Ratusan TKI Deportasi Rata-Rata Berasal Dari Luar Kaltara

Nunukan, Berandankrinews.com–Pemerintah Malaysia kembali memulangkan 104 TKI yang tidak memiliki dokumen yang sah, Selasa (22/1/19) kemarin.

Sebanyak 104 TKI yang dipulangkan melalui pelabuhan Resmi Tunon Taka Nunukan, Sebanyak 90 Laki-laki Dewasa dan 14 Wanita dengan berbagai kasus yakni 62 kasus Ilegal, 11 tinggal lebih lama atau masa berlaku passport telah habis, 25 kasus narkoba dan 6 kriminal.

Saat ini TKI tersebut ditampung di Rusunawa Jl. Ujang dewa sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan Kecamatan Nunukan Selatan, untuk dilakukan pendataan.

Koordinator Staf perlindungan BP3TKI Nunukan Nur Bintang dinunukan mengatakan, selama tiga hari kita tampung di Rusunawa, untuk dilakukan pendataan.

“Mulai penjemputan, pendataan dan pembubaran bersyarat penjamin,” Kata Bintang, Rabu (23/1/19).

Disampaikannya, Penjamin ini dikriteriakan untuk penjamin dinunukan harus ada surat permohonan ke BP3TKI dan Dinas tenaga kerja, izin usaha yang berlaku sebagai bukti nanti untuk pemeriksaan.

“Jangan sampai dijamin untuk bekerja ternyata, usahanya bodong. Jadi harus ada cap stempel perusahaannya,” Jelas Bintang.

Tambahnya, Kita juga menawarkan kepada TKI ini yang ingin pulang ke Kampung halamannya dengan dibiayai negara. Namun proses pemulangan agak lama karena pengajuan dulu kebendahara.

Lanjut Bintang, tetapi jika ada pihak korban deportasi ini yang ingin pulang cepat silahkan kita tidak menolak namun pihak keluarga harus ada yang menjamin.

“Pihak keluarga harus memberikan copyan tiket sebagai jaminan dan menandatangani surat perjanjian, ini kita lakukan agar tidak ada calo-calo yang berani menjamin mereka ini dengan sembarangan. Kita juga sudah memberikan pemahaman kepada penjamin apabila nantinya TKI yang dijamin masuk Ke Malaysia secara ilegal maka yang diproses hukum adalah penjamin, ini yang kita terangkan diawal,” kata Bintang.

Menurut Nur Bintang, TKI yang lahir dinunukan dengan memiliki KTP dan SPLP dari copyan KJRI yang kita lihat.

“Dari SPLP itu kita lihat mereka ini lahir dinunukan atau didaerah lain dikaltara, itu kalau ada yang menjamin kita serahkan karena mereka orang disini sesuai SOP dipulangkan ke wilayah asalnya. Tetapi kita buat perjanjian penjamin namun jika tidak ada penjamin kita lepaskan saja,” Ujar Bintang.

Bagi mereka TKI yang berasal dari luar provinsi Kaltara, Kata Bintang, penjamin harus membawa bukti kartu keluarga.

Menurut Bintang, Terkadang penjamin inikan mengaku keluarga dan saudara, sehingga ketika ditanyakan bedanya saudara dan keluarganya mereka binggung. Jadi kami tegaskan keluarga dengan saudara itu berbeda, Keluarga itu hubungan darah ayah, ibu dan anak. Jika memang dia anak kami hanya minta bawakan kartu keluarganya dan tunjukan nama anak itu didalam kartu keluarga tersebut maupun penjamin.

Lanjutnya, jika nama penjamin di kartu keluarga tersebut tidak ada, maka kami meminta surat kuasa dari keluarga TKI ini yang ada namanya dikartu keluarga.

Dikatakan Bintang, TKI yang tidak ada keluarganya yang menjamin, sesuai SOP kita akan pulangkan paksa ke kampung halamannya masing-masing, kami akan berkordinasi dengan stakeholder terkait didaerahnya.

“Kita lakukan kebijakan seperti ini jangan sampai TKI deportasi ini terlantar dinunukan menjadi masalah sosial, seperti tahun sebelumnya angka pencurian meningkat, ternyata pelakunya adalah TKI deportasi,” Ungkapnya.

Setelah pimpinan yang baru Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan, kata Bintang, Membuat kebijakan untuk memulangkan semua TKI ke daerah asalnya.

“Ini bertujuan agar seluruh daerah asal pemerintah Provinsi maupun kabupaten domisili TKI deportasi mengetahui bahwa warga mereka bermasalah diperbatasan, seperti NTT, Sulawesi dan Jawa Timur hingga Papua,” Kata Bintang.

Menurut Bintang, Perlunya sosialisasi TKI prosedural didesa-desa atau kota-kota besar, bahkan dipelabuhan maupun bandara perlu diperketat, karena membeli sebuah tiket mengunakan KTP .

“Rata-rata TKI deportasi ini yang masuk secara ilegal tidak memiliki KTP tapi bisa menaiki Kapal Pelni, jadi ini perlu dievaluasi,” Jelas Nur Bintang. (**/OV).

Satlantas Polres Nunukan Terus Sosialisasikan MRSF Kepada Kaum Milenial

Nunukan, Berandankrinews.com–Rabu (23/1/19), Polres Nunukan melalui Satuan Lalu lintas polres Nunukan Kampanyekan Milineal’s Road Safety Festival di Kabupaten Nunukan.

Dengan mengandeng Kaum Milenial serta media yang ada dikabupaten Nunukan untuk mensukseskan Milenial Road Safety Festival untuk menumbuhkan Generasi Milineal’s yang cinta tertib berlalu lintas.

Kegiatan MRSF yang merupakan program unggulan Korlantas Polri yang di turunkan ke jajaran Polda di Indonesia. Dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan Generasi Milineal’s yang cinta Lalulintas menuju Indonesia Gemilang.

Pagi tadi Rabu (23/1/19) sekitar pukul 09.00 Wita, Puluhan Anak TK Arrahmah di dampingi para Guru mengikuti Sosialisasi Program Milenial Road Safety Festival.

Kegiatan tersebut disampaikan langsung oleh KBO Satlantas Iptu Supangat, SH dengan mengkampayekan program MRSF kepada kaum muda dan pelajar yang hampir 70 Persen mengunakan kendaraan dan memberikan pemahaman, penting nya faktor keselamatan berlalu lintas di jalan Raya.

Program Milineal’s Road Safety Festival ini tak hanya di sosialisasikan di lingkungan pelajar tetapi juga melalui radio,TV, media online dan media sosial.

Selain itu, Satlantas Polres Nunukan menggandeng kaum milineal yang berada dikabupaten Nunukan dengan harapan dapat menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dan menjadi Kelompok Milenial yang cinta lalu lintas.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwanto SIK ,MH, menuturkan Kegiatan Milenial’s Road Safety Festival yang menjadi program Kors lantas Polri, Polres Nunukan mendukung dan mengkampanyekan serta mensosialisasikan melalui media sosial dan lainya dengan mengedepankan fungsi lalu lintas dan fungsi humas

“Adapun puncak kegiatan MRSF di Polda kaltara dan jajaran polres akan di laksanakan pada tanggal 21 Maret dengan mengumpulkan kaum Milenial’s untuk di ajak bersama denga satuan lalulintas menjadi kelompok Milenial yang cinta terhadap lalu lintas,” Kata AKBP Teguh Triwantoro.

Adapun kegiatan Milenial Road Safety Festival akan di laksanakan pada 2 Februari hingga 23 Maret 2019. (**/Humas Polres Nunukan)

Kapolres Nunukan Paparkan Program Serta Visi Misinya dan Melakukan Tes Urine di Tiga Polsek

Nunukan, Berandankrinews.com– Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melakukan Commander Wish di Polsek Sebuku, Sembakung, dan Lumbis, Selasa (22/1/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH saat memaparkan program dan visi misnya

Dalam kunjungannya ini, AKBP Teguh Triwantoro didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Suhadak, SH,MH, Kasat Intel AKP NYOMAN, Kasi Propam IPTU H. Edi Purnoto, Brigpol Juned, Kanit tindak Reskoba IPDA Siswandoyo, beserta Brigadir Firman dan Bripda Merlin, Bripda Suryadi, Bripda Rahmat Abdullah , Brigpol Zulkifli, Briptu Asri.

Comannder Wish yang dilaksanakan Kapolres Nunukan untuk menyampaikan Program dan Visi Misinya serta melakukan tes urine kepada personil Polsek Sebuku, Sembakung dan Lumbis.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi dinunukan mengatakan, Hari ini Kapolres bersama rombongan melakukan Commander Wish di tiga Polsek yakni Polsek Sebuku, Sembakung dan Lumbis.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH saat melihat langsung tes urine personil polsek Sembakumg

“Kunjungan ini menyampaikan program dan visi misi Kapolres serta melakukan tes urine terhadap anggota kepolisian ditiga polsek,” ujar Karyadi, Selasa (22/1/19).

Karyadi menuturkan, Ada 19 personil dipolsek Sebuku yang dites urinenya, hasilnya Negatif. Kemudian di polsek Sembakung 11 personil juga negatif.

Lanjutnya,kemudian dipolsek Lumbis ada 14 personil yang dites urinenya, 12 personil negatif dan 2 personil Positif Zat Methampetamin dan zat amphetamin.

“Kedua personil yang Positif, nantinya akan di berikan tindakan disiplin sesuai prosedur dan di lakukan sidang disiplin dengan Hukuman paling lama 21 hari serta penundaan pangkat satu periode dan mutasi di tempat lain, pasti akan di tindak sesuai aturan,” Kata Karyadi.

Dalam kunjungan Kapolres Nunukan bersama rombongan di Polsek Sebuku, Sembakung dan Lumbis berjalan aman dan terkendali.

Irianto Lambrie Paparkan Kondisi dan Pencapaian Pemprov Kaltara Tahun 2018

Tanjung Selor, Berandankrinews.com–Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie membuka Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pembangunan Provinsi Kaltara 2019, Senin (21/1/19).

Pada berkesempatan itu Irianto memaparkan kondisi dan pencapaian Kaltara pada 2018.

Menurut Irianto, Rakordal sangat penting, Selain melaksanakan perintah Undang-undang melalui kegiatan ini, kita akan mengevaluasi kegiatan pemerintahan pada 2018 dan juga tahun-tahun sebelumnya.

Dari evaluasi ini, menjadi bahan kita untuk melakukan perbaikan agar ke depan kegiatan yang kita laksanakan lebih baik, lebih efisien dan memberikan manfaat lebih besar.

Rakordal juga sebagai sarana kita untuk melakukan pengendalian pada unit tugas masing-masing.

Irianto mengatakan, Untuk diketahui, kondisi 2018 secara makro, secara umum sudah baik, Ini menggambarkan hasil kerja keras kita semua. Tentunya disertai dengan disiplin yang kuat, juga niat dan tekad yang lurus.

Pertama, pertumbuhan ekonomi. Diketahui sejak 5 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kaltara menunjukkan angka yang positif. Meski PDRB kita masih kecil.

Pada 2018 pertumbuhan ekonomi Kaltara 6,42 persen. Di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,27 persen.

Data lain, angka kemiskinan pada 2018 Kaltara 6,86 persen, di bawah angka kemiskinan nasional 9,66 persen. Ratio Gini 2018 Kaltara 0,304, sedikit di bawah ratio gini nasional 0,391.

Irianto juga menyampaikan, angka inflasi Kaltara pada 2018 cukup tinggi, yaitu 5 persen, di atas angka inflasi nasional 3,13.

“Dari data-data ini, menjadi bahan evaluasi kita bersama dalam upaya melakukan langkah-langkah pada tahun ini dan ke depan untuk bisa lebih baik,” Terang Irianto.

Selain paparan capaian 2018, Irianto juga menyampaikam bagaimana tantangan ke depan, Salah satunya adalah tantangan daya saing.

Menurut Dia, Meski tingkat daya saing kita sudah cukup bagus untuk ukuran provinsi, pada posisi 21 dari 34 provinsi di Indonesia, kita harus bekerja lebih keras lagi.

Dalam kesempatan itu juga, Profesor Mudrajad Kuncoro dari UGM Yogyakarta dan juga ada perwakilan dari Bappenas/Kementerian PPN memberikan paparan yang dihadirkan oleh Pemprov Kaltara. (*/Humas Pemprov Kaltara).

Gubernur Tekankan Kepada TPID Fokuskan Tiga Komoditas Penyumbang Terbesar

Tanjung Selor, Berandankrinews.com–Senin (21/1/19), Sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi di Kaltara, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menekankan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kaltara agar fokus pada tiga komoditas yang sangat potensial sebagai penyumbang inflasi terbesar yaitu, daging ayam ras, bawang merah, dan ongkos angkutan udara.

Hal tersebut diketahui berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) Kalimantan Utara (Kaltara) oleh Bank Indonesia (BI) pada awal 2019 ini. Di mana hingga memasuki pekan ke-3 Januari diperkirakan akan terjadi inflasi.

Irianto Lambrie menyebutkan, Di Kaltara ini ada 3 instansi yang melakukan pengawasan harga komoditas strategis, yakni BPS (Badan Pusat Statistik) Tarakan, BI Kaltara dan Disperindagkop-UKM (Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah).

“Ketiganya harus menyatukan pemahaman mengenai standarisasi data harga sehingga tak menimbulkan perbedaan dan langkah tindak lanjut pengendalian inflasi lebih tepat sasaran,” Jelas Irianto.

Berkaitan dengan ongkos angkutan udara, secara langsung Irianto telah bersurat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk penyesuaian range tarif batas bawah dan tarif batas atas, termasuk ke maskapai penerbangan yang ada di Kaltara.

Sebagai tindaklanjutnya, Kata Irianto, TPID Kaltara saya minta juga merekomendasikan untuk penambahan ketersediaan kursi, baik melalui penggantian pesawat lebih besar atau extra flight saat peak season. “Hal ini harus segera disampaikan kepada pihak yang bersangkutan,” Katanya

Tambanya, Sedangkan untuk pengendalian inflasi dari komoditas pangan, TPID Kaltara mengusulkan untuk dibentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Pangan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara guna memenuhi suplai komoditas pangan melalui Kerja Sama Antar Daerah (KAD).

“Ini sangat bagus, kita minta segera ditindaklanjuti,” ujar Irianto.

Menurutnya, salah satu upaya pengendalian lainnya yang perlu, dengan membentuk satuan tugas (Satgas) Operasi Pasar untuk rutin melakukan operasi pasar dan pasar murah.

Sebagai informasi, pada Desember 2018, inflasi Kaltara tertinggi di Indonesia, setelah Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni sebesar 1,60 persen. Sementara inflasi nasional, di bulan yang sama hanya 0,62 persen.

“Secara tahunan, inflasi nasional tercatat 3,13 persen sedangkan Kaltara 5,00 persen. Hal ini menempatkan Kaltara ke dalam 5 provinsi yang berada di atas target nasional.”Tutur Irianto(*/Humas Pemprov Kaltara)