Konstruksi Bendungan PLTA Dimulai Mei, Presiden Tugaskan Moeldoko Terus Memantau

BAHAS PLTA : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie melakukan pertemuan dengan KSP Jenderal (Purn) Moeldoko membahas kesiapan dimulainya pembangunan konstruksi PLTA Sungai Kayan, Senin (11/3)

JAKARTA, Berandankrinews.com – Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, Senin (11/3) kemarin dilakukan pertemuan membahas persiapan dimulainya konstruksi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie hadir dalam pertemuan yang dilangsungkan di ruang kerja Moeldoko di kompleks Istana Negara Jakarta itu.
Turut hadir mendampingi Gubernur, Bupati Bulungan, H Sujati, SH, Direktur Krimsus Polda Kaltara Kombes Pol. Helmi Kwarta Kusuma Putra dan Presiden Direktur PT Kayan Hydro Energi (KHE), Chandra Lee.

Gubernur mengatakan, sesuai penjelasan Moeldoko dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menugaskan Kantor Staf Presiden untuk mengkoordinasikan, memonitor, mengendalikan pelaksanaan investasi proyek-proyek strategis nasional. Termasuk Proyek PLTA Sungai Kayan, yang pada tahap I direncanakan dimulai pembangunan konstruksi bendungannya pada Mei nanti.

Dijelaskan, PLTA tahap pertama yang segera dimulai pembangunnya, akan menghasilkan listrik 900 Megawatt (MW). Selanjutnya secara keseluruhan, dari 5 bendungan yang dibangun akan menghasilkan listrik 9000 MW. Dengan perkiraan nilai investasi keseluruhan Rp 250 – Rp 300 triliun.

“Tadi disampaikan juga oleh beliau (Moeldoko), pada akhir bulan Maret 2019 ini, pihak investor (PT KHE) dan pihak kontraktor pelaksana (Power China Corp.), dengan difasilitasi KSP dan Pemprov Kaltara akan mengadakan konferensi pers, untuk menjelaskan kepada publik melalui media pers terkait rencana konstruksi dan rencana realisasi investasi PLTA di Kaltara ini,” ungkap Gubernur.

Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu, lanjutnya, adalah hal-hal teknis hingga sosial kemasyarakatan, yang berkaitan dengan PLTA yang bakal dibangun. “Pada intinya, Presiden melalui KSP terus memantau. Presiden juga berharap PLTA yang akan menjadi penopang utama KIPI bisa selesai sesuai target,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada Oktober tahun lalu telah dilakukan perjanjian kontrak antara PT Kayan Hydro Energi (KHE) dengan Powerchina International Group Limited, perusahaan BUMN dari China. Perjanjian terkait kerjasama untuk pembangunan PLTA Kayan itu juga dilakukan di Kantor KSP dan disaksikan oleh Moeldoko dan Gubernur Kaltara.

Dikatakan Irianto, selain pembangunan bendungan PLTA, Powerchina, sebagai salah satu perusahaan BUMN di China juga akan berminat berinvestasi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI).

“Sesuai bidangnya, mereka akan berinvestasi sektor listrik. Untuk pengalaman atau track record perusahaan ini, tidak diragukan. Hampir seluruh PLTA di China merupakan hasil dari mereka. Termasuk Three Gorges yang merupakan bendungan terbesar di China. Bahkan juga telah dibangun beberapa bendungan di negara lain,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur berharap dukungan dan doa, utamanya dari seluruh masyarakat Kaltara. Dengan harapan semoga pembangunan PLTA yang memang sudah lama diimpikan ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat besar untuk Kaltara ke depan. “Semua ini tidak akan berjalan dengan lancar, tanpa ada dukungan dari masyarakat. Terpenting juga, masyarakat saya harapkan jangan mudah terpancing provokasi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

“Kita semua patut bersyukur. Karena keinginan kita bersama untuk membangun PLTA yang akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara ini, insya Allah akan segera terwujud,” lanjutnya.
Ditegaskan Gubernur, pembangunan PLTA ini, pada dasarnya adalah untuk kepentingan masyarakat juga, untuk kesejahteraan masyarakat. Jika nantinya selesai dibangun, yang akan menikmati adalah masyarakat. “Kalau listrik sudah ada, investasi jalan. Otomatis tenaga kerja terserap, ekonomi masyarakat tumbuh, dan akhirnya kesejahteraan masyarakat yang didapat,” kata Irianto lagi.

Tak hanya itu, imbuhnya, pembangunan PLTA ini juga dapat meningkatkan perekonomian di sekitar. Pada lokasi PLTA yang ditargetkan akan selesai pembangunannya dalam waktu 5 tahun ini, sebutnya, akan dijadikan sebagai sebuah kota kecil baru. Di kawasan ini, nantinya akan dilengkapi berbagai sarana, seperti pasar, hotel, rumah sakit dan sarana publik lainnya. (humas)

Inginkan SMA Negeri, Warga Hibahkan Lahan ke Pemprov

HIBAH LAHAN : Kepala Disdikbud Kaltara, H Sigit Muryono menerima penyerahan lahan dari Kades Salimbatu, untuk pembanagunan sekolah di wilayah tersebut.

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com Keinginan masyarakat di Desa Salimbatu, Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan untuk memiliki Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berlebel Negeri akan segera terwujud. Hal tersebut setelah dilakukannya penyerahan hibah tanah oleh Kepala Desa (Kades) Salimbatu kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Senin (11/3).

Kepala Disdikbud Kaltara Sigit Muryono mengatakan, di desa itu sebenarnya sudah ada Sekolah Menegah Atas (SMA). Namun statusnya masih sekolah swasta. Sehingga masyarakat berinisiatif menghibahkan lahannya, agar sekolah ini bisa dijadikan negeri dan dikelola oleh Pemprov melalui Disdikbud.
Kita menyambut baik, pihak Pemprov melalui Disdikbud Kaltara akan segera menindaklanjutinya, ujar Sigit.

Dalam waktu dekat, kata Sigit, Disdikbud Kaltara akan melakukan verifikasi ke lapangan. Terkait dengan jumlah siswa, pengajar, serta jumlah sarana gedung dan lainnya. Termasuk aset, yang nanti akan diserahkan kepada provinsi.

Sesuai arahan Gubernur, lanjutnya, diminta segera untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Target kita tahun ajaran 2019 saat penerimaan siswa baru sekolah tersebut sudah berstatus negeri. Dari SMA Salimbatu menjadi SMA Negeri Salimbatu, katanya.

Sigit menjelaskan, dalam proses peralihan status sekolah dari swasta ke negeri. Nantinya, akan merubah Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari swasta ke negeri. Yang kemudian didaftarkan ke Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur. Kita buatkan SK Gubernurnya dahulu. Setelah SK Gubernur selesai, baru kita daftarkan. Karena dari Kemendikbud yang punya kewenangan untuk merubah NPSN dari swasta ke negeri, terang Sigit.

Sebagai informasi, tanah yang dihibahkan seluas 2 hektare. Penyerahan diterima langsung oleh Kepada Disdikbud Kaltara, dengan disaksikan oleh Camat Tanjung Palas Tengah dan ketua komite sekolah. Insya Allah dengan doa dan dukungan dari segenap masyarakat, keinginan akan pendidikan menengah berlebel negeri dapat terpenuhi, pungkasnya.(humas)

Sekprov Tekankan OPD Jaga Kebersihan di Lingkungan Kantornya

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com- Menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, terkait program Kaltara Bersih, Sekretaris Provinsi (Sekprov) H Suriansyah menegaskan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltara untuk memperhatikan kebersihan di lingkungan kantor masing-masing.

Demikian disampaikan Sekprov saat memimpin Apel di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Senin (11/3). Sesuai arahan Pak Gubernur, program Kaltara Bersih kita mulai di lingkungan Kantor OPD masing-masing. Untuk itu, saya minta ini ditindaklanjuti. Kepada Kepala OPD harus menjadi motor dalam gerakan Kaltara Bersih ini, kata Suriansyah.

Gerakan Kaltara Bersih di lingkungan Kantor Pemerintah Provinsi ini, terangnya, dilakukan dengan menjaga kebersihan kantor. Termasuk menyediakan tempat bagi para perokok. Untuk para ahli isap (sebutan untuk perokok), kita tidak melarang, karena itu merupakan haknya. Tapi kita juga minta agar menghargai juga hak orang lain yang tidak merokok. Karena itu, seyogianya setiap kantor menyediakan tempat khusus bagi perokok. Sehingga yang tidak merokok tidak terganggu. Selain itu kebersihan juga tetap terjaga, imbuhnya.

Di samping terkait dengan kebersihan, pada apel kemarin Suriansyah juga menekankan terhadap kedisiplinan para pegawai. Utamanya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) diimbau untuk meningkatkan kedisplinan. Baik soal kedisplinan waktu, maupun hal-hal lainnya.

Seperti contoh disiplin mengikuti apel. Jangan sampai peserta harus diteriaki untuk ikut ke barisan. Kalau sudah waktunya, ya harus tertib. Tidak perlu lagi diperintah-perintah, kata Sekprov. Hal lainnya, juga disampaikan mengenai proses audit oleh BPK RI yang sudah hampir selesai.

Sebelumnya, pada saat apel dua pekan lalu, Gubernur menekankan, sebagai implementasi dari Gerakan Indonesia Bersih, di Kaltara juga ada Gerakan Kaltara Bersih. Dipastikan Irianto gerakan itu akan berjalan massif. Kita akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan aparat lainnya. Untuk ASN, pelopori masyarakat sekitarnya untuk aktif melakukan gotong royong membersihkan wilayahnya. Pemprov juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, sehingga gerakan ini dapat dilakukan secara kontinue, menyeluruh dan serius, beber Gubernur.

Terkhusus di lingkungan perkantoran Pemprov Kaltara, Gubernur menegaskan agar program Kaltara Bersih itu dilaksanakan dengan ketat. Saya minta kepada kepala biro/OPD untuk menyediakan tong sampah. Jangan tunggu anggaran, tapi sebisa mungkin menyediakannya dengan dana pribadi. Selain itu, penyajian makanan dan minuman, mulai hari ini jangan menggunakan plastik. Minuman botol juga dikurangi, urainya. (humas)

Menuju Respons Kaltara Edisi Spesial : Saya (Millenial) untuk Kaltara Terdepan

DEDIKASI TINGGI : 3 punggawa muda Kaltara yang berdedikasi di bidangnya masing-masing. Mangestiningtyas, Candra Yuswo Widodo, dan Sabri.

Tanjung Selor, Berandankrinews.com–Hasil takkan mengkhianati proses. Mungkin, ini secuil kalimat yang pas untuk ke-3 pemuda Kaltara yang berdedikasi membangun daerah dan masyarakat Kaltara pada bidang masing-masing.

TIGA punggawa muda Kaltara terakhir yang akan menjadi narasumber Respons Kaltara (Reskal) edisi Spesial pada 13 Maret nanti, adalah Mangestiningtyas, Candra Yuswo Widodo, dan Sabri. Mereka memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda.

Mangestiningtyas, atau akrab disapa Esti, adalah seorang guru di SMK Negeri 1 Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan. Candra, berprofesi sebagai petani juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Karya Mandiri. Sementara Sabri, adalah atlet panjat tebing.

Namun, ada satu hal yang mempersatukan mereka. Yakni, dedikasi dan semangat berjuang serta bekerja keras. Tak hanya untuk meraih prestasi pribadi, tapi juga memajukan masyarakat dan mengharumkan nama daerah dan Provinsi Kaltara.

Esti misalnya, merupakan Juara I Guru SMA/SMK Berdedikasi tingkat nasional tahun 2017. Dedikasinya di dunia pendidikan ditunjukkan dengan keinginan kuatnya untuk mengatasi kendala dalam menyalurkan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, yang kebanyakan anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Sebagai jalur lalu lintas TKI, di Sebatik pasti ada kendala dalam pengajaran yang berimbas pada pengetahuan yang dimiliki anak didik kami,” kata Esti.

Belum lagi, keterbatasan sarana-prasana di kawasan 3T itu. Salah satunya, jaringan internet. “Saya merasa, tanggapan dari Pemprov Kaltara terhadap masalah yang ada sudah sangat baik. Melalui Disdik Provinsi Kaltara, kendala ini dapat kami atasi bersama sehingga tak mengganggu proses belajar mengajar,” jelas alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya ini.

Dedikasi serupa ditunjukkan Candra. Lewat keahliannya berternak dan bercocok tanam, banyak rekan seprofesinya yang berhasil membudidayakan dan meningkatkan produktivitas ternak dan tanamannya.

“Saya sebenarnya hanya berusaha menerapkan apa yang saya terima selama kuliah di Fakultas Pertanian Unmul,” jelas Ketua Organisasi Karya Mandiri Desa Panca Agung, Kelurahan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan ini.

Baginya, membagi kemampuan atau ilmu dengan orang lain adalah berkah juga pahala. “Saya mencoba berbagi ilmu saja, tak lebih. Yang terpenting, masyarakat utamanya petani dapat berhasil dalam usahanya. Saya juga berterima kasih kepada Pemprov Kaltara yang telah memberikan begitu banyak perhatian kepada petani selama ini,” tuturnya.

Di tempat lain, Sabri menunjukkan dedikasinya lewat prestasi di bidang olahraga. Bangganya lagi, prestasi itu dicetaknya pada Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. Di event internasional itu, Sabri berhasil menyumbangkan medali perak cabang penjang tebing.

Atlet kelahiran Nunukan, Kaltara ini berhasil meraih medali perak di nomor estafet putra yang berlangsung di Jakabaring Sport City. Atas keberhasilan Sabri menyumbangkan medali perak bagi Indonesia, tentunya membuat kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya Pemprov Kaltara. “Saya berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia, juga bagi Kaltara lewat kemampuan yang saya miliki,” ucapnya.(humas)

Terima Kasih Kodim 1407/Bone, Telah Membangun Jalan dan Jembatan Untuk Desa Lallatang

Bone, Berandankrinews.com–Salah satu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1407/Bone dalam membangun jalan Desa sepanjang 2.000 meter yang berada di Desa Lallatang, Kecamatan Duaboccoe Kabupaten Bone, Sulsel yang kini sedang dilakukan perataan tanah untuk selanjutnya akan dilakukan pengerasan, Selasa (12/3/2019).

Dalam mensukseskan TMMD Kali ini, tampak dari peran serta masyarakat turun langsung membantu personil TNI untuk meratakan tanah, serta bantuan lain dalam bentuk makanan maupun minuman yang juga mereka berikan.

Sukardi (50) Warga Desa Lallatang yang terlibat langsung dalam TMMD mengatakan, Begitu giat dan semangatnya anggota Satgas TMMD bersama masyarakat saling bergotong royong. Karena jalan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, karena fungsi jalan tersebut yang sering digunakan masyarakat untuk keperluan sehari hari, karena selama ini jalan becek dan licin kalau hujan.

“Masyarakat sangat bersyukur! berkat adanya program TMMD, jalan yang menjadi impian warga dapat segera terwujud, tutur Sukardi sebagai tokoh masysarakat Desa Lallatang,” Ujarnya.(Irwan N Raju)