JAKARTA – Jejaring Laba Laba Ekonomi Rakyat Kecil Harus Diperkokoh Dari Segala Arah dan Penjuru. Harus diperpanjang dan diperluas ke segala lini laksana jejaring laba-laba kisah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar di Goa Tsur.
Segenap jaringan, potensi dan kekuatan ekonomi rakyat kecil harus diputar secara mandiri diatas kaki sendiri. Harus dilindungi dan dipagari rapat-rapat tak ada celah sedikitpun laksana sebuah rumah besar nan kokoh dikelilingi pagar tangguh dan pintunya sangat kecil dan sempit.
Pelaku Ekonomi Rakyat Kecil Harus didampingi dari hulu hingga hilir. Sumber daya ekonomi fasilitas usaha produktif harus didorong seluas-luasnya dan sebesar-besarnya sehingga ekonomi dan usaha rakyat kecil maju berkembang dan unggul hadapi era Super kapitalis dan revolusi dan revolusi industri 4.0/5.0 hidupnya sejahtera dan makmur secara berkeadilan.
Rakyat harus terlibat secara langsung dan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi di negeri ini. Rakyat harus memiliki saham dan dapatkan deviden.
Itulah makna dan esensi gerakan ekonomi dari oleh dan untuk rakyat, Revolusi Ekonomi Rakyat Nusantara Gapai Kejayaan Nusantara II Abad XXI Adil makmur dan Adidaya.
Mari berbondong bondong menggunakan jasa kendaraan Rakyat kecil,Mari nyantai diwarung warung Rakyat Kecil sebagai bagian Dari upaya memagari Rapat Rapat ekonomi Rakyat Kecil
Mari bergegaslah belanjaan dilapak usaha rakyat kecil ,Ayo nongkrong Dan kongkow -kongkow diwarungnya Rakyatnya kecil
Sebagaimana Dulu Para pejuang Dan pahlawan Kusuma Bangsa jalani pengabdiannya , kepada negeri Dan tanah air tercinta hingga menghantarkan ke pintu gerbang kemerdekaan RI 17- Agustus 1945
Jalarta Rabu 4 Desember 2019
Hormat kami, Salam GUMREGAH Pengubah Ekonomi Rakyat Kecil
dr. ALI MAHSUN ATMO
Ketua Umum DPP APKLI
Pendiri GUMREGAH
Laporan
Iwan Hammer
Ketua DPD APKLI kab Bone Sulawesi Selatan