“Sikap dan perilaku yang suka membantu dan menolong sesama ini merupakan modal sosial (Social capital) yang membuat rangkaian nilai-nilai silaturahmi semakin erat karena kebersamaan adalah salah satu kunci mengahiri Pademy – Marthin Billa)
Jakarta – Belum adanya tanda – tanda Pademy Covid – 19 akan berakhir, tentu tak hanya menjadi obyek keprihatinan. Namun perlu disertai dengan sikap serta tindakan dalam memutus rantai penyebaran virus Corona tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), Marthin Billa mengungkapkan, pademy covid – 19 tak hanya merugikan para pasien yang terjangkit, namun sedikitnya juga ada empat sektor yang paling tertekan akibat wabah virus corona yakni rumah tangga, UMKM, korporasi, dan sektor keuangan.
“Sektor Rumah Tangga sudah jelas akan mengalami tekanan dari sisi konsumsi, karena masyarakat sudah tidak beraktivitas di luar rumah sehingga daya beli pun menurun. Ditambah lagi minimnya pendapatan atau lebih parah lagi apabila ada yang sampai kehilangan pekerjaan,” tuturnya kepada awak media, Kamis (6/4).
Sementara di sektor UMKM, pademy telah mengakibatkan para pengusaha kecil dan menengah tidak dapat memaksimalkan usahanya lantaran berkurangnya konsumen dan juga terkait Protokol Kesehatan. Sehingga menurut pria yang akrab dipanggil MB tersebut, Pademy Covid – 19 jangan dianggap hal yang sepele apalagi mengabaikannya.
“Ketika ekonomi sudah dalam tekanan, seperti saat ini, maka berhati-hatilah, karena gejolak sosial melakui berbagai permasalahannya seperti aksi kriminalitas sangat berpotensi untuk terjadi. ujarnya.
Untuk itu MB meminta kepada semua elemen bangsa untuk bersinergi memutus rantai penyebaran wabah corona. Karena covid – 19 dapat menjangkiti siapaun, maka semua orang wajib bertanggung jawab minimal untuk melindungi diri sendiri dari virus.
“Tangung jawab untuk memotong penyebaran covid 19 , harus dimulai dari masing masing pribadi. Jangan mengharap hanya oleh Pemerintah dan Satgas Covid 19 saja,” tandas MB
Lebih lanjut Marthin Billa menilai, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat maupun organisasi kemasyarakatan dan komunitas kemudahan hingga LSM juga sangat berperan dalam memutus rantai penyebaran virus corona.
“Mungkin dalam hal tertentu, antara satu dengan yang lain terdapat perbedaan dan ketidaksepahaman. Tapi untuk menghentikan Pademy Covid -19 ini, kita harus bersinergi, bersatu dan bergotongroyong,” tegas MB
Sinergitas antar tokoh satu dengan yang lain, ungkap Marthin Bila, secara tak langsung akan membuat masyarakat termotivasi untuk lebih mempertebal tepa sekira sehingga secara sukarela menjadi partisipan aktif dalam memberikan bantuan baik berupa barang maupun uang demi keselarasan dengan lingkungan sosialnya.
Sikap dan perilaku yang suka membantu dan menolong sesama ini merupakan modal sosial (Social capital) yang membuat rangkaian nilai-nilai silaturahmi semakin erat karena kebersamaan adalah salah satu kunci mengahiri Pademy
Marthin Billa menilai, cara paling efektif untuk mengahiri Pademy Covid – 19 adalah kebijakan dari Pemerintah yang solutif dengan diiringi kepatuhan dari masyarakat.
“Pilihan sebenarnya terletak pada kita.Kalau kita ingin pademy covid -19 ini segera berakhir, patuhilah peraturan yang dikeluarkan Pemerintah. Tapi bagi yang enggan bahkan terhadap protokol kesehatan saja abai, maka ia sama saja menginginkan tetap berada dalam zona keterpurukan seperti saat ini,” pungkasnya.
Pewarta : Eddy Santry