Senam Kolosal Millenial Satlantas Polres Bone Berlangsung Seru dan Heboh

Bone, Berandankrinews.com-Lapangan merdeka watampone kabupaten Bone dipadati Masyarakat dengan suara bergemuruh membahana oleh teriakan-teriakan histeris dan sorak penonton yang menjejali lapangan untuk mendukung tim jagoannya.

Dengan kegiatan Lomba Senam Kolosal Millennial yang digelar satlantas polres Bone dalam rangkaian acara millenial Road Safety Festival yang resmi dibuka Jumat (15/3/19).

Melalui tema “Mewujudkan millenial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang”, Kegiatan Lomba Senam kolosal ini diikuti 14 Tim peserta dari berbagai sekolah tingkat SMA sederajat se kabupaten Bone, Sulsel.

Antusiasme para peserta lomba dengan beragam ekspresi dan berbagai kostum yang menarik, kreasi senam yang berbeda-beda untuk menunjukkan keahlian mereka dihadapan team Dewan Juri.

Kasat lantas polres bone AKP Muh Thamrin berharap kepada para team peserta yang mengikuti lomba tersebut dapat menampilkan gerakan senam kreatif dalam formasi dan konfigurasi terbaik sehingga menjadi magnet tersendiri bagi para penonton yang hadir menyaksikannya.

“Saya berharap kepada para peserta agar dapat menunjukan kemampuannya sebaik mungkin, bertandinglah secara sportif dan menjunjung tinggi Fair play serta tetap semangat bergotong-royong,” tuturnya dalam sambutannya.

Sementara ketua Panitia Brigpol Nur Alim saat dikonfirmasi mengungkapkan, kegiatan
Lomba senam kolosal Millennial dalam rangkaian MRSF Satlantas polres Bone menampilkan 14 team yang beradu kreatifitas.

“hari ini penilaian untuk lima besar peserta yang tampil terbaik untuk selanjutnya menuju lima besar,
Dari 5 team terbaik besok kembali tampil untuk memperebutkan predikat juara 1, 2 dan 3 ,”jelasnya

Ditempat terpisah Yusriani (38) salah satu penonton menuturkan kegiatan ini menjadi hiburan bagi warga kota Watampone khususnya dan kabupaten Bone umumnya. (Irwan N Raju)

Camat Lilirilau Sosialisasikan PKH Sekaligus Penyerahan Bansos Kepada KPM

Soppeng (Sul-Sel), Berandankrinewsm.com-Camat Lilirilau Andi Agus Salim, S. STP, M.Si menggelar Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) sekaligus penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE di halaman Kantor Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Jumat (15/3/19) kemarin.

Dalam Sosilisasi tersebut Camat Lilirilau Andi Agussalim dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kecamatan Lilirilau tahun ini mendapatkan kucuran dana bansos PKH sebesar Rp. 1.371.450.000 ( Satu Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ) dari total anggaran PKH Kabupaten Soppeng yang senilai Rp 8.607.200.000 (Delapan Milyar Enam Ratus Tujuh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah ).

Dalam acara itu, Agussalim berharap Kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan agar dipergunakan dengan baik.

“Jangan tergantung atau terlena pada bantuan karena sifatnya hanya sementara, mari kita semakin giat bekerja” imbaunya.

Sementara itu, di tempat yang sama Bupati Soppeng dalam sambutannya mengatakan bahwa ” program ini adalah kebijakan dari presiden Jokowi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia

“Presiden Jokowi akan memperhatikan nasib masyarakat indonesia yang menganggur atau tidak bekerja ungkapnya

Kaswadi juga mengatakan “kalau ada masalah pada penggunaan bantuan ini silahkan sampaikan pada pihak yang berwenang atau satgas bansos yang dikepalai wakapolres soppeng ,bantuan ini harus berguna dan bermanfaat bagi masyarakat jadi saya minta melaporkan kepada dinas sosial kalau ada masalah pada pembagian rastra.

Lanjut Kaswadi, bantuan ini terkhusus bagi kaum perempuan dan anak jadi dipergunakan dengan bijak dan sesuai dengan peruntukannya.

Di tegaskannya pula bahwa para pendamping PKH tugasnya melayani masyarakat dan jangan memanfaatkannya untuk melakukan intervensi.

“saya berusaha bagaimana memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pelayanan kesehatan, ada gerakan mappadeceng dan mappassikola untuk orang yang tidak mampu menyekolahkan anaknya,” ungkapnya

Unit cuci darah sudah disiapkan untuk memudahkan masyarakat yang ingin berobat, tutur Kaswadi

Dalam Sosialisasi Itu turut hadir Sekda Kabupaten Soppeng, Tripika Kecamatan Liliřlau ,Kadis Kesehatan , Kadis Sosial, Kabag Humas, para Lurah dan Kades sekecamatan Lilirilau serta ribuan masyarakat. (Bintang)

Lifting Minyak 2019, K3S Kaltara Ditarget 9.653 BOPD-Gas Bumi Ditarget 22 MMSCFD

KUNJUNGAN KEHORMATAN : Wagub Kaltara H Udin Hianggio mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menyerahkan cinderamata kepada General Manager Pertamina EP Asset 5 Irwan Zuhri, Kamis (14/3).

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com– Pada tahun ini, target lifting bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk minyak sebanyak 9.653 Barrel Oil per Day (BOPD) atau 9 persen dari target lifting minyak wilayah Kalimantan-Sulawesi (Kalsul). Sedangkan gas, ditarget 22 Million Metric Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau sekitar 1 persen dari target Kalsul. Demikian dipaparkan Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Perwakilan Kalsul, Syaifuddin pada Kunjungan Kehormatan Kepada Gubernur Kaltara di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (14/3).

Diungkapkan Syaifuddin, target lifting minyak bumi K3S wilayah Kalsul sendiri, mencapai 108.333 BOPD atau sekitar 14 persen dari target nasional yang mencapai 775 ribu BOPD. Sementara gas bumi, 2.476 MMSCFD atau sekitar 35 persen dari target nasional (7 ribu MMSCFD). “Wilayah Kerja (WK) Migas di Kalsul untuk tahun ini, di Kaltara ada 13 WK. Terdiri dari 6 WK eksploitasi, 6 WK eksplorasi dan 1 WK proses terminasi,” ungkap Syaifuddin.

Pada tahun ini, sesuai data SKK Migas Perwakilan Kaltara, ada 5 program kerja yang akan dilakukan. Pertama, survei seismik (2D dan 3D) sebanyak 10 kegiatan akan dilakukan di Kalsul yang 2 diantaranya dilakukan di Kaltara. Lalu, pengeboran eksplorasi sebanyak 13 kegiatan di Kalsul (4 di Kaltara), 204 kegiatan pengeboran eksploitasi di Kalsul (26 di Kaltara), 640 kegiatan kerja ulang di Kalsul (56 di Kaltara), dan 8.775 kegiatan perawatan sumur di Kalsul (165 di Kaltara).

Sekaitan dengan kegiatannya tersebut, Syaifuddin mengakui bahwa industri hulu migas akan terus mendukung pembangunan daerah. Di antaranya, Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk daerah, participating interest (PI) 10 persen, pajak daerah dan retribusi daerah, bisnis penyedia barang dan jasa lokal, tenaga kerja lokal, tanggung jawab sosial, penggunaan fasilitas penunjang operasi oleh masyarakat, pasokan gas untuk bahan bakar pembangkit listrik, pasokan gas untuk bahan industri, pasokan gas untuk bahan baku industri turunan/pupuk dan pasokan gas jaringan gas rumah tangga. “Di Kaltara, sekitar 9 MMSCFD atau sekitar 71 persen produksi gas Kaltara dari K3S PT Pertamina EP, PT Medco Tarakan dan JOB Simenggaris dimanfaatkan bagi pasokan bahan bakar pembangkit listrik (sekitar 8 MMSCFD) dan jaringan gas rumah tangga (sekitar 1 MMSCFD),” jelas Syaifuddin.

Dari sumbangsih tersebut, dalam menopang kelancaran tanggung jawab ini, Syaifuddin mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah. Ada 5 hal yang diharapkan industri hulu migas ini. Yakni, percepatan proses perizinan atau rekomendasi untuk kegiatan usaha hulu migas juga tata ruang yang memberikan akses kepada kegiatan usaha hulu migas baik RTRW atau RZWP3K. “Pemerintah daerah diharapkan mampu mendukung upaya koordinasi dan sosialisasi rencana kegiatan usaha hulu migas kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan,” ulas Syaifuddin. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan pula membantu meningkatkan pemahaman bahwa kegiatan usaha hulu migas merupakan kegiatna pemerintah yang perlu didukung masyarakat, serta membantu penanganan tanggap darurat akibat kegiatan tersebut.

Sebagai informasi, pada kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto dari jajaran Pemprov Kaltara, dengan didampingi sejumlah Asisten dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Pemprov Kaltara akan senantiasa berupaya memberikan dukungan terbaik kepada K3S yang berada disini. Karena pembangunan daerah ini, harus didukung semua pihak. Termasuk usaha hulu migas,” tutur Wagub.(humas)

Saya Milenial untuk Kaltara Terdepan, Respons Kaltara Edisi Khusus Tampilkan 8 Narasumber Spesial

Pagelaran Respons Kaltara edisi khusus yang menampilkan 8 narasumber dari kalangan millenial berprestasi di Kaltara, Rabu (13/3) malam.

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com – Kegiatan Respons Kaltara edisi ke-XXXI yang digelar Rabu (13/03) malam kemarin, sedikit berbeda dengan edisi lainnya. Jika biasanya narasumber yang dihadirkan adalah pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) atau pejabat terkait, kali ini lebih special. Delapan orang narasumber yang hadir dalam acara yang dilangsungkan di Aula Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara itu, adalah para milenial muda berbakat.

(Saya) Milenial untuk Kaltara Terdepan. Demikian tema yang diangkat pada Respons Kaltara edisi khusus ini. Mengulik tentang rahasia sukses beberapa milenial yang ada di Kaltara, Respons Kaltara kali ini bertujuan untuk menginspirasi para generasi muda atau generasi milenial lainnya yang ada di provinsi termuda di Tanah Air ini.

Dipandu dua narasumber, Susan dan Aulia, acara yang merupakan garapan Bagian Humas pada Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltara ini, tambah semarak, karena turut menghadirkan artis muda dari Jakarta untuk menghibur para audiens yang hadir, yang rata-rata anak muda.

Tiga pelajar dan satu atlet berprestasi tingkat internasional, mengawali sesi pertama dialog. Mereka adalah Ari Pardomuan Manurung, Henry Hoyono dan Novita Aida Dahlia. Tiga siswa SMA Negeri 1 Tarakan ini, berhasil menorehkan prestasi internasional pada ajang yang diikuti.

Ari dan Henry meraih medali emas pada ajang International Science Project Olympiad (ISPO) Tahun 2018 di Bucharest, Rumania, untuk kategori programming. Sedangkan Novita, peraih medali perak ISPO 2018 bidang biologi bersama rekannya, Andrew Januar Willyanto. Novita juga mewakili Indonesia pada ajang Genius Olympiad pada Juni tahun lalu di New York, Amerika Serikat.

Sementara Sabri, menunjukkan dedikasinya lewat prestasi di bidang olahraga. Atlet panjat tebing kelahiran Nunukan, Kaltara itu berhasil meraih medali perak pada ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Generasi muda jangan hanya jadi penonton. Kemajuan teknologi yang begitu cepat. Kita jangan sampai ketinggalan, kita seharusnya bisa menjadi bagian yang mempercepat kemajuan teknologi itu, kata Ari Pardomuan memberikan ungkapan inspirasi. Terus bermimpi. Bermimpilah setinggi mungkin, agar saat kita jatuh berada di antara bintang-bintang. Artinya bercita-cita lah setinggi mungkin, dan berusahalah untuk bisa mencapainya, sambung Sabri yang menyampaikan kalimat tak kalah menginspirasi.

Sesi kedua, Respons Kaltara menampilkan dua narasumber wanita yang memiliki dedikasi di bidangnya. Adalah dr Rahmatiah. Dokter muda ini, lahir di Kecamatan Bunyu, 9 Mei 1988. Dia menekuni ilmu kedokteran sejak 2006, dan di 2012 wanita berhijab ini pun diangkat sumpah menjadi dokter umum.

Melihat banyaknya Lansia (Lanjut Usia) di daerah tempatnya bertugas, yang juga tanah kelahirannya, Rahmatiah terpanggil untuk memberikan pelayanan kesehatan. Penderita komplikasi penyakit hypertensi dan diabetes melitius tipe II khususnya pada lansia (lanjut usia) di Pulau Bunyu cukup tinggi. Dan, ini juga penyebab kematian tertinggi di Indonesia, ungkap dr Rahmatia.

Untuk mengurangi tingkat kematian tersebut, dr Rahmatiah pun melakukan inovasi. Inovasinya berupa pencegahan komplikasi penyakit tidak menular pada lansia dengan menggunakan Mobil TUA (Tanggap Untuk Anda). Mobil ini kita siapkan untuk antar jemput pasien Lansia, ucapnya.

Beruntungnya, inovasi ini didukung oleh pihak-pihak terkait. Dengan Mobil TUA ini, para lansia yang berketerbatasan fisik juga kendaraan akan didatangi tim kesehatan dari Puskesmas Bunyu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya, urai Dia.

Tidak berhenti sampai di sini, Rahmatiah kini tengah menyiapkan inovasi lain. Yaitu menangani para penderita gangguan jiwa yang menurutnya cukup banyak di Pulau Bunyu. Harapan saya, pemerintah segera merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Bunyu. Karena Pulau Bunyu merupakan kepulauan yang dikelilingi laut, untuk merujuk ke rumah sakit Tarakan kalau malam sangat sulit, harapnya.

Wanita berdedikasi lainnya adalah Mangestiningtyas, seorang guru muda di SMK Negeri 1 Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan. Esti, demikian biasa disapa. Dia adalah merupakan Juara I Guru SMA/SMK Berdedikasi tingkat nasional tahun 2017. Dedikasinya di dunia pendidikan ditunjukkan dengan keinginan kuatnya untuk mengatasi kendala dalam menyalurkan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, yang kebanyakan anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Sebagai jalur lalu lintas TKI, di Sebatik pasti ada kendala dalam pengajaran yang berimbas pada pengetahuan yang dimiliki anak didik kami,” kata Esti.

Menariknya, dia ternyata berlatar belakang bukan dari Pendidikan guru. Esti adalah lulusan kedokteran hewan. Panggilan hati membawa dirinya untuk mengabdi menjadi seorang tenaga pendidik.

Sesi terakhir, Respons Kaltara edisi special mendatangkan dua narasumber yang mengispiratip. Dua pengusaha muda sukses, dengan usaha yang jauh berbeda. Satu pengusaha dengan mengandalkan teknologi, satunya lagi adalah petani dan peternak.

Candra Yuswo Widodo namanya. Lewat keahliannya berternak dan bercocok tanam, Candra bersama rekan-rekannya berhasil membudidayakan dan meningkatkan produktivitas ternak dan tanamannya. “Saya sebenarnya hanya berusaha menerapkan apa yang saya terima selama kuliah di Fakultas Pertanian Unmul,” jelas Ketua Organisasi Karya Mandiri Desa Panca Agung, Kelurahan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan ini.

Baginya, membagi kemampuan atau ilmu dengan orang lain adalah berkah juga pahala. “Saya mencoba berbagi ilmu saja, tak lebih. Yang terpenting, masyarakat utamanya petani dapat berhasil dalam usahanya,” kata pria yang memiliki cita-cita ingin menjadikan daerahnya sebagai wilayah swasembada pangan itu.

Millenial selanjutnya, adalah Wisian Nugraha Yanuar. Pemuda 25 tahun yang lahir di Kota Tarakan ini, memiliki jiwa entrepreneurship di bidang kewirausahaan yang tinggi.

Di usia terbilang muda itu, alumni pendidikan farmasi apoteker Universitas Surabaya ini sudah menjadi Manajer Grab Tarakan, Owner Pondok Lesehan Coffee and Eatery, serta apoteker sekaligus penanggung jawab Apotek Dewi Farma. Kenapa saya memilih membuka usaha sendiri. Selain tak ingin bekerja secara terikat dengan aturan, saya juga berkeinginan menciptakan lapangan kerja bagi warga lainnya. Lebih enak menjadi bos di usaha yang kita miliki dan kelola sendiri, ujarnya.

Bukan tanpa tantangan, banyak kendala yang dihadapi saat dirinya membuka usaha. Namun karena kegigihan dan semangat pantang menyerah, berbagai kendala bisa diatasi. Terus mencoba, bereksplorasi, berkreasi. Yakin usaha kita akan berhasil. Pesan saya untuk generasi milenial, manfaatkan waktu yang ada, selagi kita masih muda. Jangan larut dengan hal yang tak bermanfaat. Jadikan waktu yang kita miliki berharga, kata Wisian mengispirasi.

Acara Respons Kaltara edisi special yang dihadiri oleh Asisten II Sekretariat Provinsi Kaltara H Syaiful Herman yang mewakili Gubernur itu, menjadi lebih semarak karena di sela-sela acara banyak dibagikan berbagai hadiah doorprize kepada para pengunjung. Tak hanya itu, acara juga turut diramaikan oleh berbagai komunitas muda yang ada di ibukota provinsi Kaltara.(humas)

Tim RCEC GMF-BRI RRT akan Kunjungi KIPI

Asisten II Setprov Kaltara H Saiful Herman memimpin rapat terkait rencana kunjungan delegasi RRT ke Kaltara di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (14/3)

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com– Dijadwalkan, pada hari ini (15/3) tim Regional Comprehensive Economic Corridors (RCEC) Global Maritim Fulcrum-Belt and Road Initiative (BRI) dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongko (RRT) akan memulai rangkaian kunjungan ke lokasi Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. “Ini didasarkan dari surat Kemenko-Maritim No. 3.6/D3.2/Maritim/III/2019 perihal Kunjungan Delegasi Tingkok RCEC GMF-BRI ke Kaltara dan Sumatera Utara (Sumut), kata H Saiful Herman Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltara di sela rapat persiapan Kunjungan Delegasi RRT, kemarin (13/3).

Disebutkan H Syaiful, kunjungan ke lokasi KIPI direncanakan digelar pada Sabtu (16/3). Selain delegasi RRT, turut mendampingi tim dari kementerian terkait, termasuk tim ahli GMF-BRI dan badan usaha KEK, tutupnya.(humas)