NUNUKAN- Mewakili Bupati Nunukan, Pj. Sekretaris Daerah H. Asmar menghadiri sekaligus membuka acara Bimbingan Teknis Penyusunan Sistem E-kinerja BKN di
TANJUNG SELOR – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Penanaman Modal dan
TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltara selenggarakan kegiatan Sosialisasi Transformasi
Watampone, Berandankrinews.com–Setiap pemimpin memiliki tipikal dan karakter tersendiri dalam menakodahi institusi atau lembaganya, hal ini terlihat dari karakter pemimpin dalam membawa institusinya kearah yang lebih baik, Serta mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen bahkan diapresiasi oleh pihak yang menjadi mitranya.
Salah satu panutan masyarakat di Watampone yang sangat dibanggakan tokoh pemuda dan tokoh Masyarakat yakni Kasat lantas polres Bone AKP Muh Thamrin, SE.
Andi Muh Ridwan akrab disapa Etta salah satu tokoh Pemuda dan tokoh Masyarakat di Watampone Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Sangat mengapresiasi Apa yang dilakukan Kasat lantas polres Bone.
Menurut Etta, AKP Muh Thamrin, Semenjak menjadi Kasat lantas Polres Bone, banyak perubahan yang dilakukannya, Jumat (1/3/19)
“Beliau banyak melakukan pendekatan dengan Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Aktivis, Pewarta dan club otomotif baik dari club mobil maupun club motor yang ada di Kabupaten Bone,”Kata Etta.
Etta menuturkan, Baru kali ini kawasan tertib lalu lintas sangat terlihat aman dan terkendali.
“Beliau luar biasa meski tergolong baru menjabat, lalu lintas di Bone khusunya di Watampone sangat teratur,”Katanya.
Tambahnya, sosok AKP Muh Tamrin tidak membutuhkan waktu lama untuk bergaul dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat
“Sosoknya yang merakyat, baik, berjiwa sosial tinggi membuatnya tak butuh waktu lama untuk bergaul dan bersinergi dengan masyarakat, sudah seperti keluarga sendiri,”beber Etta
Demi untuk perubahan kearah yang lebih baik yang sangat terasa, harus kita dukung. Tertib berlalu lintas dijalan raya adalah untuk keselamatan bersama, pungkas Etta Aktivis Lsm dan tercatat sebagai Dewan penasehat di Aliansi LSM Bone (ALB). (Irwan/Raju)
Bone, Berandankrinews.com-Semangat Emansipasi wanita dieraglobalisasi saat ini semakin dibuktikan seperti yang terlihat keterlibatan para ibu-ibu dalam melayani dengan menyiapkan makanan kepada anggota Satgas TMMD yang turut membantu demi terlaksananya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-104, yang dilaksanakan Kodim 1407/Bone di Desa Lallatang Kecamatan Duaboccoe Bone, Sulsel.
Dengan ketulusan hati Para Ibu-ibu ini, rasa antusias dan keikhlasan mereka melayani para anggota Satgas, meski hanya memberikan dan menyiapkan makanan, bagi mereka hal itu adalah salah satu wujud nyata bahwa hubungan emosional masyarakat kian tinggi dan hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan TNI dalam mengambil hati masyarakat melalui Komunikasi Sosial (Komsos) yang baik.
para ibu-ibu yang tidak bisa ikut bekerja dalam pembangunan jalan, mereka menyiapkan makanan untuk TNI dan masyarakat yang sedang bekerja dalam kegiatan TMMD, kadang kala kita juga membantunya” Ujar Serda Mustafa Anggita Satgas TMMD yang bertugas di Kodim 1407/Bone, Rabu (27/2/19).
Rosnida salah satu ibu rumah tangga warga Desa Lallatang mengatakan bahwa, ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, bisa memasak untuk anggota satgas TMMD, apalagi TMMD kali ini adalah merupakan pembangunan yang dilaksanakan di Desa kami. (Irwan/Raju)
Nunukan, Berandankrinews.com– Tim Patroli patok perbatasan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/RJA berhasil menyelesaikan tugas yang cukup berat, dengan melaksanakan patroli patok perbatasan RI-Malaysia sebanyak 371 patok di area blank post/ area yang belum pernah terpatroli wilayah Kecamatan Krayan Kabuaten Nunukan, Kaltara.
Kegiatan patroli patok perbatasan dilaksanakan sejak awal bulan Februari 2019, yang dimulai dari patok C700 hingga patok C482.
Kegiatan Patroli dipimpin langsung Danpos Long Midang Lettu Inf Solo Atmanegara didampingi oleh Perwira Topografi, Letda Ctp Yudi, dengan menyusuri medan yang cukup sulit dengan cuaca ekstrim untuk menemukan titik patok yang sejak tahun 1977 tidak pernah terpatroli, sekaligus memantau dan mengawasi wilayah blank post area yang sudah 42 tahun hampir tidak terjamah oleh manusia.
Dansatgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana mengungkapkan rasa hormat dan bangga atas keberanian para prajurit yang melaksanakan patroli patok blank post area. Dengan berlandaskan tekad kuat sebagai pasukan penjaga perbatasan, tugas tersebut dapat dijawab dengan baik, Jumat (1/3/19).
Setapak demi setapak kaki prajurit dapat menembus wilayah yang hampir 42 tahun tidak dipatroli bahkan dengan menggunakan helikopter, dikarenakan medan tersebut relatif tertutup kabut sepanjang hari.
Letkol Inf Fardin Wardhana juga mengatakan, perjalanan yang ditempuh oleh jajarannya dalam operasi tersebut mencapai 80 km untuk pulang pergi dengan ketinggian medan antara 1.200 – 1.997 m di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 7 – 13° pada malam hari dan 18 – 23° pada siang hari dan berhasil menemukan 371 patok.
“Umumnya patok perbatasan tersebut masih bagus hanya ada beberapa yang miring dan tertimbun baik tanah karena longsor maupun reruntuhan kayu,” ujar Letkol Inf Fardin Wardhana.
Sebanyak 371 patok kini telah dipastikan titik keberadaannya dan telah dibersihkan dan diberi tanda oleh Tim. Semoga misi ini dapat menjadi acuan dan semangat untuk Satgas berikutnya untuk dapat memantau dan mengawasi patok di perbatasan Negara RI-Malaysia dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah NKRI.(***/RJA)
Nunukan, Berandankrinews.com–Sebanyak 40 Siswi Pelajar SMP Katholik Santo Gabriel mengalami mual-mual dan pusing bahkan ada yang pingsan setelah mengkonsumsi Vitamin Ferospat penambah darah.
Setelah konsumsi vitamin penambah darah tersebut, para pelajar ini dilarikan ke Puskesmas Nunukan, Jumat (1/3/19) pagi tadi.
Kepala Sekolah SMP Katholik Frateran Santo Gabriel, Benyamin Yohanis Late, S. Pd mengatakan, sekitar 40 siswi yang pagi tadi mengalami mual-mual dan pusing bahkan ada yang pingsan karena mengkonsumsi Suplemen dari Puskesmas sesuai dengan keterangan yang diperuntukan khusus anak putri karena itu bagian menjaga stamina anak.
“Sebelumnya kita tidak pernah terpikirkan akan terjadi sesuatu”kata Kepsek yang akrab disapa prater Ino.
Dikatakan frater Ino, sebelumnya sudah disampaikan ke pihak puskesmas soal sarapan pagi anak-anak kita tidak tahu, apakah mereka sarapan atau tidak.
“Nah setelah terjadi pada anak-anak seperti itu ada 8 orang, kita antisipasi langsung kasih makan nasi dan rencananya mau kasih teh, namun setelah dikonfirmasi ke puskesmas dari sana bilang jangan teh, dianjurkan minum air putih banyak-banyak. Karena ada minuman soya, kami tanya lagi bagaimana kalau soya, pihak puskesmas katanya tidak apa-apa. Jadi 8 anak ini setelah berbagai cara kita usahakan akhirnya kita bawa ke puskesmas,”Jelas Frater Ino.
Sementara diurus yang delapan anak ini kata Frater Ino, tiba-tiba ada lagi siswi ini menyusul secara beruntun.
“Karena banyaknya anak ini, kita coba hubungi puskesmas agar mengambil sebagian untuk ditangani dan melihat langsung kondisi anak-anak ini yang sebenarnya,”katanya.
Sebelumnya pihak puskesmas telah memberikan sosialisasi terkait vitamin ferospat sebelum memberikan vitamin tersebut kepada pihak sekolah smp Katholik.
“Benar ini sudah disosialisasikan ke tiap-tiap ruangan bahwa vitamin ini khusus anak putri, konsumsi vitamin harus sarapan. Ini juga selalu kita sampaikan agar sarapan namun namanya anak-anak, lalu dengan vitamin seperti itu mereka rasa macam-macam mungkin anak yang belum pernah minum vitamin seperti itu rasa seperti langkah dan tidak menerima, akhirnya mual, pusing dan pingsan,”kata Frater Ino.
Sementara anak yang telah dirawat dipuskesmas kini telah kembali kerumah masing-masing, beber Frater Ino.
Saat dikonfirmasi melalui via telepon pribadi, Kepala puskesmas Nunukan Dr. Ika menjelaskan bahwa Program pemerintah dalam mencegah anemia terhadap anak remaja dengan distribusi tablet tambah darah (TPD) pada remaja kita.
“Itu upaya untuk menekankan angka kematian ibu juga nanti, karena merekakan remaja putri ini kan calon nanti kedepan, bukan nanti satu minggu mau hamil baru minum obat tablet tambah darahnya tapi sedia dari saat ini biar mereka konsetrasi, fokus, tidak amenia,”Kata Dr. Ika.
Dikatakan Dr. Ika hal ini bukan yang baru, namun setiap tahun kita berikan, Nah yang membantu kami distribusikan ke anak-anak itu ibu bapak guru.
“Saya juga kaget tadi, karena saya baru pulang pertemuan koordinasi dikelurahan, pulang kok di UGD penuh ada beberapa anak-anak,”katanya
Setelah kita Konfirmasi di Keselamatan Pasien (KP) ternyata anak-anak ini minum tablet tambah darah tanpa makan pagi sebelumnya, ungkap Dr. Ika.
“jadi ceritanya biar orang sehatpun, suplemen tambah darah ini memang aromanya ngak nyaman coba beli sangobion kurang lebih seperti itu aromanya, termasuk komposisinya itu sama dengan obat bebas terbatas itu, cuma ini gratis dan berkualitas,” Terang Dr. Ika.
Informasi dari guru-gurnya, anak-anak ini tidak sarapan pagi bahkan ada yang lagi ndak enak badan konsumsi tablet penambah darah ini akhirnya ngak nyaman, bukan keracuranan, Ujar Dr. Ika.
Ketika ditanyakan terkait sosialisasi cara pengunaan kepada para pelajar khususnya putri, Dr Ika
mengatakan, Sudah, karena ini bukan hal baru, seminggu sekali dikonsumsi anak-anak ini dan sudah disampaikan tapi kalau pada kenyataannya mereka tidak memahami maksud dan tujuan, manfaat serta bagaimana mengkonsumsinya sebelumnya harus apa, sudah kita sampaikan.
Jadi ini bukan baru dibagikan tapi sudah diberikan lama dari pengelola program kita ke sekolah, disekolah itukan ada penanggung jawab UKS nya, nah gurunya itulah yang mungkin mendistribusikan ke anak-anak.
Kita ngak tahu mungkin bapak ibu guru asas percaya saja anak-anak sudah makan, idealnya kan memang kita mau sekolah ndak menunggu tablet tambah darah mau sekolah, handpone aja di cas. Jadi kita butuh energi biar mikir, fokus, aktivitas yah harus makan, Ungkap Dr. Ika.
Menurut Dr. Ika, cuman tadi sialnya aja tadi mungkin karena ngak makan minum tablet itu atau mungkin ada yang baru pemulihan, ngak nyaman minum itu ngak enak, mabuk dan mual.
Sementara untuk konsumsi tablet itu kata Dr. Ika sebenarnya tidak ada masalah tiap orang dari daya tahan tubuh macam-macam, tadi saya tanya ke pengelola program mau minum malam silahkan, pagi juga ngak apa-apa yang penting tubuh fit dan makan dulu.
Dr. Ika berharap pola sehat itu dibiasakan dengan sarapan pagi dan saat memberikan tablet penambah darah perlu disampaikan dan jangan asas percaya saja bahwa anak-anak tersebut sudah makan atau belum, ini yang perlu kami siasati kedepan.(***).
TANJUNG SELOR – Berandankrinews.com – Sebanyak 161 wisudawan Universitas Kalimantan Utara (Unikaltar) Tanjung Selor mengikuti prosesi Wisuda VI Program Sarjana Unikaltar Tahun 2019, Rabu (27/2). Hadir dalam prosesi itu Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara.
Di
hadapan para wisudawan Sekprov menyampaikan sambutan dan orasi ilmiah mewakili
Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, di ruang pertemuan lantai 3 Gedung
Unikaltar. Sekprov berharap pendidikan yang ditempuh selama berada di Unikal dapat
bermanfaat bagi bangsa dan negara, khususnya bagi Provinsi Kaltara.
“Acara
wisuda ini merupakan acara puncak bagi mahasiswa yang telah berhasil
menyelesaikan pendidikan tinggi yang telah ditempuh selama kurang lebih delapan
semester. Dengan bekal akademis yang telah dimiliki, diharapkan mampu berkiprah
di tengah-tengah masyarakat luas, khususnya masyarakat Kaltara,” katanya.
Dalam
orasi ilmiah dengan judul ‘Tantangan Generasi Milenial Kalimantan Utara di Era
Digital’, Sekprov mengungkapkan jumlah generasi milenial di Provinsi Kaltara
tahun 2018 ada 172.282 jiwa dari total 648.407 jiwa atau sebesar 26,57 persen
dari total populasi.
Menurut
Suriansyah, generasi inilah yang akan menentukan wajah Kaltara saat 10-20 tahun
nantinya. Sehingga sangat perlu untuk menyiapkan generasi penerus yang tangguh
dan berdaya saing.
“Milenial
sedang ada di dalam fase eksplorasi, milenial sedang mencari jati diri,
bersemangat untuk maju, dan rela bekerja keras demi masa depan yang lebih baik,”
katanya.
Diungkapkannya,
era digital saat ini merupakan era volatility,
uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA), era yang penuh tidak
kepastian. Sekprov berharap generasi milenial Kaltara telah siap sedia di era VUCA,
tentunya dengan melengkapi diri sehingga tidak terjadi lost generation di Kaltara.
Menurutnya,
Unikal sebagai institusi pendidikan harus bisa menjawab tantangan dan peluang
di era VUCA. “Peran Unikal akan
sangat dibutuhkan dalam rangka menciptakan SDM yang tangguh dan kreatif.
Kuantitas bukan lagi menjadi indikator utama, melainkan kualitas lulusannya,”
ungkap Sekprov. (humas)