Bukannya Magang, Siswa Ini Malah Jadi Maling

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Pelajar berinisial IM (18) diamankan Polisi, lantaran mencuri di Kantor Pengadilan Negeri (PN) Nunukan tempat Ia Praktek Kerja Lapangan (PKL), Selasa (11/12/18).

IM merupakan pelajar kelas 12 Multimedia, Ia diamankan berdasarkan bukti rekaman cctv pengadilan Negeri Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, mengatakan berdasarkan laporan dari Ketua PN yang mengubungi Kapolres Nunukan bahwa ada dugaan pencurian uang tunai dibeberapa ruangan kantor PN. Kemudian kita membuatkan Laporan Polisi (LP).

“Dengan Nomor Laporan Polisi LP/ 181/XII/2018/Kaltara/Polres Nunukan, dari LP Tersebut tim pun langsung melakukan penyelidikan dengan melihat seluruh isi rekaman Cctv,” jelas Karyadi, Selasa (11/12/18).

Lanjutnya, Dari hasil rekaman cctv itu mengarah kepada Siswa yang sedang PKL di kantor PN.

“Jadi pelaku adalah IM 17 Tahun seorang pelajar yang sedang Magang di Pengadilan Negeri, kemudian dilakukan pencarian terhadap Siswa tersebut,” kata Karyadi

Polisi berhasil mengamankan IM tanpa perlawanan di Jl. Agus Salim Kampung Jawa Kelurahan Nunukan Tengah, Selasa (11/12/18) sekitar pukul 06.30 pagi tadi.

Dari tangan pelaku polisi berhasil menyita uang tunai senilai 865.000.

Dari keterangan pelaku, Ia mengakui perbuatannya sejak bulan November hingga Desember 2018.

“Keterangan pelaku, ia mengakui perbuatannya sebanyak 8 kali melakukan pencurian di beberapa ruangan di kantor PN. Sasaran pelaku Uang tunai, Itu pelaku telah lakukan sejak November hingga Desember 2018,” Ujar Karyadi.

Karyadi mengatakan pelaku bersama barang bukti telah diamankan diMapolres Nunukan.

“Atas perbuatannya, IM dikenakan Pasal 363 KUHP Ancaman maksimal 5 tahun penjara,” Ujar Karyadi. (**/Hamka)

Polisi Diraja Malaysia Berhasil Mengamankan 7 Terduga Teroris

Berandankrinews.com-Divisi kontra Terorisme cabang khusus bukit aman telah menggagalkan rencana teror di Malaysia, Enam orang Pria dan 1 orang wanita diamankan diduga terlibat terorisme dalam penangkapan di empat Negara Bagian Malaysia, Mereka ditangkap dalam sebuah operasi yang digelar pada 20-28 November 2018.

Kepala Polisi Malaysia Inspektur Jenderal Polisi, Tan Sri Mohamad Fuzi Harun, Mengatakan para tersangka teroris tersebut merupakan lima orang Malaysia dan dua orang Filipina ditangkap di Kelantan, Sabah, Selangor dan Kedah oleh Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman.

“Adapun mereka yang ditangkap termasuk penjual madu di Kelantan, seorang insinyur minyak dan gas di Kajang, Selangor dan tiga orang di Sabah terkait dengan Kelompok Abu Sayyaf,” Kata Tan Sri Mohamad Fuzi Harun

Sri Mohamad Fuzi Harun mengungkapkan, penangkapan pertama dilakukan pada pria Malaysia (28) di Kelantan pada hari Senin (19/11/18), Pria tersebut adalah seorang penjual madu, dia menerima instruksi dari pemimpin militan Akel Zainal untuk melancarkan serangan di Malaysia.

“Akel Zainal adalah pemimpin militan utama Malaysia yang merekrut orang-orang untuk perang IS di Suriah,” ungkap Tan Sri Mohamad Fuzi Harun

Lanjutnya, Penangkapan berikutnya adalah seorang pria Malaysia berusia (52) pada Selasa (20/11/18) di Kajang, Selangor, Pria tersebut bekerja sebagai insinyur minyak dan gas dan dia telah menyalurkan RM14.000 kepada Muhammad Wanndy Mohamed Jedi pada tahun 2016 dan 2017 dimana uang tersebut untuk membiayai operasi teror di Malaysia.

Berdasarkan Informasi Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman bahwa Muhammad Wanndy Mohamed Jedi telah tewas di Suriah pada April 2017, dan perannya sebagai perekrut utama diambil alih oleh Akel Zainal.

“Polisi juga menangkap seorang pria Filipina (45) di Tawau, Sabah Rabu (21/11/18), orang tersebut adalah anggota Kelompok Abu Sayyaf. Dan diyakini pria tersebut terlibat dalam setidaknya tiga penculikan untuk insiden acak di Filipina selatan dan Sabah,” jelas Tan Sri Mohamad Fuzi Harun

Tan Sri Mohamad Fuzi Harun menuturkan Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman kembali mengamankan seorang pria Malaysia (35). Pria yang bekerja di sekolah mengemudi di Kota Baru, Kelantan yang ditangkap pada Rabu (21/11/2018). Pria tersebut telah menerima perintah dari para pemimpin Islamic State (IS) untuk melancarkan serangan terhadap non-Muslim dan tempat-tempat ibadah mereka.

Kemudian Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman kembali mengamankan seorang pria Malaysia (26) yang merupakan sopir van pabrik di Bedong, Kedah Kamis (22/11/2018), Pria tersebut telah memberikan dana kepada Jemaah Ansharut Dauliah (JAD), kelompok teror pro-IS di Indonesia.

Selain itu, Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman kembali juga mengamankan Pasutri di Tenom, Sabah, pada Rabu (28/11/18).

“suaminya adalah pria Filipina yang bekerja sebagai buruh sementara istrinya tidak bekerja. Mereka diduga telah turut ambil bagian dalam menyembunyikan anggota Kelompok Abu Sayyaf di Sabah,” Terang Tan Sri Mohamad Fuzi Harun. ***(Reta/Hms Polres Nunukan)

Editor: Edwin

Kapolres Nunukan Berikan Materi Kepada 86 Personil TNI

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0911 Nunukan pagi tadi, mengadakan apel dan kegiatan pembekalan Terorisme dan Radikalisme di Aula Makodim 0911 Nunukan, Senin (10/12/18).

Apel tersebut mengangkat tema ; “Profesional Danramil dan Babinsa Untuk Rakyat.”

Pada kegiatan apel tersebut turut hadir Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, di saat yang sama Kapolres juga menjadi pembicara dan memberikan materi pada kegiatan apel tersebut.

Kapolres Nunukan memberikan materi dengan mengemukakan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan situasi kamtibmas terkini yang sedang terjadi di masyarakat terutamanya Terorisme dan Radikalisme yang di ikuti 86 personil TNI.

Usai pembekalan Kapolres memberikan doorprize kepada Peserta yang mengikuti pembekalan tersebut dengan menjawab pertanyaan yang dilontarkan kapolres yang berkaitan dengan Materi yang diberikan.

Dengan hadirnya Kapolres sekaligus sebagai pembicara menunjukkan bahwa Sinergitas TNI dan POLRI sampai dengan saat ini masih terjaga dengan baik.

Selain itu, Personil TNI diberikan Materi P4GN oleh Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka Apel para Danramil dan Babinsa se kabupaten Nunukan, Senin (10/12/18) melalui via Whatsapp

“Tujuan Pembekalan Terorisme dan Radikalisme kepada Anggota Kodim Nunukan agar dapat memahami tentang bahaya gerakan terorisme dan kelompok Radikalisme di indonesia,” Jelas Karyadi

Selain itu, kata Karyadi juga mewaspai terhadap kelompok terorisme dan radikalisme khususnya di perbatasan Kabupaten Nunukan.

Tambahnya, sinergitas antara Polri dan TNI dalam memerangi dan mencegah paham terorisme dan radikalisme diwilayah Nunukan

Karyadi menuturkan dalam meningkatkan fungsi Intelijen TNI POLRI antisipasi teroris dan Kelompok Radikal dari Filipina agar tidak masuk ke Wilayah Nunukan.

“kita menjalin sinergitas yang solid TNI-POLRI dalam menjaga keamanan dan stabilitasi Kamtibmas yang kondusif,” Ujar Karyadi. **

Meningkatkan Kinerja, Polri Lakukan Pelatihan Tehnik Dokpol Bagi Personel Polres Nunukan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Tim DVI Mabes Polri Mengadakan pelatihan Tehnik Dokpol bagi 100 anggota Polres Nunukan.

Kegiatan pelatihan Tehnik Dokpol bagi 100 personel yang digelar di lantai 3 Hotel Laura Nunukan, Jumat (7/12/18) kemarin.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro mengatakan diselenggarakannya Pelatihan Tehnik Dokpol bagi 100 fungsi Operasional Jajaran Polres Nunukan, Jumat (7/12/18).

“optimalisasi peranan Dokter Polisi dalam rangka Meningkatkan kinerja Fungsi Operasional Jajaran Polres Nunukan”. Katanya

Menurutnya, dilaksanakannya kedokteran kepolisian demi terwujudnya Postur Polri yang profesional, bermoral dan moderen sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan Masyarakat terpercaya dan memelihara kantibmas dan menegakan hukum merupakan Visi Polri, lanjutnya olehnya itu Dokter polisi harus dijabarkan kepada seluruh elemen masyarakat sebagai fungsi tehnik operasional maupun fungsi tehnik dukungan kepolisian.

Teguh menambahkan, Kegiatan ini merupakan Latihan Pusat kedokteran Kepolisian bekerjasama dengan Dokter kepolisian daerah (Polda) Kalimantan Utara.

“Perlunya sosialisasi tentang Kedokteran Kepolisian bagi anggota Kepolisian baik Polres maupun polsek yang berada di Nunukan utamanya babinkantikmas,” jelas Teguh

Tambahnya, Tujuan sosialisasi dilakukan terkait tugas utama Polri yang berhadapan langsung dengan masyarakat sebagai peran Pelindung, pengayom dan Pelayanan Masyarakat.

“Fungsi Dokter ini, seandainya Kecelakaan lalu lintas laut, lalu lintas darat, bencana alam dan masalah narkoba sangat penting sekali sehingga anggota bisa membantu dalam pelaksanaan Tugas,” ujar Teguh

Teguh menuturkan, Kegiatan tersebut merupakan program yang baru dilaksanakan dipolda kaltara begitu juga dipolres nunukan.

Teguh berharap ada komunikasi kesehatan dan kepedulian Kamtibmas yang berkaitan dengan Masalah narkoba untuk direhap begitu juga pembuatan sim, serta penerimaan calon Anggota Polri.

Kegiatan pelatihan Dokpol itu juga melibatkan beberapa intansi yang berkaitan dengan kesehatan.

“kita melibatkan intansi lain seperti dinad kesehata, Rumah Sakit kabupaten nunukan, puskesmas nunukan dengan 10 orang dokter yang ikut dalam kegiatan ini,” kata Teguh. (**/YP).

Direktorat Pol Air Polda Kaltara Lakukan Kerja Sama Dengan Polis Marin Malaysia

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Patroli Rendevost antara
Polis Marin Diraja Malaysia bersama Direktorat Pol Air Polda Kaltara berlangsung lakukan latihan bersama dipulau sebatik, laut perbatasan Indonesia-Malaysia, Jumat (7/12/18).

Latihan bersama dimulai pada Titik Koordinat Perbatasan Laut Perairan Sebatik, Indonesia dan Tawau, Sabah Malaysia.

Perwakilan dari Polis Malaysia sebanyak 20 orang polis marin dibawah komandan PDRM Sabah
ACP. H. Mohd Pajeri,

Sedangkan Perwakilan Direktorat Pol Airud Polda Kaltara, dibawahi Komandan Kompol Syam Surya SH.
Selaku Ketua Tim yang terdiri 9 Orang Polairud.

Pada kesempatan itu, Penandatanganan Buku memori pertemuan Rendevots ditandatangani ACP. H. Pajeri dan Kompol, Syam Surya, SH.

Pada pertemuan itu, Ketua Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Sabah APC. H. Pajeri mengatakan Rendevost akan di tingkatkan dengan sebaik-baiknya dan tetap menjaga Kedaulatan di kedua Negara.

Pihak Polis marin juga akan meningkatkan Kerja Sama di bidang pencegahan Narkotika bersama Polairud.

Selain itu PDRM Rencana Kedepan akan melakukan kunjungan kerja Sama dengan Direktorat Polairud Polda,Tanjung Selor, Kaltara

Dikatakannya, Pihak polis Marin akan meningkatkan Pengawasan dan pencegahan tindak kriminal di Wilayah perairan perbatasan di kedua Negara wilayah sabah, M. alaysia-Indonesia

Pihak Polis marin akan saling bertukar dan memberi informasi terkait dengan bantuan pertolongan di perairan perbatasan bila terjadi tindak kejahatan dan musibah kecelakaam di perairan.

Kompol Sam Surya dalam Pertemuan itu mengatakan, Pol Air Polda akan menjalin hubungan yang baik, pertemuan Rendevost ini terutama dalam mencegah terjadinya kejahatan di Wilayah perbatasan di perairan seperti tindak Kejahatan Narkotika, Penyelundupan Tki ilegal , Ilegal Fising dan Terotisme.

Pol Air Polda Kaltara melalui Satuan Pol Air Polres Nunukan akan menindak lanjuti pertemuan rutin dengan tiga bulan sekali.Pada kesempatan itu, LO Polri Kompol Fadilan, SH, menyampaikan beberapa yang perlu dilakukan antara kedua pihak yaitu

1. Untuk memperkuat hubungan kerja sama antara PDRM polis marin dengan polri dan saling membagi informasi.

2. Agar petugas polis marin memberikan binluh Kamtibmas jika ada warga Indonesia yang pulang dengan menggunakan sarana laut agar mengunakan life jaket.

3. Jika sekiranya mendapatkan warga Indonesia yang masuk wilayah Malaysia lewat jalur tikus dan tidak menggunakan Dokumen yang sah agar di sarankan untuk kembali ke Indonesia.

4. Masih ada peredaran narkoba yang berasal dari Tawau, Malaysia dengan menggunakan sarana laut, Perlu di Tindak. (Win 66/ YP)