Mitra Binaan Pertamina EP Tarakan Gelar Pelatihan Produksi Batik Ramah Lingkungan di Lapas Nunukan

NUNUKAN – Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Program Pemberdayaan Kelompok Marginal berbasis Lingkungan Tahun 2024, Pertamina EP Tarakan Field melaksanakan kegiatan Pelatihan Produksi Batik Ramah Lingkungan oleh Mitra Binaan Pertamina EP Tarakan di Lapas Nunukan, Kamis (01/02/2024).

Bertempat di Cafe Lapas Nunukan yang dikelola secara langsung oleh Warga binaan, hadir dalam kegiatan PJS Tarakan field manager Pak Rahmat dan 2 orang Staff serta kang Sony sebagai tutor dalam pelatihan pembuatan Batik Ramah Lingkungan.

 

Kegiatan pelatihan Produksi Batik Ramah Lingkungan dibuka secara langsung oleh Kalapas Nunukan Puang Dirham yang mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin dengan Pertamina EP Tarakan selama ini.

“Saya mewakili Lapas Nunukan mengucapkan banyak terimakasih kepada Pertamina EP Tarakan atas program yang telah berjalan di Lapas Nunukan. Harapannya pelatihan produksi Batik Ramah Lingkungan ini akan bermanfaat bagi kami dan warga binaan untuk mengembangkan dan menambah nilai jual batik karya Warga binaan Lapas Nunukan,” tuturnya.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Pak Rahmat sebagai PJS Tarakan field manager memberikan beberapa materi kepada warga binaan tentang penggunaan produk plastik yang aman demi membangun masa depan yang berkelanjutan.

Kegiatan inti kemudian disampaikan oleh kang Sony yang mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan di Lapas Nunukan.

“Saya melihat batik buatan lapas Nunukan sudah sangat bagus dengan cetakan yang halus dan sudah memiliki nilai jual yang siap dipasarkan. Disini kita akan belajar menambah nilai jual dari batik yang sudah kalian ciptakan salah satunya melalui batik ramah lingkungan.

“Batik ramah lingkungan sendiri merupakan batik dengan meniadakan atau mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pewarnaan dan segala macamnya salah satunya dengan menggunakan pewarna dari buah/ tumbuhan, atau menciptakan cetakan dari bahan bekas,” ungkap kang Sony.

 

Adapun pelatihan sendiri berjalan hingga sore hari serta peserta antusias mengikuti setiap teknik dan cara yang di ajarkan oleh kang Sony.

(*Nam)