Menjelang Pemilu 2024, PMNTT-N Selenggarakan Dialog Interaktif Dan Bukber

NUNUKAN – Persatuan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Nunukan (PMNTT-N) menyelenggarakan kegiatan Dialog Interaktif dan Buka Bersama (Bukber) pada Sabtu, 15 April 2022, bertempat di halaman Taman Baca Adil Perpustakaan Daerah Kabupaten Nunukan.

Kegiatan tersebut dijelaskan oleh ketua panitia “Stanisius Ire Lamau” kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian PMNTT-N terhadap perhelatan Pemilu 2024 mendatang dengan mengangkat tema “Bahaya Politik Identitas Dan Money Politik” khususnya di wilayah kabupaten Nunukan serta sebagai kesempatan merawat silaturahmi bersama organisasi kepemudaan dan mahasiswa dalam nuansa puasa Ramadhan wujud dari indahnya Toleransi.

“Kegiatan ini dinarasumberi oleh “Muh. Yusran” ketua BAWASLU dan “IPTU Mochamad Syaifudin Hamzah., S.Tr.K.,MH” Ps. Kasat Intelkam POLRES Nunukan, juga melibatkan Organisasi Kepemudaan dan Mahasiswa serta Ketua-ketua DPC Parpol di Kab. Nunukan sebagai peserta kegiatan” Pungkas Stanisius.

Lebih lanjut, sambung Ketua Umum PMNTT-N “Indra Wahyudi Lawe Toda” berdasarkan pendekatan di lingkungan masyarakat kabupaten Nunukan, banyak ditemui bahwa sampai saat ini praktik Money Politik seakan mulai membudaya di kabupaten Nunukan atas ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Melalui kegiatan ini sebagai terobosan awal untuk membangun kesadaran dikalangan pemuda dan mahasiswa akan dampak dari praktik-praktik yang kedepan akan merusak marwah demokrasi, oleh karenanya khusus perihal money politik di wilayah kab. Nunukan yang saat ini dianggap seakan sudah mendarah daging selanjutnya kita upayakan untuk meminimalisir dan hal ini kita memulai dari generasi muda” tambah Indra

“Perlu disadari bahwa, saat ini generasi muda harus peka terhadap masa depan Daerah kab. Nunukan khususnya dan NKRI pada umumya sehingga kita upayakan untuk bagaimana menghilangkan praktik money politik ini sebab selama hal ini masih berlanjut maka jangan mimpi kedepan anak petani, anak nelayan atau orang-orang biasa bisa menjadi pemimpin dikarenakan kekuasaan hanyalah milik anak konglomerat, anak pengusaha atau mereka yang memiliki modal” tegas Indra

Dan yang paling penting, apabila praktik money politik ini terus berjalan maka kita sebagai masyarakat hanyalah komoditi yang dipelihara oleh para pemilik modal untuk melanggengkan jalan menuju kursi kekuasaan. ujar Indra

“Harapan setelah kegiatan ini, nantinya setiap organisasi kepemudaan dan mahasiswa terus bergandengan melahirkan ide-ide dan selalu ada terobosan untuk menjaga nama baik Bangsa yang menganut sistem Demokrasi ini dan dengan hadirnya Ketua DPC Partai Politik diharapkan terus mengedukasi kader partai untuk tetap berpolitik secara baik sebagaimana pada mestinya. Tutup Indra.

(Indra Lawetoda/Nam)