Pemprov Kaltara Paparkan Peta Rawan Konflik

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar ‘Seminar Akhir Penyusunan Peta Rawan Konflik Provinsi Kalimantan Utara’ di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Rabu (30/10).
Program penyusunan peta rawan konflik ini diadakan sepanjang 2024 untuk memetakan titik-titik rawan di Kaltara. Harapannya, pemetaan ini bisa jadi pedoman berbagai pihak untuk mengambil langkah pencegahan dini demi menciptakan stabilitas di Kaltara.
Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kaltara, Burhanuddin, S.Sos., M.Si., yang mewakili Pjs. Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong, mengungkapkan pentingnya pencegahan konflik sosial agar tak mengganggu stabilitas daerah dan nasional. “Ketika konflik tidak terkendali, ketidakamanan akan meluas dan menghambat pembangunan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pengendalian konflik harus komprehensif dan terkoordinasi sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 2015 tentang Penanganan Konflik Sosial. “Koordinasi ini penting agar langkah pencegahan bisa diambil sebelum konflik berdampak lebih buruk,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Burhanuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan peta ini. “Semoga peta ini jadi referensi yang bermanfaat dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan,” tutupnya.

(dkisp)

H.Muh.Rosyit Buka Rakorda Ke-2 Baznas se-kaltara

TANJUNG SELOR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sukses menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) ke-2 (dua) yang bertempat di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Selasa (29/10) malam.

Mewakili Pjs. Gubernur Kaltara, Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat Setda Kaltara H. Muh. Rosyit, S.IP., MM., hadir serta membuka secara resmi acara Rakorda yang diikuti oleh perwakilan Baznas 5 (lima) Kabupaten/Kota se-Kaltara, akan berlangsung dari tanggal 29 hingga 31 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, H. Rosyit mengapresiasi dan menyambut baik atas terlaksananya Rakorda Baznas yang ke-2 ini, dan menjadi ajang mempererat tali silaturahmi serta visi misi Baznas sebagai Lembaga untuk menyejahterakan umat.

“Saya berterima kasih kepada Baznas telah melaksanakan berbagai program untuk mengumpulkan zakat dari para muzakki di Kaltara. Dan kepada para ulama yang memberikan wawasan dan sosialisasi tentang pentingnya berzakat” ungkap H. Rosyit dalam membacakan sambutan Pjs Gubernur Kaltara.

“Sejalan dengan Rakorda, yang sebagai wadah koordinasi dan sinergi para pengurus Baznas dan dapat merumuskan program kerja yang sesuai dengan visi misi Baznas,” tuntasnya.

Pada momen hangat tersebut H. Rosyit bersama Ketua Baznas Kaltara H. Ubid Hadruni secara simbolis menyerahkan bantuan kepada beberapa masyarakat sebagai penerima manfaat Baznas, serta disaksikan para unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara dan beberapa tokoh masyarakat.

(dkisp)

Tingkatkan Pemahaman Literasi Budaya, DPK Kaltara Gandeng Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara Menggelar Bedah Buku

TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berkolaborasi bersama Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara menggelar Bedah Buku dengan judul Kedatangan Islam Di Bumi Bulutengon (Bulungan).

Dalam kegiatan yang berlangsung di gedung layanan perpustakaan Provinsi Kaltara, Rabu (30/20/2024) ini juga turut mengundang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (KPPK) MUI, DPRD Kaltara, Anggota Yayasan dan Budaya Kaltara hingga perwakilan berbagai siswa/siswi dari SMA di Tanjung Selor.

Anggota DPR RI Komisi KPPK, Siti Ma’rifah menyampaikan apresiasi atas terselenggarakannya kegiatan bedah buku yang mengupas secara tuntas terkait sejarah kesultanan Bulungan di Kaltara.

Menurutnya, ini akan memberikan pemahaman literasi bagi generasi muda tentang sejarah budaya, utamanya di Bulungan.

“Jadi kalau dikaitkan dengan dua event, peringatan hari santri dan sumpah pemuda kegiatan ini sudah sangat tepat sekali untuk menggelorakan semangat para kaum muda. Khususnya di kesultanan Bulungan yang ternyata dulu sudah melakukan pemerintahan yang baik bahkan sampai Philipine dan Malaysia,” kata Siti Ma’rifa, Rabu (30/10/2024).

Dalam hal ini, selaku anggota DPR RI, Siti Ma’rifah juga menyarankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara agar segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan festival budaya. Sehingga dapat meningkatkan keterlibatan generasi muda tentang sejarah di Kaltara.

“Harapannya ini nanti bisa menjadi muatan lokal yang memasukkan wisata budaya dalam proses pembelajaran dengan bentuk kekinian,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPK Kaltara, Ilham Zein menyebutkan bahwa pelaksanaan bedah buku ini menjadi salah satu tugas pokok DPK untuk memberikan dukungan dalam kegiatan literasi.

“Justru kami bercita-cita di gedung layanan perpustakaan ini dapat menjadi literasi center. Sehingga segala kegiatan literasi dapat kami support,” ungkapnya.

Menurutnya hampir seluruh kegiatana memerlukan kegiatan literasi, sehingga daya dukung sangat diperlukan dalam hal ini untuk meningkatkan layanan perpustakaan.

“Literasi itu luas, tidak hanya menulis atau membaca buku saja. Makanya saya menganggap literasi center itu penting, agar semua kegiatan dan sumber literasi dapat terakomodir dengan baik,” tandasnya.

(*)

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Nunukan Dilaksanakan Dengan Hikmat 

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bertindak selaku inspektur upacara pada acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 tahun 2024 bertempat di halaman Kantor Bupati Nunukan, Senin (28/10).

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 Tahun 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Nunukan berlangsung dengan hikmat dan meriah, beberapa anggota OKP (Organisasi Kepemudaan) tampak hadir dengan mengenakan baju daerah.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Ario Bimo Nandito Ariotedjo pada pidatonya yang dibacakan oleh Bupati Laura mengatakan bangsa Indonesia sedang memperingati sebuah peristiwa penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia yaitu peristiwa sumpah pemuda tahun 1928. Sebuah peristiwa dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman untuk menghadirkan negara Indonesia. Momentum peringatan hari sumpah tahun 2024 ini mengangkat tema “Maju Bersama Indonesia Raya ”.

Lanjut dikatakan momentum itu merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda – agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek pembangunan maupun sebagai objek pembangunan.

Selanjutnya, sebagai subjek pembangunan sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor pembangunan nasional bahkan pada agenda SDGs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa Bangsa yang merupakan agenda global.

Dikatakannya lagi bahwa pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirauasahaan.

Ario Bimo Nandito Ariotedjo berharap kepada pemuda untuk lebih berperan dalam pembangunan nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.

Selain itu, peran Pemerintah Daerah sangat penting untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan. Peran ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan yang baik dan berkesinambungan, serta diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi Daerah (RAD) layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing.

“Pada momentum peringatan hari sumpah pemuda ini, marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan. Marilah kita bersama membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda indonesia untuk berpartipasi dalam seluruh dimensi pembangunan indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing”, ucap Laura.

(PROKOMPIM)

Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara Selenggarakan Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” PGP Angkatan 10 Reguler di Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemedikbudristek) dan Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Reguler Se Kab. Nunukan. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nunukan Akhmad yang mewakili Bupati Nunukan. 

Program Pendidikan guru penggerak angkatan 10 ini berlangsung di ruang aula pertemuan Lantai V Kantor Bupati Nunukan , Sabtu (26/10).

Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Nunukan kali ini mengambil tema “Panen Hasil Belajar”. Hadir dalam Festival ini dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara, Pengawas Sekolah Kab. Nunukan, Para Kepala Sekolah di Kab. Nunukan.

Setelah melalui pendidikan 8 bulan dengan metode pelatihan dalam jaringan (daring) serta tatap muka, lokakarya, dan pendampingan individu ditetapkan 24 peserta sebagai calon Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 Reguler, yang terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA.

Dalam sambutan Bupati Nunukan yang diwakili Kepala Dinas pendidikan Kab. Nunukan Akhmad menyampaikan bahwa pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.

Hasil yang ingin dicapai dari pembelajaran yang dilakukan kepada calon guru penggerak itu sendiri diantaranya adalah calon guru penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai- nilai tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional saat ini.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan calon guru penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif, serta calon guru mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.

“Dengan melihat dan memahami definisi, serta tujuan yang ingin dicapai dari guru penggerak ini maka kita bisa memiliki gambaran sebuah mekanisme dan upaya dari pemerintah untuk mewujudkan guru yang semakin profesional, berkarakter pendidik, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk para murid yang semakin berkualitas,” Ujarnya.

 

Pemerintah daerah Kabupaten Nunukan sendiri hingga saat ini terus menerus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas para pendidik yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Nunukan, dengan berbagai macam program kegiatan yang bersifat pengayaan profesi.

“Oleh karenanya, saya menyambut baik apa yang dilakukan oleh balai guru penggerak provinsi Kalimantan Utara dengan menggelar lokakarya ini.

Saya berharap segala program dan kegiatan, termasuk juga lokakarya ini benar benar dilakukan untuk mewujudkan kualitas para pendidikan yang mumpuni yang kedepannya adalah tercipta sebuah ekosistem pendidikan yang berkualitas yang tentunya muaranya adalah terwujudnya siswa siswi yang juga berkualitas juga,”Tambahnya.

Selanjutnya, Bupati dalam sambutan tertulisnya bermimpi ekosistem pendidikan di wilayah kita ini, khususnya di Kalimantan Utara dan Kabupaten Nunukan diisi oleh pelaku-pelaku pendidikan yang benar-benar menyelami, membumi dan berkarakter.

“Apabila hal itu bisa terwujud saya percaya semua hal yang terkait dengan pendidikan formal atapun non formal yang akan diterima oleh masyarakat semakin baik dan berkesinambungan”, tambahnya.

Pada kesempatan ini Bupati mengajak untuk membulatkan tekad bersama membangun daerah dimulai dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pendidiknya.

” Semoga apa yang kita lakukan ini benar benar bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten nunukan dalam rangka untuk mewujudkan generasi emas 2045.’, ujarnya.

(PROKOMPIM)