Nunukan – Pandemi Covid -19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tapi juga terhadap kehidupan sehari-hari. Seperti terbatasnya aktivitas di luar rumah, ekonomi yang mulai menurun.
Suka atau tidak, harus diakui bahwa dampak nyata dari pandemi Covid-19 adalah perekonomian masyarakat mengalami penurunan bahkan anjlok, banyak pengusaha, pedagang, mengalami kerugian bahkan tidak dapat beroperasi lagi.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, tentu bukan hanya menjadi tugas Pemerintah semata. Namun semua pihak dituntut untuk bersinergi terutama dalam memupuk rasa kepedulian terhadap sesama.
Membantu meringankan beban sesama itulah yang menjadi salah satu alasan terbentuknya Laura Hafid Peduli (LHP), sebuah wadah yang bergerak dalam misi sosial dan kemanusiaan.
“LHP ini didirikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi sekaligus membantu masyarakat dalam sosial dan kemanusiaan,” tutur Pendiri LHP, Andi Muhammad Akbar kepada awak media, Jumat (5/11).
Diketahui, Yayasan yang dipimpin oleh Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid tersebut aktif melaksanakan kegiatan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mulai dari pemberian bahan makanan, rehab rumah hingga membantu masyarakat yang sakit untuk mendapatkan pengobatan.
“Tak hanya untuk masyarakat yang berdomisili di Nunukan, tapi LHP juga akan membantu masyarakat di Kalimantan Utara,” ungkap pria yang akrab dipanggil Abe tersebut.
Agar bantuan tepat sasaran, lanjut Abe, LHP telah dan selalu berkoordinasi dengan Ketua RT maupun Tokoh Masyarakat. Hal tersebut lantaran para Ketua RT merupakan pihak yang paling mengetahui kondisi real masyarakat.
“Selain menerima aduan langsung kita terus menjalin komunikasi dengan para Ketua RT maupun tokoh masyarakat,” jelasnya
Suami dari Bupati Nunukan itu mengungkapkan bahwa didirikanya LHP karena semata-mata didasari oleh niat berbagi secara konkret serta “menebar kebahagiaan,” terutama pada masa sulit karena pandemi Covid – 19.
“Dengan kita mampu meringankan beban saudara – saudara kita yang membutuhkan, sesungguhnya bukan hanya kebahagiaan buat mereka namun juga untuk kami,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan tersebut.
Abe menegaskan, pandemi Covid -19 tidak seharusnya membuat semua pihak jadi membatasi jarak pada kepedulian sosial terhadap sekitar kita. Di tengah pandemi ini, menurutnya, masyarakat justru harus semakin meningkat kepedulian sosialnya.
“Lawan dari cinta bukanlah kebencian, melainkan ketidakpedulian. Ketidakpedulian ini pula yang menjadi salah satu alasan mengapa pademi covid – 19 ini belum jug berahir,” tandasnya.
Abe mengaku tak mau ambil pusing apabila ada pihak – pihak yang ‘nyinyir’ terhadap keberadaan Yayasan Laura Hafid Peduli. Karena menurutnya, akan selalu ada hambatan, sandungan bahkan cemoohan dalam setiap langkah menuju kebaikan.
” Kami sih tak mau ambil pusing apabila ada pihak yang nyinyir atau menganggap yang kami lakukan adalah pencitraan. Karena memang berbuat baik itu kadang ada sandungan. Namun yang pasti, Tuhan lebih tahu apa yang kami lakukan,” pungkas pria berwajah tampan tersebut.
Pewarta: Eddy Santry