Bupati Soppeng Bersama Masyarakat Laksanakan Isra Miraj di Masjid Besar At Taqwa Ganra

Soppeng, Berandankrinews.com–Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak,SE menghadiri kegiatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1440 H di Mesjid besar At Taqwa Ganra Desa Ganra Kecamatan Ganra, Minggu (24/3/19).

Ketua panitia Rahman Zulkifli dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini.

“terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu atas terlaksananya kegiatan ini” tuturnya.

Sementara itu Bupati Soppeng dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan kewajiban kita selaku umat islam yang mencintai Nabinya.

Pondok pesantren di Ganra ini, lanjutnya, adalah adalah Perguruan yang terkenal menghasilkan ulama ulama yang karismatik. Sesuai dengan tema kegiatan ini “Mempererat silaturrahim, tingkatkan sholat berjamaah di mesjid demi terbentuknya pribadi disiplin dan istiqamah” sudah sejalan dengan program yang telah kami laksanakan seperti magrib mengaji dan subuh berjamaah”jelasnya

menurutnya, Sekarang ini Kita menghadapi tantangan yang luar biasa, yakni teknologi, dengan teknologi hampir tidak ada lagi jarak untuk berkomunikasi. Sekitar 70 persen masyarakat soppeng menggunakan HP, termasuk pelajar. Kita selaku orang tua harus bijak dalam membina anak kita.

“Milyaran rupiah dari masyarakat keseluruhan perbulan dipergunakan hanya untuk membeli pulsa, HP ini sangat menguras keuangan kita tanpa di sadari olehnya itu pergunakanlah kepada hal-hal yang lebih baik dan bermanfaat”tuturnya.

kaswadi juga menghimbau kepada seluruh jamaah yang hadir agar tidak mengunakan mesjid sebagai alat untuk berpolitik atau berkampanye, menginggat saat ini adalah tahun politik.

“Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, tidak tertutup kemungkinan banyak pihak yang memanfaatkan umat islam untuk menciptakan konflik. Kepada para orang tua, para ulama dan tokoh masyarakat untuk menjadi panutan dan penyejuk bagi masyarakat supaya terjalin persatuan dan kesatuan”imbau Kaswadi.

Dengan momentum Israj Miraj bisa menjadi wadah untuk mendapatkan hikmah sehingga bisa menjadi muslim yang lebih baik” tambahnya

“Semoga kegiatan ini bisa lebih mempererat persaudaraan sesama muslim untuk membangun daerah yang kita cintai ini karena semua keberhasilan selama ini adalah berkat kerjasama dan hubungan yang baik dari seluruh pihak” tutup Kaswadi.

Di tempat yang sama Rektor Institut Agama Islam As”Adiyah Sengkang Dr H Muh Yunus Pasanreseng Andi Padi, M.Ag saat memberikan tauziahnya mengatakan, kecintaan beliau kepada Bupati Soppeng yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

“saya memperhatikan keberhasilan dia selama memimpin soppeng ini, dan saya sangat salut pada beliau”ungkap Yunus.

“Semoga Kaswadi Razak bisa memimpin Soppeng ini diperiode selanjutnya”harapnya, yang spontan di “amin” kan oleh seluruh jamaah yang hadir.

“Sholat dua rakaat pagi dan dua rakaat pada sore adalah sholat yang sudah ada sebelum Nabi Muhammad melaksanakan Isra Miraj” ungkap yunus.

Sholat tahajjud merupakan sholat sunnah yang dulunya wajib, sekarang hukumnya sunnat yang sangat bermanfaat bagi manusia yang melaksanakannnya baik di dunia maupun di akhirat.

“Sholat subuh sudah dilaksanakan sejak nabi adam”ungkapnya.

“Mari menjaga sholat berjamaah supaya terjalin silaturahim sesama umat islam”tukasnya

Turut hadir dalam kegiatan ini,
Kemenag Soppeng, Camat Ganra, Kapolsek Ganra, Kades Ganra, Pimpinan Pompes Ganra, Majelis Taklim, Pemerintah Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Remaja Mesjid, Karang Taruna dan para Jemaah. (Bintang)

Anggota Satgas TMMD Ajar Baris-Berbaris Kepada Siswa SDN 99 Lalattang


BONE, Berandankrinews.com– Serda Tirta dan Praka Boghy Anggota Satgas TMMD disela-sela kesibukan melaksanakan kegiatan pekerjaan fisik, menyempatkan diri untuk mengunjungi sekolah dasar (SD) 99 Lallatang yang berada di Desa Lallatang Kecamatan Duaboccoe, Bone, Sabtu (23/03/19).

Serda Tirtha dan Praka Boghy mengajarkan pengetahuan dasar tentang Peraturan Baris Berbaris (PBB) kepada para murid SDN 99 sebelum masuk kelas untuk melaksanakan proses belajar mengajar.

Wali kelas SDN 99 Lallatang menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi inisiatif anggota Satgas TMMD yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung

Terim kasih juga karena sudah melatih anak murid kami ini dalam baris berbaris. Kami juga berharap agar ke depan diberikan waktu khusus dan program pelatihan PBB sehingga dengan latihan ini para murid bisa lebih disiplin,” katanya.

Kapten Inf. Muh Yusuf sebagai Komandan SSK TMMD, menyatakan bahwa baris berbaris merupakan suatu pelatihan dasar guna menanamkan kebiasaan yang diarahkan kepada pembentukan karakter anak anak.

“Yang pasti dengan latihan baris berbaris akan membentuk sikap disiplin, kebersamaan serta kesetiakawanan diantara mereka,” ujarnya. (Irwan N Raju)

Resmikan MRT Jakarta, Presiden Jokowi: Rawat dan Jaga MRT Kita

Jakarta, Berandankrinews.com — Sebuah peradaban baru bagi warga Ibu Kota dan sekitarnya dimulai. Hal itu terjadi setelah Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase pertama yang menghubungkan Bundaran HI dengan Lebak Bulus. MRT tersebut merupakan moda transportasi pertama yang hadir di Indonesia.

Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkeliling stasiun MRT

“Hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai, yaitu dengan dioperasikannya MRT di DKI Jakarta fase pertama. Siapa yang sudah mencoba MRT?” ujar Presiden di kawasan car free day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 24 Maret 2019.

Presiden, dalam sambutannya, mengharapkan agar kehadiran MRT pertama ini turut disertai dengan pembangunan budaya baru dalam bertransportasi bagi para penggunanya. Sejumlah kebiasaan dan kedisiplinan hendak ditanamkan kepada masyarakat terkait penggunaan moda raya terpadu ini.

Jokowi Bersama Para Menteri dan Gubernur DKI Jakarta mencoba MRT

“Yang pertama, jangan buang sampah di MRT dan stasiun-stasiun MRT kita. Jaga agar MRT dan stasiun-stasiun yang kita miliki tidak kotor,” tuturnya.

Selain itu, demi keamanan dan kenyamanan pengguna jasa MRT dan moda transportasi lainnya, Kepala Negara mengajak masyarakat untuk lebih tertib dengan membudayakan antre dan disiplin waktu.

“Kalau mau naik MRT antre. Jangan berdesak-desakan. Antre dan disiplin waktunya. Jangan sampai pintunya mau ketutup baru masuk, kejepit pintu nanti,” ucapnya.

Lebih jauh, terkait dengan pembangunan MRT, Kepala Negara mengatakan bahwa pembangunan MRT tahap selanjutnya akan segera dilakukan. Pihak pengelola akan segera memulai pembangunan koridor utara-selatan yang menghubungkan Lebak Bulus dan Kampung Bandan. Presiden sendiri berharap agar pembangunan koridor tersebut bersamaan dengan pembangunan koridor timur-barat.

“Segera ini akan kita lanjutkan ke fase ke utara, fase yang kedua. Paralel nanti dengan east-west. Akan kita kerjakan secara beriringan,” kata Presiden.

Presiden juga mengungkap bahwa pihaknya akan terus mengupayakan integrasi yang lebih luas terhadap segala moda transportasi yang ada di Ibu Kota dan sekitarnya. Dengan upaya itu, masyarakat diharapkan dapat lebih memilih menggunakan transportasi umum dibanding pribadi sehingga mengurangi kemacetan.

“Masyarakat akan diberikan kemudahan-kemudahan untuk datang ke sebuah tempat sehingga meninggalkan motor dan mobil pribadinya karena lebih nyaman dan cepat naik MRT, transjakarta, dan LRT yang juga akan segera selesai. Harapan kita itu,” tuturnya.

Untuk menuju bundaran HI, Presiden bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja menggunakan MRT dari Stasiun Istora. Selanjutnya ketika tiba di stasiun bundaran HI, Presiden kemudian menandatangani prasasti peresmian Moda Raya Terpadu Jakarta Fase I.

Dari stasiun, Presiden berjalan kaki menuju panggung yang berada di depan air mancur bundaran HI.

Turut hadir mendampingi Presiden pada peresmian MRT Jakarta ini diantaranya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Juga hadir Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (fri)

Gubernur Sul-Sel : Bantuan Dana 10 T di Alokasikan Ke Seluruh Kabupaten/Kota

Soppeng (Sul-Sel), Berandankrinews.com–Bantuan dana Sebesar 10 Triliun akan diberikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.

Dikatakan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Dr Nurdin Abdullah, M. Agr, Tahun ini anggaran kurang lebih 10 triliun dan kemana harus dialokasikan tentu ke kabupaten/kota, karena itu Insya Allah kalau tidak salah tahun ini yang kami kasih ke kabupaten Soppeng itu kurang lebih 75 miliar, terutama supaya kita tidak berjoget-joget lagi dari Sidrap ke Soppeng.

Betapa tidak, selama ini akses Jalan utamanya jalan dari arah Kabupaten Sidrap yakni di daerah Batu-Batu Kecamatan Mario Riawa Kabupaten Soppeng menuju Kota Soppeng yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Banyaknya di keluhkan masyarakat yang di sebabkan infrastruktur jalan yang sangat rusak dan ketika pengguna jalan melewatinya terasa bergoyang di karenakan jalanan yang bergelombang.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sul-Sel yang kerap di sapa Pak Prof Andalan saat Pilgub tahun kemarin, juga meyampaikan bahwa Akses jalan masuk Lejja sudah mulai dirintis.

“Sementara akses jalan masuk ke Lejja sudah dirintis”kata Prof.Dr.Nurdin Abdullah, M.Agr saat memberikan sambutan pada Hari Jadi Kabupaten Soppeng ke 758 yang di langsungkan dí Lapangan Gasis Watansoppeng, Sabtu (23/3/19).

dikatakannya, saya sudah sampaikan ke pak Bupati, kami lagi merintis jalan dari Nepo Palanro itu melalui bangsa itu nanti langsung masuk ke Lejja, jadi tidak harus mutar lewat Pare dan Sidrap baru ke Batu-Batu, Saya kira ini salah satu pemicu turis domestik kita bisa lebih mudah, jadi tidak perlu harus keliling masuk Parepare dan batu-batu , jadi langsung saja ke palanro baka itu sudah masuk ke Lejja.

Sebelumnya itu, Bupati Soppeng A Kaswadi Razak, SE menuturkan bahwa, tahun ketiga kami sudah selesaikan kurang lebih 500 KM jalanan, kemudian pelayanan kesehatan semua Puskesmas kecamatan, kami sudah siapkan ambulans di semua Kecamatan, tahun ini juga pemadam kebakaran ada semua di setiap kecamatan dan juga enam Puskesmas sudah. Badan Layanan Umum Puskesmas, di samping itu Rumah Sakit Umum sudah mempunyai fasilitas alat cek darah sudah setara dengan Prodia, kemudian alat jantung dan kemarin kami juga sudah operasikan cuci darah.

“insya Allah juga CT scan sudah dikondisikan dan yang menarik kami sepakati kemarin merawat orang gila satu-satunya rumah sakit yang ada di daerah sulawesi Selatan,”pungkas Kaswadi. (Bintang)

Gubernur Sulsel Kagum Dengan Hasil Benang Sutera Soppeng

Soppeng, Berandankrinews.com–Gubernur Sulawesi Prof.DR.Nurdin Abdullah, M. Agr bersama rombongan didampingi Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak,SE Selatan meninjau rumah pemeliharaan Ulat Sutera di Desa Pising Kecamatan Donri-Donri kabupaten Soppeng, Sulsel,sabtu (23/32019).

Salah satu pemilik usaha tenun, Nurdin menjelaskan bahwa kemampuan alat benang yang digunakan saat ini hanya bisa sampai benang no 24.

“Kendala yang kami hadapi adalah terbatasnya alat untuk membuat benang lebih besar”ungkap Nurdin.

Namun saat ini, lanjutnya, hasil tenun bisa dijadikan beberapa produk, tergantung mau dijadikan baju, gorden, atau sarung.

Sementara Karyawati Nurdin, Fatma menuturkan bahwa dengan alat sederhana ini mampu membuat kain sutera dalam 1 hari sepanjang 3 meter.

Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak, SE mengatakan manfaat lain dari usaha ini adalah sisa kepompong yang tidak jadi benang terdapat sari yang dapat dijadikan bahan kosmetik. Selain itu karena kualitasnya bagus maka dalam hal ini Wajo sangat tergantung akan benang sutera dari kabupaten Soppeng.

Gubernur Sul-sel sangat kagum melihat proses pembuatan sutra tersebut, apalagi saat melihat hasilnya, Prof DR Nurdin Abdullah, M. Agr tampak terkagum-kagum.

“Melihat proses pembuatannya yang rumit, kualitasnya sangat bagus dan bersaing, maka harganya pasti disesuaikan,”ungkapnya.

“Setiap jual sutera jangan turunkan harganya karna proses pembuatannya sangat sulit”tutur Gubernur Sulsel.

setelah berkunjung ke tempat pemintalan dan pembuatan benang sutera, gubernur melanjutkan perjalanan ke danau tempe. (Bintang)