Kaltara Raih Posisi Pertama Dalam Adhi Purna Prima Award

Surabaya, Berandankrinews.com– Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional. Kali ini di bidang pelayanan publik.

Kaltara meraih penghargaan Adhi Purna Prima Award, sebagai provinsi terbaik di bidang pelayanan publik pada ajang “APPSI Anugrah Gubernur 2018” yang digelar di Hotel Shangrila Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/1/19) malam.

Dengan mengusung tema: “Spirit Layanan Prima Provinsi Termuda”, Kaltara berhasil mengungguli dua provinsi lainnya dalam bidang ini. Yaitu Provinsi Jawa Barat di posisi kedua dan Jawa Timur di tempat ketiga.

Selain menjadi yang terbaik di bidang pelayanan publik, Kaltara juga masuk nominasi di dua bidang lainnya. Yakni, bidang Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat.

Keberhasilan Kaltara mendapatkan penghargaan di bidang pelayanan publik, sejalan dengan prestasi DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Provinsi Kaltara yang berhasil masuk dalam peringkat PRIMA, bersama dengan 24 PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Peringkat atau klasifikasi PTSP PRIMA, adalah merupakan penilaian tertinggi, Kaltara sendiri memiliki skor 331. Ruang lingkup penilaian yang dilakukan terdiri dari profil PTSP daerah, sistem pelaporan, proses izin yang real-time, kinerja PTSP dalam rangka pemeringkatan, sekaligus koordinasi dalam forum komunikasi PTSP nasional.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menuturkan, Dari penghargaan ini, hal pertama, kita wajib bersyukur. Karena sebagai provinsi baru, Kaltara mampu bersaing bahkan bisa mengungguli provinsi lain yang usianya jauh di atas kita.

Kemudian yang kedua, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik lagi. Terus bekerja keras, kerja cerdas dan berinovasi. (**/Humas pemprov Kaltara).

Satgas Pamtas Bersama Masyarakat Desa Sekadayun Taka Panen Hasil Pertanian

Nunukan, Berandankrinews.com– Pemerintah Daerah saat ini telah menetapkan pembangunan di wilayah perbatasan sebagai salah satu agenda prioritas kebijakan.

Salah satu sektor yang menjadi fokus pembangunan di wilayah perbatasan adalah sektor pertanian. Sektor ini dinilai dapat menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat. Untuk itu, diperlukan langkah khusus agar sektor pertanian bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi utamanya di wilayah perbatasan.

Guna mendukung suksesnya program pemerintah tersebut sejak kedatangannya Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam berkomitmen mengajak dan membantu masyarakat di wilayah perbatasan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan melaksanakan kegiatan panen pertanian bersama masyarakat dari hasil kebun Pos Sei Ular SSK II Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam di Desa Sekadayun Taka Kecamatan Seimanggaris Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Dengan hasil Panen pertanian berupa sayuran di lahan perkebunan sekitar Pos Sei Ular, merupakan hasil panen yang pertama kali dilakukan oleh Satgas Pamtas dan masyarakat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Komandan SSK II Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam, Kapten Inf. Arnold Albert Hitipeuw, Kepala Desa Sekadayun Taka, Putra Sinar Jaya, Kepala Dewan Adat Kenya Kwing Surang, Ketua RT. 01 Kampung Sei Ular, Aidil Fitri, Ketua RT. 02 Kampung Sei Ular, Eka dan para warga di Desa Sekadayun Taka.

Adapun beberapa tanaman yang berhasil dipanen berupa sayuran diantaranya tomat, terong, bayam, sawi dan pare. Selain memanen hasil pertanian, kegiatan penyuluhan juga diberikan kepada masyarakat tentang cara bercocok tanam sayuran dilahan gambut yang disampaikan oleh Sertu Desis Eka Triantara, Danpos Sei Ular.

Menurut Sertu Desis, lahan di sekitar Pos Sei Ular ini merupakan lahan tidur yang tidak dimanfaatkan karena mengandung tingkat keasaman yang cukup tinggi sehingga beberapa kali berusaha ditanami oleh masyarakat namun tidak berhasil, Akan tetapi berkat kerja keras dari anggota Pos Sei Ular dengan menggunakan tehnik bercocok tanam yang benar sehingga saat ini lahan tersebut dapat diolah menjadi lahan pertanian bahkan dapat menghasilkan tanaman sayuran yang subur sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah sekitar Pos, selasa (29/1/19).

Komandan SSK II Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam, Kapten Inf. Arnold Albert Hitipeuw mengatakan bahwa, walaupun saat ini kami sedang bertugas menjaga keamanan perbatasan NKRI, kami juga berusaha melaksanakan kegiatan ketahanan pangan secara maksimal khususnya di wilayah perbatasan dalam rangka mendukung program pemerintah dan membantu masayarakat.

Sementara menurut Kepala Desa Sekadayun Taka, Putra Sinar Jaya menyampaikan bahwa, kegiatan panen ini merupakan kegiatan yang sangat inspiratif dan mendapat tanggapan positif dari warga.

“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam karena telah memberikan contoh dan motivasi yang baik kepada masyarakat Desa Sekadayun Taka untuk dapat memanfaatkan lahan kosong guna dijadikan lahan pertanian yang dapat menghasilkan tanaman yang subur,” Kata Putra Sinar Jaya. (**)

Ungkap 3 Kasus Narkoba, Polres Nunukan Sita 2,5 Kilogram Sabu

Nunukan, Berandankrinews.com–Kabupaten Nunukan menjadi gerbang peredaran Narkotika di Kalimantan Utara.

Hal ini terbukti dari pengungkapan Jajaran Satresnarkoba polres Nunukan berhasil mengamankan 2,5 kilo Gram Sabu-sabu dengan kasus penindakan Narkotika.

Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH didampingi Kasat Reskoba, AKP Muhammad Hasan Setiabudi dan Kasubag Humas, Iptu Muhammad Karydi dalam Press Conference mengatakan, ada tiga kasus Penindakan Narkoba dari 7 pelaku dan barang bukti 1.050 kilogram yang kita amankan.

“Kasus pertama pengungkapan barang bukti sabu sebanyak 1.050 kg, kasus kedua barang buktinya sebanyak 1 Kg dan kasus ketiga dengan barang bukti sebanyak 24.27 gram,” Kata Teguh, Senin (28/1/19).

Adapun pelaku yang diamankan dari pengungkapan sabu sebanyak 1.050 Kilogram yakni Muh. Azwan merupakan kurir yang membawa Sabu dari Nunukan menuju Kota Samarinda, diamankan Pada Jumat (5/1/19) dan dilakukan pengembangan ke kota Samarinda.

Dari hasil pengembangan dan dilakukan control Delivery, Dua kurir bernama Muh. Rizki dan Revido yang merupakan tukang ojek online di samarinda turut diamankan. Kedua kurir ini merupakan suruhan Datok.

Muh. Rizki dan Revido mengenal Datok dari Narapidana di Lapas Teluk Bayur bernama Askar, mereka diberikan upah membawa sabu-sabu ini sebesar Rp. 40 juta, kata AKBP Teguh Triwantoro.

Lanjutnya, Kasus kedua, pengungkapan Sabu sebanyak 1 Kilogram dengan seorang tersangka bernama Arizal yang diamankan Satreskoba di Jembatan Kayu Pancang Sebatik Pada Kamis (10/1/19) membawa sabu-sabu yang didapatkan dari seseorang yang tidak dikenal di Sei Nyamuk Sebatik.

Sabu tersebut rencananya akan dibawa ke kota Tarakan, atas perintah Agus (DPO) yang berada di Kota Tarakan, Jelas Teguh.

Sementara untuk kasus 24,27 Gram, tersangkanya Burhanuddin dan Raden diamankan di Pangkalan H. Muktar Kelurahan Nunukan Timur pada Minggu (27/1/19) Malam. Sabu tersebut ditemukan disaku jaket Burhanuddin yang dikenakannya, sementara sabu yang dikantongi tersebut didapatkan dari Seorang bernama Fattah yang tinggal di Kalabakan, Malaysia

“Burhanuddin merupakan DPO TNI- AL dengan Barang bukti yang diserahkan 150 Gram,” Kata Teguh.

Diketahui diawal tahun 2019 dibulan Januari Polres Nunukan telah mengungkap 2.5 kilogram barang bukti sabu-sabu.

Teguh menyampaikan, Kami terus gencar untuk perang terhadap narkoba, upaya-upaya telah kami laksanakan dengan pencegahan dan penindakan. (***)

Tes Urine Mendadak, Jajaran Polres Nunukan Kaget

Nunukan, Berandankrinews.com–
Kabupaten Nunukan salah satu wilayah yang berbatasan langsung Negara Malaysia menjadi sasaran strategis para pelaku kejahatan untuk mengedarkan Narkoba di wilayah Nunukan, dengan begitu banyaknya jalur tikus dan pelabuhan Tradisional yang sering digunakan sebagai jalur Ilegal untuk membawa membawa Barang haram tersebut.

Dalam 100 (seratus) hari menjabat diwilayah hukum Polres Nunukan, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH bersama Jajarannya semakin gencar untuk perangi Narkoba dikabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Dengan langkah cepat untuk menjawab persoalan yang terus menerus dilontarkan masyarakat melalui media Sosial yang meragukan aparat kepolisian yang memakai narkoba. Polres Nunukan Melalui Satnarkoba, Kasi Propam dan Anggota dipimpin langsung Kapolres Nunukan melaksanakan tes urine kepada seluruh Jajaran polres Nunukan.

Kegiatan tes urine yang dilaksanakan secara dadakan di Aula Sebatik Polres Nunuka, Senin (28/1/19) pagi tadi membuat Anggota polres Nunukan kaget. Tes urine tersebut dikuti 110 anggota dari Satuan fungsi, bagan, sie dan staf lainnya yang di lakukan oleh Tim Kesehatan polres Nunukan dan Reskoba, dari hasil pemeriksaan semua dinyatakan negatif

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH mengatakan bahwa, Kami terus gencar untuk perangi narkoba, upaya-upaya yang telah dilaksanakan, pencegahan dan penindakan. Langkah yang Pertama yang dibersihkan anggota internal polres Nunukan, dengan melaksanakan tes urine.

Tes urine ini bukan hangat tai ayam, karena saya disini besoknya tidak lagi. Saya akan gencar bisa setiap minggu atau setiap bulan, Kata AKBP Teguh Triwantoro.

Menurutnya, pada saat dulu tes urine dilakukan ketika ada laporan saja, namun bagi Teguh tidak.

“Semua Personil akan saya tes urinenya, secara continue kapan waktu dan harinya sifatnya dadakan,” Tegas Teguh.

Sebelumnya, kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melakukan sidak dipolsek sebatik, Polsek Sebuku, Polsek Sembakung dan Lumbis, untuk melaksanakan comannder wish dan tes urine kepada Jajarannya yang ditugaskan dipolsek tersebut, dari total 85 personil yang berada Lima Polsek, dua personil dari polsek Lumbis dinyatakan positif Zat Methampetamin dan zat amphetamin.

Teguh menuturkan, Kedua personil yang positif diberikan tindakan disiplin sesuai prosedur dan di lakukan sidang disiplin dengan Hukuman paling lama 21 hari serta penundaan kenaikan pangkat satu periode dan mutasi di tempat lain. (***)

Janji Menikahi Tapi Tak Ditepati, Orang Tua Laporkan Pelaku Ke Polisi

Nunukan, Berandankrinews.com–Aksi persetubuhan yang dilakukan pelaku bernama Andi Rizqi Fauzan Alias Ojan (18) terhadap AP( 16) hingga hamil akhirnya berunjung ke jeruji besi.

Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu Muhammad Karyadi, SH menyampaikan, modusnya pelaku sengaja tidak mengantar korban pulang kerumahnya, tetapi membawa korban ke rumah kostnya.

“Modus operandinya pelaku sengaja tidak mengantar pulang korban kerumahnya namun membawa korban ke rumah kostnya di Jl. Tvri Kelurahan Nunukan Timur, bahkan pelaku ini melakukan persetubuhan sampai sekarang,” Kata Karyadi, Minggu (27/1/19).

Aksi persetubuhan yang dilakukan pelaku pada awal desember 2018 di sebuah kost di Jl. Tvri Keluarahan Nunukan Timur, dan kerap dilakukan hingga sekarang.

Hal ini diketahui orang tua AP, saat menanyakan AP yang belum menstruasi, namun korban menjawab belum bulannya. Selang beberapa hari akhirnya pelaku datang bercerita kepada keluarga korban jika AP hamil.

Awalnya Niat Ojan datang kerumah keluarga korban untuk bertanggung jawab akan menikahi AP, namun niat pelaku hingga 26 januari 2019 tidak dilakukan. Tak terima korban dihamili tanpa tanggung jawab, orangtua AP kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Kota Nunukan.

Dari modal laporan itu, polisi akhirnya meringkus Ojan dirumah kostnya, sabtu (26/1/19). hasil penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti Pakaian termasuk pakaian dalam korban.

“Akibat kejadian ini tersangka kita jerat pasal 81 (2) UU RI nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman 13 tahun penjara,”Terang Karyadi.(***)