NUNUKAN – Meski baru sebulan lebih menjabat, Komandan Kodim (Dandim) 0911/Nnk, Letkol CZi Eko Pur Indriyanto menegaskan wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan saat ini sudah dalam kondusif. Hal ini diungkapnya dalam ngopi bareng dengan sejumlah media di Nunukan, Markas Kodim 0911/Nnk, Senin (23/9) pagi.
Dalam menjaga keamanan, kedaulatan NKRI dan menjaga kondusfi wilayah perbatasan, kata Eko, sudah menjadi tugas dan masuk dalam programnya. “Begitu juga dengan peran media apa yang disampaikan dan diberitakan harus hal yang positif dengan fakta dengan apa yang terjadi di lapangan,” terangnya.
Apalagi, kata dia, Kabupaten Nunukan terpilih sebagai daerah penyangga pangan. Sehingga, hal ini dapat mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian. “Nunukan ini adalah berbatasan langsung dengan negara tetangga. Jangan sampai ada hal-hal negatif yang terjadi di Nunukan. Karena Nunukan ini pintu masuk kita. Jadi harus lebih waspada lagi. Kemudian peran dari media ini bermitra dan kerjasama dengan instansi-intansi baik pemerintah, TNI-Polri dan unsur lainnya,” tambahnya.
Dia juga sependapat dengan maraknya pemberitaan hoax menjadi ancaman nyata bagi kesatuan NKRI. Sehingga, dapat mengadu domba antar sesama bangsa maupun negara. “Negara kita adalah Bhineka Tunggal Ika. Dasar negara kita adalah Pancasila UUD 1945,” tambahnya.
Eko meminta masyarakat perbatasan Kabupaten Nunukan harus menanamkan empat pilar negara. Yakni, Pancasila yang merupakan pilar utama, UUD 1945 pilar kedua, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Kita tanamkan 4 pilar ini. Jangan sampai ujaran kebencian memecah belakan bangsa karena berita hoax yang berkembang khusus di media sosial. Kita saling membenci antara bangsa saling mengadu domba,” pungkasnya.
Eko menilai maraknya berita hoax ini diduga adanya unsur-unsur yang tidak ingin melihat NKRI menjadi berkembang dan maju. “Nah, inilah peran media yang memberikan klarifikasi berita-berita hoax untuk mengkonfirmasikan kejadian tersebut,” tambahnya.
Sebagai negara yang kaya, kata dia, pemeritah daerah melalui FKUB yang ada juga harus ikut aktif memberikan pemahaman bagi masyarakat. “Seperti yang saat ini, wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan sudah dalam keadaan kondusif. Ini merupakan masyarakat Nunukan yang tetap menjaga persaudara,” tutupnya.(Irwan)