Aparatur Perencana Harus Miliki 5 Kemampuan Profesional

TANJUNG SELOR,Berandankrinews.com– Aparatur perencana pembangunan daerah, harus memiliki 5 kemampuan profesional. Adapun 5 kemampuan profesional itu, yakni menguasai, memahami dan mempraktekkan peraturan perundangan yang terkait perencanaan pembangunan dan lainnya, membangun sikap yang baik, berusaha makin jujur dan berintegritas, harus memiliki loyalitas yang makin tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab, juga pimpinan, harus cerdas dan kerja keras mengelola waktu serta mampu mengembangkan kemampuan bekerja dalam tim, dan harus memelihara dan meningkatkan rasa tanggung jawab.

Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan se-Kaltara Tahun 2019 di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Bulungan, Selasa (22/1) malam.

Gubernur mengakui bahwa salah satu kelemahan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kaltara, adalah masih berorientasi kepada uang. Akibatnya, perencanaan anggaran tak memiliki daya ungkit untuk merealisasikan visi-misi kepala daerah, tak bermanfaat luas bagi masyarakat, boros juga tidak berdayaguna. “Saya ingin merubah ini. Kita harus berpikir komprehensif untuk menyelesaikan ini. Tak ada lagi orientasi money follow program. Kita semua harus sefaham, bersinergi dan terintegrasi. Untuk itu, kualitas aparatur perencana menjadi penting, kata Irianto.


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sendiri telah memperkenalkan prinsip perencanaan tematik, holistik, integratif dan spasial. Saat saya beraudiensi dengan Menteri Bappenas, dikabarkan bahwa di Kaltara akan dipraktekkan prinsip holistik dan integratif saat membangun KBM Tanjung Selor. Hal ini harus pula sejalan dengan penyusunan LAKIP. Untuk itu, kita harus bisa merubah mindset, ungkap Gubernur.


Terkait rakor sendiri, Irianto berharap rakor ini tak hanya menghasilkan hal-hal yang rutin. Namun, harus menghasilkan hal yang baru bagi tahapan perencanaan pembangunan juga bermanfaat bagi aparatur perencana. Rakor ini sebagai upaya peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah. Termasuk meningkatkan aspek profesionalisme perencana, kualitas dokumen perencanaan yang harus sejalan dengan perencanaan tingkat provinsi dan nasional. Termasuk meningkatkan kualitas perencanaan visi-misi program kepala daerah. Juga untuk melakukan harmonisasi kerja, serta sinkronisasi perencanaan untuk 2020, jelas Gubernur.


Yang tak kalah penting, adalah penyusunan dokumen perencanaan daerah harus disertai dengan inovasi. “Adanya inovasi dan kreativitas menjadi pendekatan untuk menghasilkan kinerja yang besar manfaatnya, guna mensejahterakan rakyat. Juga untuk mencapai kemajuan yang terukur bagi daerah kita, ucap Irianto.


Gubernur juga mengingatkan bahwa pada zaman era Industri 4.0, aparatur perencana mampu mengidentifikasi ciri-ciri dari era tersebut. Cirinya, salah satunya adalah perkembangan teknologi berlangsung amat cepat. Dari itu, kita harus menyiapkan diri dari pribadi masing-masing agar tidak terdesak oleh zaman. Ciri lainnya, adalah perubahan yang berlangsung cepat, maka modal pembangunan harus mampu mengimbanginya. Baik outcome, output dan manfaat yang luas bagi masyarakat. Oleh sebab itu, perencanaan harus elastis, urai Irianto.


Meneruskan arahan Presiden Joko Widodo, Gubernur berharap agar Kaltara mampu bergerak cepat agar menjadi terdepan. Kecepatan adalah keunggulan bagi sebuah negara. Jangan lagi biasakan bergerak lamban, karena masalah akan semakin kompleks. Dengan bergerak cepat, maka kita tidak akan kaget menghadapi sebuah masalah dan tantangan. Apabila begerak lamban, maka masyarakat akan tidak percaya kepada pemerintah. Apabila lamban, masalah akan bertumpuk. Dan ini harus disadari oleh para perencana, pungkas Gubernur.(**/humas pemprov Kaltara)

Pemancangan Selesai, Pembangunan Gedung Setprov Kaltara Dilanjutkan Pondasi

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com–Pembangunan gedung kantor Sekretariat Provinsi (Setprov) Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlokasi di Jl Kolonel Soetadji, Tanjung Selor (eks kantor Gubernur Lama) tahun ini kembali dilanjutkan. Tahapan yang akan dikerjakan, yakni pembangunan struktur pondasi.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Sudjadi mengungkapkan, bangunan Gedung Sekretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov), yang nantinya juga akan difungsikan sebagai Kantor Gubernur itu, telah memasuki pengerjaan tahap kelima.

Saat ini, kata Sudjadi, prosesnya sudah masuk pada tahap persiapan dokumen lelang. “Tahun ini, kita laksanakan pekerjaan struktur pondasi. Di antaranya, dilaksanakan bore pile untuk dinding penahan tanah atau yang kita sebut dengan pekerjaan soldier pile, terang Sudjadi.

Diungkapkan, saat ini tim DPUPR-Perkim masih melakukan persiapan dokumen lelang. Termasuk penyusunan HPS atau Harga Perkiraan Sendiri yang digunakan untuk perhitungan biaya atas pekerjaan/jasa. Ini sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.

Kita masih dalam tahap penyusunan HPS. Mengenai alokasi biaya pekerjaan nanti akan kita sesuaikan dengan anggaran yang ada, unggap Sudjadi. Ditambahkan, bangunan ini nantinya memiliki dua lantai basement untuk pemenuhan fasilitas areal parkir kendaraan.

Sebagai informasi, pada tahap sebelumnya pembangunan gedung Sekretariat Provinsi dilakukan pengerjaan pengadaan tiang pancang beserta pemasangannya. Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 46 miliar itu, kini sudah 100 persen selesai dikerjakan.

Untuk diketahui, proyek pembangunan gedung kantor ini tidak dikerjakan secara kontrak multiyears atau tahun jamak, tetapi dikerjakan secara parsial. (**/humas Pemprov Kaltara)

20 TKI Direkrut PT. NSM Bekerja Disebuku

Nunukan, Berandankrinews.com–Sebanyak 20 TKI yang dideportasi dari Malaysia, kini telah mendapat jaminan dan pekerjaan.

Tampak pagi tadi, Kamis (24/1/19) Sekitar Pukul 10.26 wita, Pelaksana PT. Nunukan Sawit Mas (NSM) Sebuku sedang melakukan kontrak perjanjian kepada BP3TKI dan Dinas Tenaga Kerja Nunukan untuk menjamin 20 TKI yang akan dibawa untuk bekerja diperusahaan.

Sesuai kebijakan yang telah dikeluarkan BP3TKI bahwa sebagai penjamin dinunukan untuk membuat surat permohonan kepada BP3TKI dan Dinas Tenaga Kerja Nunukan dengan melampirkan surat izin usaha yang masih berlaku.

Kedua puluh TKI yang dijamin ini akan dipekerjakan dikelapa sawit milik PT. NSM.

Pengurus dari PT. Nunukan Sawit Emas, Sabri mengatakan, Ada 20 TKI yang kami jamin, 1 orang perempuan dan 19 orang laki-laki.

“Sebanyak 20 orang pak, 1 wanita dan 19 laki-laki,” Kata Sabri.

Saat disinggung mengenai aturan dan sanksi yang akan diberikan kepada Penjamin, Sabri telah memahami dan juga telah menjelaskan kepada TKI yang dijamin Perusahaannya.

“Kalau ada yang bermasalah itu kami sebagai penjamin yang dikenakan sanksi, dan kami juga telah menjelaskan kepada mereka ini yang kami jamin prosedurnya seperti ini, jika nanti mereka ada yang bermasalah dan tidak sesuai ditempat kerja silahkan laporkan ke kami dan akan kami jemput lalu kembalikan ke BP3TKI,” Jelas Sabri.

Seperti gaji, Kata Sabri, kita telah jelaskan bahwa gaji nanti sistemnya borongan.

“Perton kita kasih Rp. 135.000, untuk bulan pertama makan minum kita jamin, nanti dibulan berikutnya akan diperhitungkan jadi masing-masing mandiri. Berapa penghasilannya dan berapa belanjanya,” kata Sabri.

Kata Sabri, jika mereka gajian nanti kita akan sarankan untuk ditabung sebagian dan dibelanjakan sebagian untuk kebutuhan mereka.

Sabri berharap, setelah mereka bekerja tidak ada yang keluar mengeluh tanpa ada gaji.

“Harapannya mereka ini yang telah bekerja tidak ada yang keluar mengeluh tanpa digaji, komitmen kami kepada mereka seperti itu. Namun jika tidak kami akan kembalikan ke BP3TKI sebagai Eks Deportasi,”Ujar Sabri. (**)

Empat Pelaku Pengeroyokan Diamankan Polisi

Nunukan, Berandankrinews.com– Polres Nunukan berhasil bekuk empat tersangka pengeroyokan terhadap korban bernama Rifaldi (17) Warga Jl. Tanjung Kelurahan Nunukan Barat, NunuKan, Pada Rabu (23/1/19) Kemarin.

Rifaldi dikeroyok keempat remaja bernama Yohanes Poran Ola (20), Mahmud (19), Didik (19) dan Prengki (19) di Jl. Persemaian Kelurahan Nunukan Barat Kecamatan Nunukan Kabuaten Nunukan, Kaltara pada hari selasa (22/1/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Iptu Karyadi, SH dinunukan mengatakan, Kita mendapatkan laporan dari orang tua korban bernama Salman bahwa anaknya telah dipukuli oleh empat remaja.

“Kita sudah terima laporan tersebut dan kita lakukan pencarian terhadap keempat pelaku,” Kata Iptu Karyadi, Kamis (24/1/19).

Karyadi menyebutkan bahwa, keempat pelaku mengeroyok Korban dengan mengunakan batang kayu dan tangan, korban mengalami luka lebam pada bagian muka sehingga korban dirawat inap di RSUD Nunukan.

“Korban dikeroyok dengan keempat remaja mengunakan sebatang kayu dan tinjunya ke Muka korban, sehingga korban mengalami luka lebam. Saat ini sedang dirawat inap di Rumah sakit,”Ujar Karyadi.

Lanjut Karyadi, Pelaku kita sudah amankan dan telah menghubungi pihak keluarga korban.

“Kita telah amankan keempat pelaku dan juga telah menyampaikan kepada pihak keluarga korban, untuk kasus ini akan dilakukan penyidikan karena motif pengeroyokan kita belum ketahui dan untuk pelaku kita kenakan pasal 170KUHP ” Jelas Karyadi. (***)

Ancaman Narkoba Semakin Mengurita, BNN Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Nunukan, Berandankrinews.com–Daerah perbatasan Khususnya wilayah Sebatik Nunukan merupakan kawasan yang rawan penyelundupan narkoba. Berdasarkan kondisi geografis Indonesia, banyaknya celah yang bisa dimanfaatkan para bandar dan kurir narkoba, termasuk di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.

Oleh karena itu, Masyarakat dan aparat yang bertugas di perbatasan diharapkan dapat merapatkan barisan untuk melawan dan mencegah peredaran narkoba diperbatasan NKRI khususnya Sebatik Nunukan.

Kepala BNN RI, Drs. Heru Winarko, SH didampingi Deputi Pencegahan, Kepala BNNP Kaltara, dan Wakapolda Kaltara bertolak dari Pelabuhan Tengkayu Kota Tarakan menuju Pulau Sebatik dengan kapal cepat (Speedboat) milik Polda Kaltara, Kamis (24/1/19).

Dalam kunjungan kerjanya, Kepala BNN bersama rombongannya bertujuan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan pejabat di Pulau Sebatik untuk membahas pentingnya menangkal ancaman Narkoba, yang berlangsung digedung pertemuan Aztrada88 Sebatik.

Kepala BNN RI, Heru Winarko mengungkapkan bahwa, Narkoba merusak fisik dan psikis manusia, oleh karena itulah diharapkan masyarakat memiliki pemahaman dan ketahanan agar bisa menangkal ancaman narkoba karena dampaknya yang sangat membahayakan.

Khususnya di Kaltara yang memiliki lebih dari 500 km perbatasan darat dan 300 km lebih perbatasan laut, Heru berpesan agar masyarakat makin solid dan seluruh stakeholder secara terpadu melakukan langkah nyata untuk menangkal peredaran narkoba.

“Jika ada transaksi narkoba, masyarakat boleh menangkap basah, lalu melaporkan kepada pihak yang berwajib,” Tegas Heru.

Dia berharap, Masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming sindikat narkoba karena jelas hal tersebut melanggar hukum.

“Jika ada anak-anak di Sebatik terkena narkoba, maka sebaiknya diassesment agar dapat menjalani rehabilitasi,” pungkas Heru.

Usai melakukan pertemuan dengan masyarakat dan pejabat Sebatik, Kepala BNN RI bersama rombongan melakukan peninjauan di patok 3 yang merupakan pos perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. (***)