OOT 23 Hadir di One Day Trail Adventure Part 5

SIDRAP – Berandankrinews.com- Rider pecinta motor Trail dari Club OOTS 23 ikut nikmati jalur jelajahi alam kota Kincir angin julukan kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan. sabtu 16/02/2019

Orang Orang kreatif Seni atau di singkat OOT’S 23 adalah sebuah Organisasi Kemasyarakatan yang berasal dari Bumi Latemmamala kota Kalong (Julukan Kabupaten Soppeng ) sedangkan 23 dalam nama organisasi ini di ambil dari tanggal di bentuknya organisasi tersebut yakni tepatnya 23 September 1989 Club OOT’S 23 di pimpin oleh Heri Pedet Jum,at malam pukul 10.15 wita (Kemarin.red) berangkat dari kota watansoppeng menuju Sidrap bersama rekannya Alber, Eva Klep dan Budi.

One Day Trail Adventure part 5 di laksanakan dalam rangka Ulang Tahum Kabupaten Sidrap yang ke 675

Personil OOT’S 23 tak pernah absen dalam kegiatan adeventure yang di laksanakan di wilayah Sulawesi Selatan bahkan sudah tiga kali dapat hadiah motor, cuma kali ini di Sidrap hanya menghadirkan empat anggotamya sebagai bentuk partisipasi dan juga kecintaan menjelajah Alam ungkap Heri sebagai pimpinan rombongan

Sidrap “Luar biasa jalurnya, memang keren. Kami puas main dijalur Alam Sidrap,”ucap Eva Klep, kepada media ini.

Terpisah Ketua Panitia Event Sidrap One Day Trail Adventure Part 5, Yusuf Dhony DM, SH menyatakan rasa terimakasihnya pada semua Rider dari berbagai daerah di Sulsel dan Sulbar bahkan Sulteng yang datang memeriahkan event tahunan ini. “Terimakasih banyak, semua rekan-rekan pecinta Trail Adventuretermasuk personil OOT’S 23, Kami mohon maaf jikalau masih ada kekurangan kami selama mengikuti Event ini

Heri Pedet juga mengakui kecintaannya terhadap dunia Motor Trail Adventure olahraga ekstrem dan menguji adrenalin ” yang paling utama kegiatan ini bertujuan Untuk mempererat silahturahim diantara seluruh klub-klub pecinta jalur ekstrem Soal hadiah itu persoalan kedua. Yang penting kita bisa berkumpul bersama-sama dan silaturahmi,” tandasnya.(Herwan)

BP3TKI Kembali Pulangkan 54 TKI, Pemerintah di Harap Tingkatkan Pencegahan TKI Nonprosedural

Nunukan,Berandankrinews.com–153 TKI yang dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada kamis lalu kini telah dipulangkan BP3TKI Nunukan kekampung asalnya, Sabtu (16/2/19) Sore tadi.

Tki asal pare-pare memperlihatkan tiket penumpang

Sebanyak 54 TKI dipulangkan mengunakan KM. Catalya Express tujuan Pare-pare dan makassar, sementara lainnya telah dijamin pihak keluarga dan perusahaan untuk diperkerjakan dilahan kelapa sawit serta rumput laut.

Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan BP3TKI Arbain mengatakan, sesuai data dari Konsul RI pada kamis 14/2/19 jumlah tki yang dikirim dari Tawau, Malaysia berjumlah 153 orang, 53 orang kasus narkoba dan kriminal 11 orang sementara lainnya kasus dokumen.

“Selama tiga hari kami tampung dirusunawa untuk didata dan sambil menunggu jadwal kapal pemulangan,” kata Arbain.

Lanjutnya, Hari ini seharusnya kita pulangkan ada 55 orang terdiri dari 44.laki-laki dan 11 orang perempuan, namun karena satu orang laki-laki mengalami sakit sehingga kita tahan untuk sementara dirawat dulu dirumah sakit karena di KM. Catalya tidak ada dokter hanya stok obat saja yang mereka miliki.

Pengiriman ini merupakan yang kelima dalam tahun 2019, pada bulan januari sebelumnya kita sudah lakukan 4 kali pemulangan, Jelas Arbain.

“Sementara yang kita pulangkan ini semua tujuan Pare-pare, Makassar, Sinjai dan Bulukumba. Ada juga yang ke Nusa Tenggara Timur karena berhubungan jadwal kapal yang masih lama jadi yang di NTT kita pulangkan juga hari ini, nanti 20 Februari dari Makassar lanjut ke NTT,”Jelas Arbain.

Saat ditanya warga Nunukan yang dideportasi, Arbain menyampaikan bahwa, warga Sebatik Nunukan yang dideportasi kemarin ada sekitar 20 orang. Ini ada yang dijamin dan ada yang memang penduduk Nunukan kami langsung lepas karena memang warga Nunukan yang memiliki rumah disini.

“Seperti 4 orang yang memang pekerja rumput laut, mungkin dia melintas diperairan Malaysia jadi ditangkap jadi itu kami lepaskan setelah kami interview,” Ungkap Arbain.

Salah satu TKI yang ditahan karena sakit

Disebutkan Arbain, ada 9 orang yang juga telah kita lepaskan karena dijamin perusahaan untuk bekerja.

“Ada dari PT. BSI menjamin 9 orang itu sudah kami lepas, intinya ada dua perusahaan kelapa sawit yang meminta sudah kami berikan. Selebihnya dijamin keluarga,”tutur Arbain.

Tki yang dipulangkan sepenuhnya dijamin oleh BP3TKI Nunukan hingga tiba dipelabuhan tujuan sementara dipelabuhan selanjutnya akan ditangani oleh BP3TKI yang berada ditempat tujuan.

“Untuk tki yang tujuan pare-pare dan Makassar hanya sampai pelabuhan tujuan, selanjutnya nanti dijemput oleh bp3tki pare-pare dan Lp4 Makassar atau mereka diantar langsung ketempat asalnya. Mereka nanti dibelikan tiket transportasi untuk daerah asalnya, sedangkan tki yang lanjut ke NTT itu tiketnya sudah kami belikan,”kata Arbain.

Dengan semakin bertambahnya TKI yang dideportasi pemerintah malaysia ke Indonesia khusunya Nunukan Arbain berharap pemerintah dapat p
meningkatan pencegahan tki non prosedural dan melakukan sosialisasi ke Masyarakat.

“Harapan kami pemerintah meningkatkan pencegahan tki nonprosedural ini kemudian melakukan sosialisasi penyampaian kepada masyarakat bahwa menjadi TKI non prosedural itu sangat merugikan mereka, harapan kami kedepan tki ini berkurang dari yang sekarang,”Harap Arbain.

Kreatifitas Siswa SMAN 1 Nunukan Cerminkan Kemandirian Berwirausaha

Nunukan, Berandankrinews.com–Sekolah SMAN 1 Kabupaten Nunukan mengelar Bazar disekolah yang berada di Jl. Fatahillah Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan, Sabtu (16/2/19) pagi tadi.

Adapun Bazar yang dibuka anak didik SMAN 1 Nunukan berupa kuliner hasil dari olahan para siswa-siswi dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.

Tak hanya itu kerajinan tangan juga ditampilkan para siswa-siswi tersebut, Bazar yang menampilkan kuliner dan kerajinan tangan itu bak layaknya seperti Pameran yang menyita perhatian guru, orang tua murid dan para siswa dari sekolah lain.

Kepala Sekolah SMAN 1 Nunukan Khoirul Naim mengatakan, Program bazar yang dilakukan anak-anak didik kami ini memang setiap tahun ada.

“Saya juga kaget, karena hebohnya itu,”kata Naim.

Menurut Naim, kegiatan tersebut merupakan dari praktek penilaian akhir keterampilan dan biasanya dilakukan bersama melalui sosialisasi dengan orang tua.

“Jadi ini adalah salah satu kegiatan praktek penilaian nilai akhir keterampilan dan biasa juga kami gabungkan sosisalisasi dengan orang tua murid. karena selama ini kami tidak memiliki gedung Jadi tendanya itu 2 kali fungsi, seperti hari ini kita adakan sosialisasi UNBK dengan orang tua murid kelas dua belas,”Jelas Naim.

Jadi Bazar yang kami beri tema Bazar Implementasi Mapel Kewirausahaan ini dikemas oleh anak-anak didik, mereka yang punya gawe, ini kreatifitas siswa. para guru hanya tugasnya melihat mana yang baik atau tidak untuk siswa, itu saja, ujar Naim.

Sementara Bazar yang dibuka para siswa tersebut mendapatkan penilaian dari guru.

“Ini ada penilaian karena ada kategori, untuk kelas dua belas adalah jenis makanan tradisional dan internasiona, yang kelas sebelas itu pengolahan bahan bekas menjadi barang yang bernilai jual sementara untuk kelas sepuluh makanan yang bernuansa tradisional,”Katanya.

Naim sangat bersyukur atas kreatifitas yang dilakukan anak didiknya, karena bukan hanya dilingkungan sekolah saja yang melihat tetapi dari luar lingkungan sekolah yang dipimpinnya juga turut melihat dari hasil kreatifitas anak didiknya.

Alhamdullilah, anak-anak juga meminta untuk umum juga bisa masuk, saya bilang silahkan yang penting dikawal keamanannya, ujarnya.

Terlihat Istri Wakil Bupati Nunukan, para orang tua murid, siswa dari sekolah SMP Kahtolik bahkan mahasiswa dari STIT turut hadir untuk melihat kreatifitas para siswa SMAN 1 Nunukan.

Sementara Naim menuturkan bahwa, pihaknya tahun ini hanya mengundang yang dari sekolah hanya ada disekeliling kita, yang utama persahabatan olahraga basket, yang kedua hanya mengunjungi saja. Jadi kami belum sampai melibatkan teman-teman sekolah lain dalam Bazar.

“Mudah-mudahan kedepan akan kita bisa mengajak agar terlihat semangat, sehingga antar sekolah dan siswa tidak ada lagi konto-kontoan diluar sana, kita akur dan rukun,”Tutut Naim.

Naim berharap anak didiknya menjadi pengusaha intelektual yang dapat mengatur untung, modal dan strategis promosi.

“Harapan saya, anak-anak akan menjadi pengusaha intelektual, tidak harus jualan buatan sendiri tetapi bagaimana mengatur untungnya bukan karena makan enaknya tapi ini untung berapa yang dinilai itu berapa modalnya berapa untungnya serta bagaimana strategi promosinya,” Bebernya. (**)

Menghadapi Simulasi Selanjutnya dan UNBK, Kesiapan SMAN 1 Nunukan Sudah 100 Persen

Nunukan, Berandankrinews.com–Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tinggal beberapa bulan lagi akan dilaksanakan untuk jenjang SMA/SMK.

Karena itu simulasi-simulasi UNBK tengah dipersiapkan seperti SMA Negeri 1Nunukan.

“Simulasi pertama dan kedua berjalan lancar, Alhamdullilah dari segi sarana sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan,” Kata Khoirul Naim Kepsek SMA Negeri 1 Nunukan, Sabtu (16/2/19).

Sementara ini kita masih mengharapkan khususnya bagi orang tua/wali siswa mensupport putra-putrinya untuk persiapan USBK Simulasi karena ini adalah ajang ujicoba, Jelasnya.

“Tidak ujicoba masalah sarana saja tapi ada soal-soal yang mungkin sebagian muncul di UNBK. Harapan kami adalah simulasi ini bukan hanya ujicoba alat saja namun uji coba juga dari kemampuan anak, disitu nanti akan ada juga nilai muncul,”ujar Naim.

Disampaikan, USBN akan dilaksanakan pada 28 Februari-9 Maret 2019 dengan diikuti Sebanyak 297 siswa. Sementara UNBK akan dilaksanakan pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019,beber Naim.

Terkait masalah jaringan dikatakan Naim, SMA Negeri 1 mengunakan ASTINet, dari simulasi pertama dan kedua aman saja, cuma yang kami antisipasi kalau mati lampu, jadi kami mendatangkan janset ukuran kecil kapasitas 5000an yang bisa digunakan untuk satu kelas. Insya allah saya siapkan dua janset dan ini masih dalam proses.

Saat ditanya soal siswa yang bermasalah apakah dapat mengikuti UNBK, bermasalah itu relatif. Barangkali orang tua tidak mengetahui anaknya bermasalah diluar sana, kami tidak ikut kearah sana yang jelas kami sudah mengawal anak-anak mendaftarkan menjadi peserta setelah itu simulasi harus kita panggil.

“Bahkan yang sudah berkasus itukan urusan hukum sana, tapi bagi kami yang sudah masuk didalam peserta UN wajib, tetap harus diikutkan hak semua siswa sama,”Kata Naim.

Sementara kesiapan sma negeri 1 nunukan menurut Naim dari segi sarana sudah siap.

“Tiga lab komputer sudah ready, 120 untuk pc dengan cadangan 20. Sementara server utama ada 3 dan cadangan ada 2 semua sudah siap termasuk keamanan sarana,”ungkap Naim.

Tambah Naim, masalah segi kebocoran soal itu nanti ada intruksi dari cabang atau pusat. Yang jelas disini itu ambil soal subuh.

Artinya kalau kita mengunakan UNBK saya kira keamanan itu diperlukan, tetapi dari segi penganggaran kami tidak ada. Untuk keamanan tetap kewajibanlah dari keamanan mengawal kami, beber Naim. (***)

Aniaya Remaja Di tanjung Duren Hingga Tewas,14 Anggota Geng Motor Dibekuk

JAKARTA – Berandankrinews.com – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap 14 pelaku kejahatan jalanan yang terjadi di Jalan Raya Tubagus Angke Jakarta Barat.

Mereka diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap seorang remaja, Ahmad al Fandri, di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (5/2/2019). lalu

Ahmad Al Fandri tewas akibat luka bacok di punggung korban. Sebelumnya, korban sempat dirawat di rumah sakit, namun jiwanya tak tertolong.

Dari peristiwa tersebut, polisi mengamankan 14 orang tersangka yakni AH RN, WO, WI, VA, MZ, AA, MA, M JN, EN, FN, UA, AA, serta MN dan KL

Kapolres Metro Jakarta Barat melalui Kasat Reskrim AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, setelah menerima laporan adanya aksi tindak kejahatan jalanan dan memastikan ada korban tewas, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

“Dan sampai saat ini telah kami amankan sebanyak 14 orang tersangka dari total keseluruhan 17 tersangka,” Ujar AKBP Edy,

Dijelaskan Edy, sesaat sebelum kejadian tersangka melewati Jalan Tubagus Angke bersama teman-temannya berjalan beriringan menggunakan sepeda motor. Lalu tersangka melihat ada pengendara motor berboncengan yang lewat melintas mendahului, kemudian tersangka dan teman-temannya mengejar kelompok pengendara sepeda motor tersebut.

Setelah dekat, korban dipepet oleh tersangka hingga terjatuh. Kemudian tersangka Wadon dan Kibil membacok korban beberapa kali, sedangkan teman-temannya berhasil kabur.

“Melihat korban sudah tidak berdaya, sepeda motor yang dikendarai korban diambil oleh AA dan dibawa pergi oleh tersangka,” Jelasnya.

Diketahui pula, para pelaku merupakan kelompok geng motor terdiri dari 8 geng motor, di antaranya basmol (barisan manusia oleng), swiss (sekitar wilayah slipi), garjok (garden pojok) dan israel (istana sekitar rel).
“Motifnya TSK ini sebelum beraksi, mereka ini tawuran di depan hotel di kawasan Penjaringan. Di situ terjadi saling lempar batu, tidak ada korban dan mereka bubar setelah itu,” ujarnya.

Usai melakukan tawuran, mereka berjalan mengarah Jalan Tubagus Angke. Kemudian, mereka bertemu dengan Ahmad (korban) dengan rekannya yang mengendarai sepeda motor.

“Sedangkan korban bukan merupakan geng motor,” Lanjutnya.

Dari pemeriksaan para pelaku, dapat diketahui, mereka menggunakan obat keras jenis tramadol, bahkan satu pelaku ada yang terbukti menggunakan ganja.

“Mereka menggunakan tramadol agar lebih percaya diri, mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mengabadikan aksi yang dilakukannya,”Katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dan Pasal 170 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara tuturnya.16/2/19(iwan hammer)