, 1 unit keyboard, 1unit headphone, 1 pasang stick PS dan 1 buah mouse dan kemudian pelaku menjual kepada Jamaludin alias Jamal,”terang Karyadi
Saat ini ketiga Pelaku telah diamankan bersama barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. (**)
Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Satreskrim Polres Nunukan kembali mengamankan dua pria saat konsumsi Narkoba dan menyimpan sabu-sabu siap edar, keduanya diamankan Satreskrim di Jl. Pasar Baru RT. 04 Kelurahan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Kamis (22/11/2018).
Dua pria bernama Jamaludin alias Jamal (36) warga Jl. Pasar baru yang merupakan residivis Perkara Narkoba sejak 2015 lalu dan merupakan DPO Unit Pidum Satreskrim Polres Nunukan perkara Curat, sedangkan rekannya Darmansyah alias Darman (31) warga asal Sulawesi Selatan, ABK Lct BB SS.
Petugas mengamankan sabu-sabu siap edar dari tangan Jamaludin yang disimpan didalam kaleng permen pagoda.
Polisi juga menyita Uang tunai 70.000, 1 paket alat hisap, 2 buah penjepit, 2 buah gunting, 2 buah kaleng permen pagoda,1 unit handphone Samsung, 1 unit hp Oppo, 1unit handphone Nokia, 1 unit iPad Advan dan 1 unit handphone Meizu.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, SH mengungkapkan kedua pelaku ketika dilakukan penangkapan sedang pesta sabu-sabu.
“sedang konsumsi sabu-sabu ketika diamankan, personil juga mengamankan sabu-sabu siap edar sebanyak 13 bungkus yang disimpan didalam kaleng permen Pagoda,” jelas Karyadi, Jumat (23/11/2018).
Berdasarkan catatan Satreskrim ungkap Karyadi Jamaludin alias Jamal adalah DPO unit pidum Satreskrim polres nunukan dengan kasus Curat 7 laporan polisi (LP) pada 25 oktober 2018.
“sebulan terkahir ini Jamaludin alias Jamal DPO unit Pidum Reskrim, terkait kasus 480 curat dengan 7 laporan polisi, dua rekannya telah diamankan, Trojan dan Baso Anwar, pada pengungkapan 25 Oktober 2018, Jamaludin melarikan diri,” terang Karyadi.
Karyadi menambahkan terkait kasus curat, Jamaludin mengakui perbuatannya dan sebagian Barang bukti hasil kejahatan curat yang diambilnya telah dijual diluar Nunukan.
“personil masih melakukan pengembangan lebih lanjut, masih melakukan pencarian barang bukti serta TKP dan pelaku curay yang belum terungkap,”Ujarnya.
Saat ini kedua pelaku telah diserahkan Satreskrim polres Nunukan kepada Satresnarkoba Polres Nunukan guna untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Ancaman hukuman yang kita kenakan Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata Karyadi. (**)
Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Nunukan merilis produk Asli dalam Negeri yaitu, Beras, Gula, Tepung dan Minyak Goreng yang diyakini bisa memenuhi kebutuhan Masyarakat diperbatasan khususnya Nunukan.
Empat produk yang diproduksi PT. Bulog Indonesia itu dapat diyakini menyaingi produk luar Negeri seperti Malaysia di Pasar Nunukan.
Banyaknya produk luar negeri yang beredar dinunukan, tidak menyurutkan semangat Dinas Perdagangan untuk menyaingi produk tersebut dengan Empat Komoditas tersebut.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Hasan Basri, S.IP, mengatakan kita progresif ingin terus mengurangi ketergantungan kita dengan Negara tetangga, kitakan sama-sama tahu tingkat ketergantungan kita dengan produk negara tetangga sangat tinggi.
“Untuk Nunukan saja berkisar 60 persen, Krayan 90 persen dan sebatik 90 persen juga, ini akan terus kita kurangi supaya kita tidak terlalu bergantung terus dengan mereka,” kata Hasan, Kamis (22/11/18)
Ungkapnya ketergantungan kita itu ada pada sembako dan tabung gas, itu yang harus diputuskan secara pelan-pelan.
Hasan menuturkan melalui program pusat Nawacita yang telah ada dengan membangun dari pinggiran melalui jalur tol laut, melalui program pelni mart, program rumah kita oleh pelindo dan program rumah pangan kita dari bulog.
“Rumah pangan kita itu wujudnya Sembako yaitu, beras, tepung terigu, gula, minyak dan daging, tetapi untuk sementara yang kami datangkan hanya empat komoditas yaitu tepung, gula, beras dan minyak,” jelas Hasan.
Ia menambahkan untuk stock empat komoditas tersebut saat ini sudah tersedia 100 ton lebih dinunukan dan akan terus berlanjut dengan nantinya dibentuk 100 rumah pangan yang berbentuk outlet binaan Bulog baik usaha kecil, ibu rumah tangga maupun toko besar bisa mengambil barang dari Bulog dengan harga het yang ditentukan untuk menjaga perbandingan harga jangan sampai melebihi harga Malaysia.
Rencananya tahap awal rumah pangan akan dibentuk dinunukan awal bulan desember, kemudian secara bertahap akan dibentuk di Sebatik dan Sebuku masing-masing 100 Rumah pangan.
Hasan menyampaikan persyaratan untuk bergabung membuka rumah pangan cukup menyiapkan Foto copy KTP dan Kartu Keluarga serta Surat Keterangan Usaha dari Kecamatan, Kecuali Toko besar seperti Supermarket harus melampirkan Siup dan Situ.
Saat ini pendistribusian Keempat komoditas telah berjalan di Kabupaten Nunukan, Sebatik dan Sebuku, bahkan telah bekerja sama dengan UMKM.
Hasan berharap masyarakat mencintai produk dalam Negeri, mengurangi ketergantungan terhadap produk Negara tetangga.
“Mengurangi ketergantungan terhadap Negara tetangga, utamanya produk yang ilegal dan RPK Harus berjalan,” Harap Hasan.
Informasi Rumah pangan Bisa langsung datang ke kantor Dinas Perdagangan Jl.Ujang Dewa, Sedadap. Gabungan Dinas I Gedung B lantai dasar atau bisa menghubungi Hasan Basri 0852-5066-6555 dan Kumaidi 0812-5470-265. (ED/OV)