TNI POLRI Garda Terdepan Pertahanan dan Keamanan Negara, dr Ali Mahsun ATMO: Ekonomi Rakyat Penentu Stabilitas Nasional

Jakarta,-Berandankrinews.com
Tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 punya makna sangat mendasar, punya entitas prasyarat dan prioritas. Tersusun genuin dari pentautan obyektif dan subyektif para pendiri bangsa.

Segenap tumpah darah dan bangsa Indonesia harus terlindungi, pertahanan dan keamanan negara harus kuat dan kokoh, serta NKRI harus utuh dan berdaulat jadi prasyarat dan prioritas dalam wujudkan tujuan nasional lainnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut serta dalam perdamaian dunia.

Dan TNI POLRI adalah instrument negara garda terdepan dalam perlindungan, pertahanan dan keamanan negara, tegas dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) Jakarta Senin 15/7/2024.

Lebih lanjut Ali Mahsun ATMO menuturkan, Negara harus utuh, aman dan terlindungi, Indonesia butuhkan TNI yang kuat dan Polri yang hebat, esensi yang disampaikan Menhan RI, Presiden RI Ke-8 2024-2029 adalah benar sesuai koridor amanah Pembukaan UUD 1945.

Lebih dari itu, juga membangkitkan spirit nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia, benteng utama dari gempuran infiltrasi tatanan nilai dan budaya asing ditengah revolusi digital dunia.

Negara harus kuat dan hadir berpihak ke kepentingan rakyat Indonesia. Negara harus lindungi isi Perut rakyat, pelaku ekonomi rakyat UMKM dan generasi penerus bangsa, satu kesatuan 3 amanah Ibu Pertiwi Indonesia.

Karena ekonomi rakyat UMKM yang handal dan unggul adalah pilar utama atau penentu stabilitas nasional. Menjadi jaminan isi perut ratusan juta penduduk Indonesia dan biaya sekolah puluhan juta generasi penerus bangsa.

Atau singkatnya, TNI POLRI garda terdepan perlindungan, pertahanan dan keamanan negara. Sedangkan ekonomi rakyat UMKM yang handa dan unggul adalah jaminan stabilitas nasional.

Hal tersebut bisa digapai ketika negara hadir secara totalitas guna wujudkan masyarakat yang adil dan makmur atas ridho Allah SWT Tuhan YME, pungkas dokter ahli kekebalan tubuh yang juga Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KAI) dan Ketua Umum APKLI Perjuangan.

Hadir Untuk Masyarakat Bengkel Sehat PANGNGAMASEANG ini pesan KaHubdam XIV/Hasanuddin.


Makassar-Berandankrinews.com
Hubdam XIV/Hsn sebagai bagian dari TNI AD juga melaksanakan fungsi teritorial secara terbatas sebagai satuan non kewilayahan.
Hubdam XIV/Hsn berlokasi di Jl. Opu Daeng Siradju No. 420 Makassar Prov. Sulawesi Selatan. Tugas pokok Hubdam XIV/Hsn yaitu menyelenggarakan gelar komunikasi, peperangan elektronika dan foto film militer serta konstruksi, pembekalan, pemeliharaan dan instalasi dalam rangka mendukung Tugas Pokok Kodam XIV/Hsn.

Selain melaksanakan tugas pokoknya, Hubdam XIV/Hsn sebagai bagian dari TNI AD juga melaksanakan fungsi teritorial secara terbatas sebagai satuan non kewilayahan. Kahubdam XIV/Hsn Ltk Cke I Gusti Ngurah. S., S.E membuat gebrakan yaitu dengan membuat program Bengkel Sehat “Pangngamaseang” sebagai aplikasi dari kegiatan Teritorial satuan Non Kewilayahan.

Bengkel Sehat ini dibuat untuk membantu meringankan keluhan sakit yang diderita oleh anggota Hubdam XIV/Hsn maupun prajurit lainnya serta warga masyarakat yang berobat tanpa di pungut biaya. Pengobatan ini dilakukan orang Profesional asli putra Sulawesi (Opa La Ode) secara tradisional dan alternatif dengan mengedepankan kearifan lokal, “Pangngamaseang” dalam bahasa Makassar atau Sulawesi yaitu mengasihani.

Kahubdam XIV/Hsn Letkol Cke I Gusti Ngurah. S., S.E berharap dengan adanya Bengkel Sehat “Pangngamaseang” ini, setidaknya dapat mengurangi dan meringankan keluhan sakit yang di derita oleh pasien secara perlahan serta besar harapannya semoga diperoleh kesembuhan sehingga dapat beraktivitas seperti semula. Salah satu Mitos yang dijadikan pedoman dalam proses kesembuhan adalah adanya Keyakinan yang dibarengi dengan Niat dan Do’a dari pasien serta adanya saling percaya antara pasien dengan Terapis (orang yang membantu)

Tentunya Bengkel Sehat ini bukan berarti mengabaikan pengobatan secara Medis yang ada di Rumah Sakit, namun Bengkel Sehat ini adalah alternatif penyembuhan yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang memiliki Keyakinan, tutup orang nomor satu di Hubdam XIV/Hasanuddin.

Besar harapan dari Kahubdam XIV/Hsn Letkol Cke I Gusti Ngurah. S.,S.E dengan adanya Bengkel sehat ini setidaknya dapat membantu prajurit maupun warga yang sakit walaupun bagian kecil dari metode pengobatan yang ada di Negeri yang sangat kita cintai ini, yaitu Indonesia. Dan tentunya keberadaan TNI Hadir dan menjadi contoh serta mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.

Konektivitas Jalan Wilayah 3T Ditarget Rampung Tahun Ini

TANJUNG SELOR – Sukses perluas pembangunan jalan selama 3 tahun terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara terus berupaya menuntaskan masalah konektivitas khususnya yang ada di wilayah Terluar, Terdalam dan Tertinggal (3T).

3 tahun terakhir cakupan penanganan jalan yang dilakukan oleh Provinsi Kaltara terus meningkat. Tahun 2021 panjang penanganan jalan yang dilakukan provinsi sepanjang 89,06 KM. Tahun 2022 sepanjang 113,20 KM dan tahun 2023 sepanjang 124,33 KM.

“Pembangunan jalan kita upayakan terus meningkat setiap tahunnya agar persoalan konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan berkelanjutan tapi terselesaikan dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi.

Helmi mengatakan kalau di tahun 2024 ini pihaknya menargetkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia dan pembangunan jalan tembus Krayan. Pasalnya, dua kegiatan nasional itu, sudah dikerjakan hingga 90 persen dan hanya tinggal menunggu penyelesaian.

“Apalagi untuk alat-alat berat juga sudah bekerja di jalan perbatasan sejak akhir tahun 2023 lalu, sedangkan untuk jalan tembus Krayan juga tinggal membangun jembatan yang ada di Desa Benuang. Jadi bisa dikatakan tinggal satu step lagi lah,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengatakan kalau tahun ini dirinya menargetkan penyelesaian pembangunan jalan perbatasan khususnya jalan Malinau tembus Krayan.

Selama melakukan tinjauan lapangan, dirinya sangat menyadari betul persoalan konektivitas yang sangat mempengaruhi pertumbuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat wilayah 3 T.

“Makanya dua hal ini terus kita genjot, karena melalui pembangunan jalan inilah kita ingin membuka kunci pembangunan lainnya seperti jalan, infrastruktur hingga ekonomi masyarakat,” tuntasnya.

(dkisp)

 

Realisasi Program Listrik Gratis 75 Persen

TANJUNG SELOR – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2024 yang berasal dari APBD Pemprov Kalimantan Utara, sudah terealisasi 75 persen pada awal Juli 2024. Demikian dikonfirmasi Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Utara, Abdul Muis.

Dia menjelaskan, kuota program BPBL 2024 dialokasikan untuk 1000 Kepala keluarga (KK). Saat ini realisasi sudah 100 persen menyala untuk 36 KK di Kabupaten Malinau. Di Kabupaten Bulungan, pemasangan instalasi listrik untuk 366 KK sudah 100 persen, tinggal menunggu pemasangan kwh meter PLN.

Di Kota Tarakan dengan kuota 326 KK, realisasi sudah 95 persen menyala. Di Kabupaten Tana Tidung, realisasi pemasangan instalasi listrik untuk 74 KK sudah 100 persen, tinggal menunggu pemasangan kwh meter PLN.

“Di Kabupaten Nunukan sebanyak 198 KK sudah berjalan 50 persen, karena kendala kondisi geografis yang tersebar di wilayah 3, Nunukan Kota dan Sebatik,” kata Abdul Muis belum lama ini.

Penerima bantuan BPBL adalah keluarga dari kategori tidak mampu. Diperkuat dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika yang mengusulkan tidak terdata dalam DTKS atau P3KE, maka kami minta dibuatkan surat validasi dari desa atau kelurahan, yang menyatakan bahwa bersangkutan layak menerima bantuan,” ungkapnya.

Secara teknis, program BPBL ditarget rampung bulan ini. Namun ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan. Sebagai contoh, pemasangan kwh meter PLN untuk 108 KK di Sepunggur, Kelurahan Tanjung Selor Timur – Bulungan, terkendala keterlambatan masuknya jaringan listrik dari PLN.

“Dari PLN awalnya katakan Juni bisa menyala. Jadi kami perkirakan pas pada saat selesai pasang instalasi, (jaringan listrik) PLN nyala, pas kan waktunya,” jelasnya.

“Tapi ternyata ini molor dari PLN, kata mereka kendalanya itu jalan menuju ke Sepunggur lagi pelebaran jalan oleh PU provinsi. Jadi, tiang listrik yang sudah ditanam, diminta harus dipindahkan, karena berada di badan jalan, sehingga butuh waktu lagi,” paparnya melanjutkan.

Berdasarkan informasi dari PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kalimantan Utara, jaringan listrik menuju Sepunggur baru rampung terpasang di Bulan September 2024. “Salah satu kendalanya di situ, kami perlu menunggu PLN selesai, baru kami bisa selesaikan juga bantuannya,” ujarnya.

Sedikit kendala pelaksanaan juga terjadi di Kabupaten Nunukan. Hal ini disebabkan faktor geografis di tempat tinggal penerima bantuan. “Sedikit kendala juga ada di Nunukan, karena kondisi geografis, berjauhan rumahnya. Kalau untuk daerah lain lancar,” jelasnya.

Sebaran program BPBL di Malinau antara lain tersebar di Kecamatan Mentarang dan Malinau Barat. Di Tana Tidung tersebar di lima kecamatan yang ada. “Di KTT ada di Sepala Dalung, Sesayap Selor, Tideng Pale, Sedulun, Desa Rian. Lalu di Kecamatan Tana Lia ada di Desa Sambungan dan Sambungan Selatan,” ujarnya.

Pada wilayah Bulungan, bantuan juga diberikan untuk 255 KK di Satuan Pemukiman (SP) 8, SP 9 dan SP 10 Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan 33 KK di Pulau Bunyu. “Kalau di Tarakan hampir semua kelurahan dapat. Nunukan tersebar di wilayah 3, Kota Nunukan dan Sebatik,” imbuhnya.

Dalam program BPBL, setiap KK mendapat daya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA, 3 titik lampu, 1 titik stop kontak dan satu grounding. “Fasilitas pasang listrik rumah telah menjadi satu paket bersama instalasi listrik,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Kaltara melalui Dinas ESDM mengalokasikan program BPBL untuk 150 KK pada tahun 2021, 50 KK pada tahun 2022 dan 300 KK pada tahun 2023.

(dkisp)

Temu Asprindo Gubernur Harap Pengelolaan Migas Berdampak ke Masyarakat

TANJUNG SELOR-Gubernur Dr. (HC). H. Zainal Arifin Paliwang, M.Hum menerima audiensi dari Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) di ruang pertemuan Kantor Gubernur lt.4, Sabtu (13/7) lalu.

Gubernur menyambut baik audiensi yang digelar pada pukul 07.30 WITA pagi tadi. Hadir mendampingi Gubernur, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Dr. H. Suriansyah, M.AP, Kepala Biro Ekonomi Rohadi, Dinas ESDM Kaltara , Dinas PMTSP Kaltara.

Tujuan pertemuan ini adalah melaporkan kepada Gubernur progress yang dilakukan Asprindo yang telah melakukan Kerjasama bersama PT Migas Kaltara Jaya tentang pengelolaan wilayah kerja (WK) dan pengelolaan minyak bumi dan gas (migas) di Kaltara.

Dalam sambutannya, Gubernur mengharapkan agar pembahasan mengenai pengelolaan wilayah kerja migas ini fokusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Bersyukur hari ini kita berkumpul dan membahas tentang pengelolaan wilayah kerja migas yang akan disupport oleh Asprindo serta hal-hal lain yang berhubungan dengan migas di Kaltara untuk bisa kita kelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat Kaltara,” katanya.

Untuk diketahui saat ini WK di Kaltara berjumlah 10 WK di mana untuk status produksi terdapati di Tarakan, Tarakan Offshore, Tarakan 1-4, Bunyu, Sei. Menggaris, Sembakung, dan Mangkudulis.

Sementara itu yang berstatus pengembangan terdapat di Nunukan dan South Bengara II: dan yang berstatus eksplorasi terdapat di Bengara I, Akia, Offshore Mangkalihat, Maratua, Ambala, dan East Ambalat.

Hadir dalam pertemuan Direktur PT Migas Kaltara Jaya berserta jajarannya, Ketua Umum Asprindo, Ketua Asprindo Kaltara berserta jajarannya.

(dkisp)